Beli Xenia bekas memang masih menjadi pilihan banyak orang, utamanya yang membutuhkan mobil dengan kapasitas tujuh penumpang serta efisiensi konsumsi bahan bakarnya. Ditambah harga Daihatsu Xenia bekas terbilang tidak mahal.
Selain irit bahan bakar, pertimbangan beli Xenia bekas juga karena durability yang kuat dan harga suku cadang mobil ini juga murah dan mudah didapatkan hapir diseluruh wilayah Indonesia.
Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan beli Xenia bekas agar mobil yang diinginkan sesuai dengan ekspektasi.
Periksa Ini Sebelum Beli Daihatsu Xenia Bekas
Beli Xenia bekas harus sabar dan teliti, hal ini disebabkan karena pamor Xenia yang irit bahan bakar dan segala keunggulan lainnya, mobil ini banyak dipinang oleh perusahaan-perusahaan seperti bank dan operator telfon selular untuk operasional harian mereka.
Atau bisa jadi jika dari perseorangan, mobil tersebut bekas digunakan untuk taksi online.
Nah, jika mendapatkan Daihatsu Xenia bekas dari perusahaan atau individu memang harus teliti dan dicek segala sesuatunya, utamanya kondisi mesin, bodi dan interior karena hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya.
1. Cek bagian bodi mobil
Sebelum beli Xenia bekas, hal yang pertama harus diperhatikan adalah kondisi mobil. Sama halnya dengan membeli mobil bekas lainnya kondisi bodi harus diperhatikan dari setiap sudutnya, apakah ada karat atau penyok.
“Layaknya membeli mobil bekas saja, cek bodi dahulu untuk memastikan kondisinya oke, takutnya ada yang penyok atau karat di sudut yang tak kasat oleh mata. Selain itu juga ketok-ketok saja bodinya, jika bunyinya ada yang berbeda berarti bagian tersebut sudah pernah direparasi,” terang Bady Qadarsyah selaku Operation Head salah satu balai lelang di Tangerang Selatan.
2. Perhatikan bagian mesin
Selain kondisi bodi eksterior, beli Xenia bekas juga harus memperhatikan kondisi mesinnya. Sebab seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa Daihatsu Xenia banyak juga digunakan oleh perusahaan untuk aktivitas harian mereka yang memaksa mobil bekerja keras. Pun begitu juga dengan pemilik sebelumnya yang non perusahaan alias individu, banyak juga digunakan untuk taksi online.
“Baiknya jika ingin beli Xenia bekas yang harus diperhatikan adalah histori mobil tersebut. Untuk baiknya dibawa ke bengkel resmi agar dicek oleh mekanik bengkel, baik dari servis berkalanya serta kondisi komponen mesinnya. Apakah masih layak dipakai atau ada ada kerusakan,” ungkap Aris Triyono selaku Servis Advisor Daihatsu.
Senada dengan Aris Triyono, Bady juga turut memberikan saran jika beli Xenia bekas kondisi mesin harus dipastikan layak untuk digunakan.
“Kalau beli di tempat pelelangan tentunya mobil tidak bisa dibawa ke bengkel resmi sebelum deal, namun calon pembeli bisa membawa mekanik dari diler resmi atau mekanik yang sudah memahami seluk beluk mobil bekas. Silahkan dicek dahulu sebelum sepakat harganya,” imbuh Bady.
“Jika pemilik sebelumnya menggunakan mobil untuk aktifitas harian dan abai mengenai servis berkala, daleman mesin biasanya banyak yang bermasalah. Jadi harus bawa mekanik yang paham,” tambah Bady.
Dia juga mengatakan, jika berminat membeli Xenia bekas, sarannya yang bermesin 1.300 cc atau 1.500 cc. Sebab performa mesinnya masih enak diajak ngebut dan naik turun tanjakan. Kalau yang 1.000 cc suka ngos-ngosan kalau diajak kencang.
3. Kaki-kaki wajib dicek
Beli Xenia bekas untuk yang tahun muda kemungkinan masalah pada bagian kaki-kakinya kecil, namun juga tetap harus waspada. Berbeda dengan Xenia bekas yang lansiran 2004 sampai 2017, kondisi bagian kaki-kaki juga harus diperhatikan dengan cermat selain tentunya kondisi bodi dan mesin.
“Umumnya kalau Xenia yang generasi pertama atau kedua masalah pada bagian kaki-kaki disebabkan karena faktor usia mobil. Wajar, pemilik Xenia sebelumnya pasti menggunakan mobilnya untuk mendukung aktifitas hariannya ditambah mobil yang sudah berusia lebih dari 5 tahun. Untuk harga suspensi Daihatsu Xenia berkisar di Rp 700 ribuan,” ungkap Aris Triyono.
4. Interior harus diperhatikan secara detail
Bagian interior merupakan hal penting juga yang harus diperhatikan sebelum beli Xenia bekas. Sebab kondisi interior sangat berpengaruh dengan kenyamanan berkendara alias fun to drive.
“Kondisi interior juga harus diperhatikan, apakah kondisi joknya masih bagus atau sudah robek, kondisi plafon mobil apak masih kenceng atau sudah turun, serta kondisi dashboard, apakah masih utuh atau ada retak,” terang Bady.
5. Bagian kelistrikan harus diperiksa
Beli Xenia Bekas utamanya untuk generasi awal, bagian kelistrikan mobil harus diperhatikan. Biasanya kerusakan terjadi karena faktor usia.
“Kelistrikan Xenia generasi pertama harus dicek sebelum meminangnya, karena usianya yang sudah di atas 10 tahun jadi wajar jika ada kerusakan. Sebab kelistrikan sangat penting juga dalam proses kinerja sebuah mobil. Jika kelistrikan bermasalah, bukan tidak mungkin juga akan mengganggu kinerja mesinnya,” tambah bady.
Xenia atau Avanza?
Xenia dan Avanza merupakan saudar kembar yang dipisahkan oleh merk. Di Indonesia, bahkan untuk Avanza beberapa bagian komponen diproduksi oleh Daihatsu.
Desainnya mirip, pun begitu juga dengan mesinnya. Hanya beberapa fitur saja yang membedakan antara Avanza dan Xenia.
“Avanza atau Xenia bedanya tipis, secara merek saja Avanza diposisikan di atas Daihatsu. Meski demikian jika dirasakan dengan seksama kekedapan kabin mobil memang Avanza lebih bagus dibandingkan Xenia,” tutup Bady.
Ditambah lagi, harga Xenia bekas lebih murah. Ambil contoh yang generasi pertama bisa dipinang dengan banderol Rp 50 jutaan untuk mesin 1.000 cc. Sementara yang kubikasi 1.300 cc masih Rp 73 jutaan. Terjangkau bukan?
Moladiners, itulah ulasan mengenai tips beli Xenia bekas. Untuk informasi otomotif lainnya pantau terus Moladin.com.