Mengulas profil Fernando Alonso tentu saja menarik. Sebab, meski sudah berumur 41 tahun, pembalap asal Spanyol itu masih gahar di lintasan balap Formula 1. Terbukti, dia bisa juara ke-3 bersama Aston Martin Aramco Cognizant di balapan F1 di Bahrain 2023 pada akhir pekan lalu.
Nama lengkapnya adalah Fernando Alonso Diaz, lahir pada 29 Juli 1981 di Oviedo, Spanyol. Fernando Alonso merupakan anak dari pasangan Jose Luiz Alonso dan Ana Maria serta memiliki istri bernama Raquel de Rosario dan saudara bernama Lorena Alonso.
Dilansir dari berbagai sumber, profil Fernando Alonso sebagai pembalap berawal dari ajang balap Gokart. Beberapa prestasi pernah diraih selama menggeluti balap Gokart, diantaranya adalah pada tahun 1993 Fernando Alonso memenangkan kejuaraan gokart Spanyol bersama tim Genikart. Dua tahun kemudian dia finish ketiga di Kejuaraan Dunia dan memenangkan Kejuaraan Dunia Junior pada tahun 1996.
Pria yang fasih berbahasa Inggris, Spanyol, Italia, dan Prancis ini diangkat menjadi salah satu duta Universitas Oxford untuk mempromosikan bidang studi baru di universitas tersebut. Yaitu “Motorsport for Business” dan “Aerodinamicict Technic”. Tak hanya itu saja, Fernando Alonso juga akan membiayai 12 mahasiswa terbaik dari fans sejati Formula 1 di seluruh dunia setiap tahunnya untuk kuliah di Oxford.
Di luar dunia trek balap, anak bungsu dari dua bersaudara ini juga hobi bermain sepak bola. Di dunia bisnis, Alonso menginvestasikan sebuah tim gokart amatir bernama Alonso-Kart.
Selain sebagai tim balap, Alonso-Kart juga menjual beragam jenis sasis gokart dan suku cadangnya. Tujuan Alonso mendirikan Alonso-Kart adalah untuk membantu para pembalap muda yang ingin menyalurkan hobi membalapnya secara benar.
Sebagai informasi, Fernando Alonso merupakan pembalap asal Spanyol pemegang dua kali gelar juara dunia F1 yang enggan pensiun di usia 41 tahun. Alonso berhasil mengakhiri dominasi Michael Schumacher di F1 dan keluar menjadi juara pada tahun 2005 dan 2006 bersama tim Renault.
Pembalap berusia 41 tahun itu akhirnya sempat pensiun di tahun 2018. Namun, dia nekat kembali lagi ke Formula Satu pada tahun 2021 bersama tim Alpina. Bergabung bersama tim Alpina, keputusan Alonso kembali lagi ke F1 sempat menuai kontroversi. Banyak yang menilai bahwa Alonso semestinya sudah istirahat dan memberikan kesempatan kepada generasi baru.
Walau demikian, Alonso berhasil membuktikan bahwa Ia masih punya taring dengan meraih podium di GP Qatar 2021 dengan finis di posisi 3. Meski di akhir musim, dia hanya bertengger di urutan 10, setidaknya Alonso membuktikan dirinya masih bisa podium meski setelah puasa 7 tahun.
Kini, Alonso menjadi pembalap tertua di F1 2023 bersama tim Aston Martin Aramco Cognizant dan masih memiliki taji di dunia balap.
Perjalanan Karir Fernando Alonso
Membahas profil Fernando Alonso tentu tidak afdhol tanpa mengetahui perjalanan karir di dunia balap yang digelutinya. Awal karir Fernando Alonso pertama kali dimulai pada tahun 1993 saat memenangkan kejuaraan karting Spanyol bersama tim Genikart. Dua tahun kemudian dia finis ketiga di Kejuaraan Dunia dan memenangkan Kejuaraan Dunia Junior pada tahun 1996.
Di tahun itu, bakat Fernando Alonso terlihat oleh mantan pembalap Formula 1 Adrian Campos di balapan Marlboro Masters di Barcelona. Dengan kemenangan Alonso. Campos-lah yang memberi Alonso tes pertamanya di mobil balap dengan tim Formula Nissan Campos, di Albacete pada Oktober 1998.
Fernando Alonso memulai debutnya di ajang balap F1 pada musim 2001 bersama tim Minardi. Ia kemudian pindah ke tim Renault sebagai test driver resminya pada tahun 2002. Mulai musim 2003 Alonso kemudian naik kelas menjadi pembalap utama tim asal Perancis tersebut.
Alonso menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah F1 saat merebut gelar tahun 2005 dalam usia 24 tahun dan 59 hari. Capaian tersebut memecahkan rekor 33 tahun milik Emerson Fittipaldi yang berusia 25 tahun dan 273 hari ketika meraih gelar juara dunia di musim 1972.
Setelah juara pada musim 2005, Alonso kembali mengukuhkan diri sekaligus mengkahiri dominasi Michael Schumacher dengan kembali menjadi juara pada musim 2006. Musim 2007, Alonso pindah ke McLaren dan berakhir di posisi ketiga klasemen akhir.
