mobil subaru

Total ada 4.030 mobil Subaru Impreza kena recall. Beruntungnya hal ini terjadi di Amerika Serikat, bukan Indonesia. 

Dalam laporan resminya Subaru mengatakan pada unit Impreza terbaru ada kesalahan dari pabrik soal penyetelan sakelar lampu rem. Dampaknya komponen tersebut kerap menyala meskipun pengemudi tidak menginjak pedal rem. Hal ini tentunya sangat berbahaya untuk pengemudi lain yang berada di belakang, sehingga membuat perusahaan terpaksa melakukan penarikan kembali untuk memperbaiki unit yang terdampak.

Subaru melaporkan, masalah ini pertama kali mencuat pada Februari 2023. Waktu itu Subaru menerima laporan teknis bahwa lampu rem Subaru Impreza terbaru dapat menyala ketika tidak digunakan. Secara keseluruhan, ada empat laporan teknis dan satu laporan dari klaim garansi di Amerika Serikat pada Februari dan April yang menyertakan kerusakan tersebut.

Dari hasil investigasi didapat Subaru menemukan bahwa sakelar yang terkoneksi dengan pendal rem ke lampu tidak dipasang dengan benar. Terkait jumlah yang terdampak, disebutkan bahwa jumlah tersebut terdiri dari 3.089 unit Impreza hatchback, dan 941 Impreza sedan yang diproduksi dalam rentang waktu 1 Februari – 20 Maret 2023.

Meski unit yang ditarik terbilang banyak, namun Subaru mengatakan bahwa malfungsi tersebut tidak disebabkan oleh perangkat rusak, melainkan hanya masalah penyesuaian saat pemasangan. Dengan begitu, tidak perlu adanya penggantian komponen.

Kalau kamu penasaran, apakah mobil Subaru Impreza kena recall ini berhubungan dengan WRX yang dijual di Indonesia? Jawabannya tidak, karena WRX dan Impreza bukanlah mobil yang sama. Pasalnya sejak generasi ketiga atau tahun 2015, WRX tidak lagi menggunakan nama Impreza

Awal Tahun Subaru Impreza Lawas Juga Recall

Airbag Subaru lawas tidak mengembang

Pada awal tahun 2023, Subaru Impreza juga kena recall. Hanya saja ketika itu untuk model lawas. Total sekitar 100 Subaru Impreza dan WRX produksi tahun 2004 hingga 2005 yang terdampak.

Dikutip dari Carscoops, 3 May 2023, recall yang terjadi berkaitan dengan masalah airbag yang tidak mengembang saat terjadi kecelakaan.

Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat atau NHTSA menyebut bahwa sebelumnya recall yang sama sempat terjadi pada unit mobil yang terdampaknya.

Namun NHTSA menemukan bahwa proses perbaikan dan recall tidak melalui standar prosedur yang baik. Diduga pemasangan sistem airbag yang baru pada mobil yang terkena recall sebelumnya mengalami cacat pemasangan dan justru akan menimbulkan masalah bahaya yang baru.

Total ad sekitar 130an unit mobil yang sebelumnya sudah terkena recall, terpaksa harus dilakukan proses recall ulang. Nantinya dalam proses recall ulang ini, akan diberikan modul dan inflator airbag baru.

Dalam proses recall ini, para konsumen yang unit mobilnya terdampak recall cukup datang ke dealer atau bengkel Subaru untuk dilakukan proses pergantian part tersebut. Tidak ada biaya yang dibebankan kepada konsumen alias recall ini gratis.

Demikian ulasan terkait Subaru Impreza kena recall. Simak terus Moladin.com untuk update beria terbaru seputar otomotif.=

Kolaborasi Subaru menggandeng brand fashion lokal dalam mengenang masa keemasan dunia Rally melalui item fashion tahun 90an, Kali ini Subaru Indonesia menggandeng Urban Sneakers Society dan RawType-Riot untuk mewujudkan mimpinya tersebut.

Subaru Indonesia, Urban Sneakers Society, dan RawType-Riot melakukan kolaborasi dalam bentuk artikel fashion yang dijual secara terbatas, grand raffle 1 unit kendaraan Subaru Impreza WRX, hingga konsep booth triple collaboration yang menyatukan identitas korporat Subaru, dengan sentuhan USS dan RawType-Riot di USS 2022.

