Subaru bangun pabrik mobil listrik di Jepang. Hebatnya, untuk membangun pabrik mobil listrik tersebut Subaru berani menggelontorkan investasi sebesar USS 1,9 Miliar atau Rp 27,8 triliun.
Hampir semua merek mobil saat ini menghadirkan mobil elektrifikasi. Hal ini pula yang nampaknya membuat Subaru bangun pabrik mobil listrik untuk menampilkan jenis mobil elektrifikasi yang mumpuni.
Dikutip dari Nikkei Asia, pabrik mobil listrik tersebut akan dibangun di dekat pabrik utama Subaru dan fasilitas lainnya diwilayah Ota, Prefektur Gunma, Jepang. Belum diketahui secara pasti seberapa banyak target produksi di pabrik tersebut, namun diprediksi Subaru mampu merakit puluhan ribu unit mobil listrik per tahun.
Seperti diketahui, sejauh ini Subaru menjadi salah satu pabrikan otomotif yang cukup lambat dalam transisi ke mobil listrik disbanding pabrikan otomotif Jepang lainnya. Subaru juga masih fokus dalam menjual mobil dengan mesin pembakaran internal dibandingkan sejumlah merek lainnya.
Meski begitu, bukan berarti Subaru tak ikut dalam tren elektrifikasi. Terbukti merek mobil yang sering menjuarai kompetisi reli mobil Internasional ini telah meluncurkan mobil listrik pertamanya secara global, yakni Solterra.
Bahkan kabarnya Subaru telah membuka keran pemesanan SUV listrik itu sejak 12 Mei.
Subaru mengembangkan sasis Solterra berkolaborasi dengan Toyota Motor. Alhasil, Subaru produksi mobil listrik tersebut dipasrahkan ke pabrik Toyota Motomachi di Prefektur Aichi, Jepang.
Sekilas Subaru Solterra
Subaru Solterra tersedia dalam tiga varian dalam dua tipe yakni ET-SS dan ET-HS. Solterra tipe ET-SS merupakan varian entry level dengan banderol harga mulai dari 5.940.000 yen atau Rp 669,5 juta.
Dengan harga tersebut, Solterra ET-SS dibekali satu motor listrik penggerak roda depan (FWD) bertenaga 150 kW atau 204 dk. Oh ya, selain penggerak roda depan, Solterra ET-SS juga hadir dalam penggerak AWD bertenaga kombinasi 160 kW atau 217 dk.
Harga Solterra ET-SS AWD tentu lebih mahal. Yakni 6.380.000 yen atau Rp 719,1 juta.
Ada beberapa fitur modern yang hadir di Solterra ET-SS FWD. Diantaranya adalah Advanced Park, Wireless Charger, layar navigasi 12,3 inci, spion tengah digital, dan power tailgate with kick sensor, dan velg berukuran 18 inci.
Sementara itu untuk Solterra ET-SS AWD mengusung fitur yang sama dengan FWD namun mendapat tambahan panoramic roof, X-MODE, paddle shifter, dan roof rail.
Kemudian untuk Solterra ET-HS yang merupakan varian flagship dibanderol harga 6.820.000 yen atau Rp 768,7 juta. Untuk varian ini hanya tersedia AWD.
Fiturnya lebih lengkap dari Solterra ET-SS. Sebut saja ada Advanced Park dengan Remote Function, interior berbalut kulit, jok depan berventilasi, audio Harman Kardon, dan opsi Solar Roof. Oh ya, untuk velg menggunakan ukuran 20 inci.
Subaru Solterra diklaim mampu menempuh jarak 487-567 kilometer sesuai standar Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Cycles (WLTC) Jepang.
Oh ya, Seluruh varian Subaru Solterra mengadopsi baterai Lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh. Sama persis dengan Toyota bZ4X ataupun Lexus RZ.
Moladiners, itulah ulasan mengenai Subaru bangun pabrik mobil listrik. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.