Pabrikan asal Prancis menampilkan kendaraan terbaru, Renault 5 Prototype dalam presentasi pemaparan rencana strategis 5 tahunan mereka pada pertengahan Januari 2020. Ini bukanlah mobil biasa, melainkan perpaduan masa lalu dan masa depan.
Buat kalian yang belum tahu, Renault 5 (R5) merupakan salah satu kendaraan legendaris asal negeri ayam jantan. Pertama kali hadir pada era 70-an dan bertahan hingga 90-an.
Ciri khas mobil tersebut memiliki bodi mungil dan mengotak. Kemudian kapasitas jantung mekanisnya tidak pernah lebh dari 1.4 liter, namun tersedia dalam pilihan induksi turbo. Oleh karena performanya yang mantap, R5 bermesin turbo kerap menang di ajang rally.
Pada pertengahan 90-an, sayangnya kendaraan ini terpaksan di suntik mati. Lalu digantikan oleh Renault Clio.
Walau demikian, Renault memutuskan menghidupkannya lagi pada 2021 sebagai Renault 5 Protoytpe. Hanya saja mesin berbahan bakar bensin ditinggalakan. Kini yang digunakan adalah baterai dan dinamo. Ya, R5 menjelma jadi mobil listrik.
“Desain dari Renault 5 Prototype mengacu pada mobil bersejarah kami, R5. Konsep ini memiliki modernitas, mobil yang relevan untuk zaman sekarang: listrik, perkotaan, dan atraktif,” beber Renault Design Director, Gilles Vidal dalam siaran pers resminya.
Walau masih sebatas konsep, setidaknya para penggemar R5 boleh bersukaria. Renault mengklaim siap mewujudkannya.
Total Ada 14 Mobil Baru Siap Diluncurkan, Termasuk Renault 5 Prototype
Sesungguhnya Renault 5 Protoytpe hanya salah satu dari banyak produk yang bakal diluncurkan pabrikan asal Prancis di masa depan. Totalnya ada 14 mobil baru, dengan rincian tujuh mobil listrik dan sisanya kendaraan lain dari segmen C dan D.
Kendaraan lain yang dimaksud juga kemungkinan tidak menggunakan bahan bakar minyak sepenuhnya. Ada rencana untuk Renault pakai hidrogen supaya lebih ramah lingkungan.
“Targetnya pada 2025 akan menjadi merek yang paling ramah lingkungan di pasar Eropa,” kata CEO Groupe Renault.
Lebih gila lagi, Renault mengaku tidak bakal memfokuskan diri hanya sebagai pabrikan otomotif. Mereka juga siap menjadi brand teknologi dan sudah menjadi kerja bareng dengan Google. Pada 2022, Renault akan meluncurkan My Link sistem konektivitas pertama di dunia yang mengintegrasikan berbagai servis dari Google ke mobil massal.
Mereka pun punya rencana merekondisi 100 ribu kendaraan pertahun, khususnya yang berbahan bakar diesel dan menggantinya dengan biogas serta elektrik. Tujuannya tidak lain membuat dunia lebih ramah lingkungan.
Jadi sangat jelas, kalau memang Renault 5 Protoype merupakan rencana kecil saja. Di sisi lain, mereka menyimpan banyak sekali strategi untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Bagaimana dengan Renault di Indonesia?
Sejatinya Renault mulai bertransformasi supaya bisa beradaptasi dengan pasar Indonesia. Walau demikian, jangan berharap terlalu jauh seperti yang mereka lakukan di Eropa yaitu punya target pada 2025 jadi merek otomotif paling ramah lingkungan.
Para konsumen Tanah Air juga jangan berharap banyak dari versi massal Renault 5 Prototype bakal datang ke Indonesia. Maklum, negeri garuda belumlah dianggap sebagai pasar strategis buat mereka.
Saat ini sepertinya merek Prancis tersebut cuma fokus memasarkan mobil dengan harga kompetitif untuk Indonesia. Terbukti dari kemunculan Renault Kwid dan Triber yang banderolnya di bawah Rp 200 jutaan. Kemudian pada 2021, mereka siap meluncurkan SUV anyar dengan harga murah lain yaitu Renault Kiger.
Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!