Kerjasama ini adalah inisiasi Subaru, dimana Ismail Ashlan, Marketing Manager, Subaru Indonesia menjelaskan jika Subaru mengajak gen-z untuk melihat kembali masa keemasan dunia rally Indonesia di USS 2022 ini. Masa keemasan yang berlaku tidak hanya untuk Indonesia yang didapuk sebagai tuan rumah World Rally Championship (WRC) pada Rally of Indonesia di Medan, Sumatera Utara di tahun 1996-97.

Selain itu juga masa keemasan untuk Subaru, dimana pabrikan mobil Jepang ini menjadi World Manufacturers’ Champion, serta Collin McRae menjadi World Drivers’ Champion di WRC tahun 1995-97.

“Kolaborasi ini ingin mengangkat timeline #RallyGoldenEra tersebut melalui item fashion tahun 90an seperti varsity jacket dan racing jacket yang sangat terkenal di jamannya dan kini kembali menjadi outfit yang kembali menjadi trend. Subaru turut bangga dapat berkolaborasi dengan Urban Sneakers Society sebagai platform event dan kolaborasi, serta dengan brand lokal RawType-Riot yang berkualitas dan diakui secara luas,” kata Ismail.

Menurut Ismail, kolaborasi perdana Subaru di USS 2022 tentu menjadi sangat istimewa, karena untuk triple collaboration merchandise ini Subaru, Urban Sneakers Society, dan RawType-Riot memberikan keahliannya masing-masing yang disatukan menjadi 9 artikel.

Menghadirkan Warna Rally Golden Era

Kolaborasi Subaru menggandeng brand fashion lokal

Subaru hadir dengan memastikan warna Rally golden era; World Rally Blue dan Triple5 Gold dan sejarah panjang Subaru di WRC menjadi tema utama. USS dan RawType-Riot sendiri menjaga timeline fashion yang sesuai dengan Rally golden era melalui pemilihan artikel seperti racing jacket, varsity jacket, suede cap, hingga grafis Subaru Impreza 555 yang ikonik. Merchandise ini sendiri akan rilis perdana pada hari pertama Urban Sneakers Society pada 9 Desember 2022.

USS (Urban Sneaker Society) adalah event Fashion & Lifestyle tahunan yang diadakan USS Networks sejak 2017, kembali hadir di Hall A & B Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 9 – 11 Desember 2022. Bekerjasama dengan Bank Mandiri, kali ini USS 2022 membawakan rangkaian kegiatan yang semakin menarik perhatian, mulai dari rilisan produk eksklusif, kolaborasi antar brand, promo spesial, hingga talk show dan juga hiburan.

Tidak hanya itu, dengan mengundang bintang tamu seniman dan pemain basket lintas negara, acara USS berkomitmen untuk menjadi wadah yang tepat bagi para pelaku usaha di industri fashion dan penikmatnya, untuk saling berinteraksi dan semakin berkembang.

Demikian ulasan kolaborasi Subaru menggandeng brand fashion lokal. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Setelah menyatakan diri balik ke Indonesia, bengkel Subaru dipastikan masih menerima service dan perbaikan untuk unit-unit lawas.

Saat ini Subaru sudah memiliki diler 3S Plaza Subaru yang berada di Jl Jalur Sutera, Kav 9A RT2/03, Kunciran, Pinang, Tangerang, Banten. Tercatat ada sekitar 3.800 unit populasi Subaru yang beredar di Indonesia.

Arie Christopher Setiadharma yang menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) PT Plaza Auto Mega mengatakan, para pemilik mobil Subaru lawas bisa langsung membawa mobilnya ke bengkel resmi Subaru.

“Kami menerima Subaru yang ada sebelumnya untuk bisa servis di bengkel Plaza Subaru,” kata Arie dalam sesi media gethering online yang digelar hari ini (9/2/2021).

Subaru resmi kembali ke industri otomotif Indonesia. Kali ini brand mobil Jepang tersebut digeraki oleh PT Plaza Auto Mega sebagai Agen Pemegang Merek (APM). Subaru berharap, bisa membawa semangat baru supaya bisa bertahan lebih lama di industri Tanah Air dibanding APM pendahulunya.

“Setelah kondisi tidak menentu di tahun 2021, kami yakin di tahun 2022 ini kita dapat melakukan lebih banyak hal. Walaupun tak bisa dipungkiri, adanya pandemi Covid-19 dan kelangkaan micro chip sudah pasti akan memengaruhi pergerakan kami, tetapi kami sudah memikirkan rencana untuk eksistensi produk dan brand Subaru di Indonesia,” tambah Arie.