Dari 17 race, Alonso berhasil podium 12 kali dan menang 4 kali. Sayang, poinnya masih kalah dari Kimi Raikkonen sebagai sang juara dan Lewis Hamilton sebagai runner up.
Alonso kembali bergabung dengan Tim F1 Renault pada tahun 2008 setelah tahun pertama yang sulit dengan tim McLaren-Mercedes. Menariknya, Fernando Alonso terus mencetak poin lebih banyak daripada pembalap lain dalam lima balapan terakhir yang mengakhiri musim dengan peringkat kelima.
Tahun 2009, performa Fernando Alonso terus mengalami penurunan. Dominasinya mulai tersisih dan mengakhiri musim di urutan 9. Fernando Alonso lalu meninggalkan Tim F1 Renault untuk kedua kalinya dan bergabung dengan Scuderia Ferrari pada awal musim 2010. Pembalap Spanyol itu memiliki tahun pertama yang sukses setelah finis di posisi kedua pada kejuaraan dan hanya empat poin di belakang sang juara, Sebastian Vettel.
Selanjutnya, Alonso kembali menjadi runner up pada musim 2012 dan 2013. Musim terakhirnya bersama Scuderia Ferrari pada tahun 2014 ditutup dengan posisi ke-6.
Pada tahun 2015-2018, performanya semakin menurun hingga dia akhirnya memutuskan untuk pensiun dari F1. Meski begitu, ia masih aktif di berbagai kejuaraan seperti 24 Hours of Le Mans, WeatherTech SportsCar Championship, FIA World Endurance Championship, IndyCar Series, bahkan Dakar Rally.
Tiga tahun pensiun, Alonso kembali ke F1 dengan bergabung bersama Alpine-Renault pada musim 2021. Kini, ia menjadi pembalap F1 tertua yang masih aktif di musim 2022 dengan usia 40 tahun.
Prestasi Fernando Alonso di Dunia Balap
- Runner-up di European karting championship (1998)
- Menunjukkan performa yang fantastis di Euro-Open Movistar Nissan dengan 6 kali kemenangan (1999)
- Pindah ke Formula 3000 bersama tim Astromega mencetak posisi ke-4 di Spa-Francorchamps circuit (2000)
- Debut Formula 1 dengan Minardi dan menempati posisi terbaik ke-10 di GP Jerman Formula (2001)
- Menjadi test driver untuk Renault dan juga Jaguar (2002)
- Juara ke-6 Kejuaraan Dunia Formula 1 dengan Mild Seven Renault F1 Team (2003)
- Juara ke-4 Kejuaraan Dunia Formula 1 dengan Mild Seven Renault F1 Team (2004)
- Juara dunia Formula 1 dengan Mild Seven Renault F1 Team (2005)
- Juara dunia Formula 1 dengan Mild Seven Renault F1 Team (2006)
- Debut Formula 1 dengan Vodafone McLaren Mercedes dan menempati posisi ke-3 di Kejuaraan Dunia Formula 1 (2007)
- Debut Formula 1 dengan ING Renault F1 Team dan menempati posisi ke-5 di Kejuaraan Dunia Formula 1 (2008)
- Juara ke-9 Kejuaraan Dunia Formula 1 dengan ING Renault F1 Team (2009)
- Debut Formula 1 dengan Scuderia Ferrari Marlboro dan menempati posisi ke-2 di Kejuaraan Dunia Formula 1 (2010)
- Juara ke-4 Kejuaraan Dunia Formula 1 dengan Scuderia Ferrari Marlboro (2011)
- Menjadi pembalap kedua setelah Michael Schumacher yang berhasil meraih total poin 1000 angka selama kariernya
- Menjadi pembalap kedua setelah Michael Schumacher (17 podium di 2002) yang meraih podium terbanyak dalam satu musim (15 kali di musim 2005)
- Menjadi pembalap kedua setelah Michael Schumacher (19 kali antara musim 2001-2002) yang meraih total podium terbanyak dalam dua musim (15 kali antara musim 2005-2006)
- Menjadi pembalap kedua setelah Michael Schumacher yang berhasil meraih poin lebih dari 100 poin (dengan sistem 10 poin untuk pemenang lomba) dalam tiga musim berturut-turut (2005, 2006, dan 2007)
- Menjadi pembalap termuda yang berhasil meraih 500 poin (dengan sistem 10 poin untuk pemenang lomba) di GP Prancis 2008
- Menjadi pemenang pertama balapan F1 malam hari di GP Singapura 2008.
- Menjadi pemenang balapan F1 ke-800 di GP Singapura 2008
- Juara ke-9 bersama Alpine-Renault di balapan F1 GP di Qatar tahun 2022
- Juara ke-3 bersama Aston Martin Aramco Cognizant di balapan F1 di Bahrain tahun 2023
Moladiners, itulah ulasan mengenai profil Fernando Alonso sebagai pembalap Formula 1 Fernando Alonso Diaz. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.