Ingin Perbaiki Layanan After Sales

Subaru Indonesia berencana memperkenalkan produk-produk terbarunya pada kuartal kedua tahun 2022, adapun segmen yang akan disasar mulai small SUV, medium SUV, hingga sportscar. Subaru menyatakan dirinya tidak hadir di IIMS 2022.

Iya mengatakan setelah 7 tahun absen di Indonesia, Subaru ingin memperbaiki layanan aftersales sebagai langkah awal untuk memperkuat posisinya di Indonesia. Oleh sebab itu, mereka membuka Plaza Subaru Alam Sutera di Tangerang sejak 2021 lalu. Inilah bengkel Subaru resmi yang ada di Tanah Air.

“Itu bukti komitmen kami untuk melayani pelanggan, bahkan sebelum produk terbaru kami hadir di tahun 2022 ini,” tambahnya.

Saat ini Plaza Subaru Alam Sutera telah melayani sekitar 500 unit kendaraan semenjak dibuka Mei 2021. Cukup banyak bukan untuk bengkel Subaru?

“Jumlah pelanggan yang terus meningkat dengan rata-rata 20% setiap bulannya itu menunjukkan tren positif dan kepercayaan yang luar biasa dari para Subaris yang terus mengandalkan Subaru untuk keperluan mobilitas mereka,” kata Arie

“Banyak harapan dan rencana yang kami siapkan di tahun 2022. Di awal 2022 Subaru Indonesia ingin memulai dengan semangat baru, semangat berani melangkah, semangat melayani pelanggan, semangat beraktivitas, dan semangat mendengar,” jelasnya.

Subaru Indonesia berencana memperkenalkan produk-produk terbarunya pada kuartal kedua tahun 2022, adapun segmen yang akan disasar mulai small SUV, medium SUV, hingga sportscar. Subaru juga menyatakan dirinya tidak akan hadir di IIMS 2022.

Demikian ulasan terkait bengkel Subaru yang masih terima versi lawas untuk service di Plaza Subaru. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Subaru akan kembali menapaki kaki di Indonesia. Dipastikan seluruh produk yang bakal masuk Tanah Air adalah Subaru CBU Jepang. Di Indonesia, Subaru kini menjalankan bisnisnya melalui PT Plaza Auto Mega, selaku distributor.

Sebelumnya Subaru yang dimotori oleh PT Motor Image Indonesia harus hengkang dari Indonesia sekitar tahun 2013 – 2014 lalu. Pabrikan mobil Jepang tersebut tersandung masalah pajak.

Waktu itu ratusan mobil Subaru disita karena kasus pemalsuan dokumen impor mobil Subaru pada tahun 2013. Karena kasus, semua aset Subaru di Indonesia disita.

“Dengan hadirnya kembali Subaru, hal merupakan bentuk niat kami untuk memperbaiki kesalahan dari masa lalu. Semua baik dari sisi legal, produksi plant kita lagi rapihkan, kali ini akan lebuh baik lagi,” kata Arie Christopher Setiadharma, Chief Operations Officer PT Plaza Auto Mega dalam pertemuan bersama jurnalis di kegiatan media gathering virtual hari ini, (9/2/2021). 

Siap Bawa Deretan Produk Terbaru

Saat ini Subaru sudah memiliki diler Plaza Subaru yang berada di Jl Jalur Sutera, Kav 9A RT2/03, Kunciran, Pinang, Tangerang, Banten.

Arie juga mengatakan jika Subaru CBU Jepang bakal hadir di Indonesia pada akhir kuartal pertama tahun 2022. Salah satu produk yang dibawanya adalah bergenre SUV.

“Nantinya semua produk yang kami bawa 100 persen impor Jepang,” tambah Arie. 

 Subaru juga menyatakan tidak akan hadir di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Pameran otomotif tersebut siap bergulir pada Maret ini.

Tapi yang pasti, dalam peluncurannya nanti Subaru akan membawa medium SUV yang mengusung gerak all wheel drive (AWD). Bocoran ini diketahui dari sesi survey produk Subaru dimana Subaru meminta tanggapan jurnalis mengenai SUV yang mengusung gerak roda AWD khas Subaru.

Selain itu, dalam sesi tersebut Subaru CBU Jepang yang bakal diboyong ke Indonesia bukan cuma SUV. Ada pula yang bergaya sedan dan wagon siap hadir di masa mendatang.

Jika melihat produk Subaru CBU Jepang, maka paling berpotensi hadir adalah Subaru XV, BRZ dan WRX. Kemudian Forester dan Levorg juga disebut.

Saat ini Subaru sudah memiliki diler Plaza Subaru yang berada di Jl Jalur Sutera, Kav 9A RT2/03, Kunciran, Pinang, Tangerang, Banten. Dalam pertemuan hari ini secara daring, Subaru menyatakan konsumen lama yang memiliki Subaru bisa melakukan service di bengkel resmi Subaru.

Terkait populasi, mobil subaru yang ada di Indonesia berjumlah sekitar  3.800 unit yang tersebar di berbagai wilayah. Menurut data dari Subaru Indonesia selama ini produknya yang terlaris adalah SUV.

Maka dari itu Subaru menekankan, produk yang paling berpeluang untuk dihadirkan pertama kali pada tahun depan adalah produk SUV. Baru, secara bertahap, Subaru akan menghadirkan beragam line up pada segmen lainya.

Demikian ulasan terkait kehadiran Subaru CBU di Indonesia dalam waktu yang tidak lama lagi. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Sudah rahasia umum Subaru kan kembali jualan mobil di Indonesia pada 2022. Kira-kira berapa harga mobil Subaru nantinya?

Chief Operations Officer PT Plaza Auto Mega, Arie Christopher Setiadharma mengatakan bocoran harga mobil Subaru di Tanah Air pastinya tidak akan sama dengan kendaraan merek Jepang lain. Dalam artian, banderolnya bakal sedikit lebih tinggi.

“Lihat saja harga mobil Subaru di luar negeri, pasti di atas mobil Jepang lain,” kata Arie saat ditemui Moladin di Subaru Historical Gallery – Alam Sutera, beberapa waktu lalu.

Menurut Arie, tingginya harga Subaru tersebut dikarenakan spesifikasi yang berbeda dibanding mobil-mobil Negeri Sakura lain. Keunggulannya pakai mesin boxer dengan center gravity rendah. Dengan demikian, rasa berkendaranya juga sangat menyenangkan.

Tidak cuma itu, hadir pula penggerak empat roda untuk mendukung kenikmatan berkendara. Jadi bukan cuma roda depan (front wheel drive) atau belakang (rear wheel drive) saja yang bergerak, melainkan keempat rodanya (all wheel drive).

Kelebihan sistem symmetrical full-time all wheel drive (AWD) dari Subaru, bukan cuma mampu membuat rasa berkendara semakin menyenangkan tapi juga selamat di jalan. Istimewa bukan?

Lalu yang membuat banderol Subaru lebih mahal, mobil ini diimpor dari Jepang. Sedangkan kebanyakan mobil merek Jepang yang dijual di Tanah Air sudah diproduksi di dalam negeri.

Harga Mobil Subaru Jadi Lebih Murah karena Revisi Pajak

Sosok Subaru Forester, kemungkinan masuk Indonesia tahun 2022

Sudah mahal, apakah mobil Subaru bakal kena pajak 4×4? Kalau peraturan lama, memang ada pemberian pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang lebih mahal untuk kendaraan berpenggerak empat roda alias 4×4 atau all wheel drive. Besarannya 30 persen.

Hanya saja pada 16 Oktober 2021, berlaku peraturan baru yaitu PP Nomor 74 Tahun 2021. Di sana, tidak diatur PPnBM berdasar penggerak roda mobil. Hitungannya kini berdasar emisi gas buang.

Jadi semakin kecil emisi gas buangnya, maka semakin kecil pula PPnBM yang dikenakan. Sebagai contoh, mobil dengan emisi gas buang di bawah 150 gram/km bisa kena pajak cuma 15 persen.

Artinya kalau dulu mobil Subaru sudah pasti minimal kena 30 persen PPnBM. Sekarang bisa berkurang jadi cuma 15 persen PPnBM. Dengan demikian, harga mobil Subaru di Tanah Air nanti yang meluncur 2022 kemungkinan bisa lebih murah dari yang dibayangkan.

“Rencananya kami mulai menjual mobil pada akhir kuartal satu atau awal kuartal dua pada tahun depan,” beber Arie Christopher.

Lalu untuk produk yang bakal dihadirkan, kemungkinan besar berjenis SUV. Pasalnya segmen SUV memiliki pasar besar di Tanah Air.

Kemudian Subaru juga meluncurkan produknya satu per satu, tidak sekaligus. Tidak ketinggalan, mobil high performance pun siap diboyong oleh Subaru ke Indonesia.

Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, panatau terus Moladin!

Mobil SUV andalan Subaru yaitu Forester mendapat revisi di Jepang pada Senin (14/6/2021). Subaru Forester Facelift 2021 tampil semakin gagah, plus memiliki beberapa fitur yang lebih modern.

Dari sisi tampilan, ubahan paling terasa ada di paras. Kamu bisa melihat grille yang menggunakan kisi-kisi besar, sehingga menurut Subaru bisa menampilkan gaya tiga dimensi. Kemudian lampu depan juga berubah jadi lebih bersudut sekaligus unik, tidak sederhana seperti sebelumnya.

“Kami mengadopsi konsep desain paras terbaru dari Subaru “Bolder” dan desain pelek anyar, membuatnya semakin terasa seperti SUV yang bertenaga,” seperti dikutip dari rilis resmi Subaru Jepang.

Bukan cuma itu, Subaru Forester Facelift 2021 pun mendapat tiga pilihan warna eksterior baru: cascade green silica, autumn green metallic, dan brilliant bronze metallic. Ketiganya merupakan warna yang cukup lembut, alias tidak mencolok mata.

Kemudian untuk interior, ubahan hadir melalui pilihan material pembungkus jok yang berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan berkendara. Misalnya ada opsi bahan plyurethane yang tahan air untuk Forester varian X-Break atau yang memang ditujukan buat adventure.

Terakhir yang menjadi revisi untuk Subaru Forester Facelift 2021 adalah kemunculan fitur EyeSight generasi terbaru di semua varian. Sistem ini terdiri dari kamera stereo yang bisa melihat sekeliling mobil lebih presisi untuk mencegah terjadinya kecelakaan, sekaligus membuat berkendara jadi selamat.

Pilihan Mesin dan Sistem Penggerak di Subaru Facelift 2021

Tersedia pilihan mesin hybrid untuk Forester

Selain ubahan yang disebutkan di atas, sesungguhnya Subaru Facelift 2021 tidak memiliki revisi lain. Ambil contoh mesin, tetap dengan opsi hybrid dan mesin bensin 1.8 liter turbo. Sementara penggeraknya masih mempertahankan all wheel drive alias semua roda.

Khusus mesin hybrid, ada kombinasi mesin 2.0 liter DOHC dengan motor listrik yang disebut e-boxer. Hanya saja memang kini teknologi adaptive shift control (e-active shift control) sudah bisa dipunya oleh seluruh varian mobil hybrid seperti X-break, Advance, dan Touring.

Sementara mesin bensin 1.8 liter turbo cuma hadir di varian Sport di Subaru Forester Facelfit 2021. Jantung mekanis itu bisa melontarkan torsi 300 Nm pada 1.600 – 3.600 rpm dan tenaga maksimal 177 PS pada 5.200 – 5.600 rpm.

Subaru Forester Dipastikan Masuk Indonesia

Subaru Forester sudah dipastikan bakal masuk Indonesia, hanya model dan waktunya yang belum pasti

Kehadiran Subaru Forester di Indonesia sudah dipastikan oleh Plaza Subaru selaku agen pemegang merek (APM) untuk Tanah Air. Hanya saja yang belum terlalu jelas adalah waktu dan modelnya.

Marcom Manager Plaza Subaru, Elizabeth Ace pernah mengatakan pada Moladin, bahwa mereka siap mejual mobil-mobil merek Jepang itu pada akhir Juni atau Juli 2021. Dengan demikian soal waktu harusnya tidak lama lagi.

Kemudian bicara model, Forester merupakan salah satu kendaraan yang dijanjikan masuk Tanah Air. Produk lainnya adalah Subaru XV dan Outback. “Pasar Indonesia adalah pasar SUV,” kata Elizabeth.

Hanya saja pertanyaannya, apakah Subaru Forester Facelift 2021 yang masuk Indonesia? Atau jangan-jangan model lamanya yang bakal hadir di Indonesia?

Pasalnya Subaru Forester Facelift 2021 saja sampai sekarang belum dijual di Jepang. Di Negeri Sakura, mobil SUV tersebut baru sekadar diperkenalkan. Proses penjualannya sendiri bakal dilangsungkan pada Agustus 2021.

Sebenarnya kalau pun Forester model lama yang hadir di Tanah Air, itu pun tidak masalah. Versi facelift-nya pasti ikut meramaikan pasar otomotif Tanah Air pada masa berikutnya. Cepat atau lambat pasti produk yang dipasarkan di Indonesia mengikuti tren di Jepang, terlebih Plaza Subaru mengimpor mobil langsung dari Jepang.

Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!