Berikut Moladin sampaikan cara parkir paralel Wuling Air EV, yang ternyata prosesnya sedikit unik alias tidak biasa dibanding mobil-mobil matic lain. Parkir paralel yang dimaksud adalah posisi mobil melintang menghalangi kendaraan lain, tapi dengan kondisi mobil yang masih bisa didorong.
Umumnya kondisi parkir paralel marak terjadi di tempat parkir umum yang sudah padat dan penuh, namun dipaksakan. Pada mobil manual, kondisi parkir paralel mudah untuk dilakukan. Langkahnya hanya menetralkan atau pindahkan ke N posisi tuas gigi transmisi saja, dan jangan menarik rem tangan.
Tapi pada mobil-mobil bertransmisi matic, proses ini sedikit membingungkan untuk yang belum mempelajarinya, karena harus dilakukan dengan beberapa langkah. Sebab, jika tidak dinetralkan saat melakukan parkir paralel, mobil jadi tidak bisa didorong, dan sudah pasti kendaraan kita akan menghalangi mobil yang terparkir secara benar.
Sebelum mengulas lebih dalam mengenai cara parkir paralel Wuling Air EV ini, perlu diketahui juga, jika sistem transmisi mobil listrik ini memang sedikit ada kemiripan dengan matic konvensional. Yakni, sama-sama tidak memiliki pedal kopling, berarti tidak perlu memindahkan gigi. Bedanya pada mobil listrik tidak memiliki rasio gigi, melainkan langsung ke komponen motor listrik yang sekaligus terintegrasi dengan roda penggerak.
Pintu Harus Dibuka untuk Wuling Air EV Bisa Parkir Paralel
Cara parkir paralel Wuling Air EV selaku mobil listrik dengan mobil matic konvensional sesungguhnya tidak beda jauh. Bedanya pada mobil bensin bertransmisi otomatis,
Pada matic konvensional, prosesnya harus memasukkan tuas transmisi ke posisi P terlebih dulu, kemudian mematikan mesin mobil. Setelahnya barulah tekan tombol shiftlock, diikuti dengan pemindahan posisi transmisi ke N dan jangan tarik rem tangan. Mobil pasti bisa didorong dengan mudah saat parkir paralel.
Kenapa harus ke posisi P terlebih dulu? Hal tersebut lantaran pada mobil matic konvensional, mematikan mesin dengan posisi transmisi neutral (N) dianggap melanggar sistem dan menimbulkan bahaya. Efeknya kunci mobil tidak akan bisa dicabut, atau mobil bakal mengeluarkan suara tanda bahaya terus menerus.
Beda halnya dengan cara parkir paralel Wuling Air EV. Di mobil listrik mungil ini, justru pengendara bisa langsung memasukkan gigi ke posisi N dengan cara memutar tuas transmisi. Hanya saja setelahnya, jangan matikan mesin dulu, melainkan buka pintu. Barulah mobil bisa dinonaktifkan dengan menekan tombol start & stop engine.
“Kalau untuk safety, parkir paralel memang tidak safety tapi kalau mobil ini (Wuling Air EV) mau parkir paralel bisa, jadi intinya pintunya harus terbuka, transmisi di posisi Netral (N) dan dalam kondisi mobil aktif” kata Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Yudi Satria yang menjadi trainer dalam sesi test drive Wuling Air EV di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Yudi menambahkan, setelah mobilnya mati, pengemudi boleh keluar dari Wuling Air EV, tutup pintu, dan kunci pintu melalui remote. Dengan demikian, mobil listrik tersebut bisa parkir dalam posisi transmisi netral. Alhasil mudah untuk didorong maju dan mundur saat parkir paralel.
“Karena jika dilakukan dengan pintu tertutup, maka (transmisi Wuling Air EV yang ada di posisi N) akan balik lagi secara otomatis ke P atau Parking Brake. Jadi mobil ini sudah safety banget. Kita keluar langsung kunci, itu mobil sudah otomatis akan melakukan Parking Brake.” tutup Yudi.
Demikian ulasan cara parkir paralel Wuling Air EV, si mobil listrik mungil. Semoga bisa membantu kamu dalam berkendara sehari-hari. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.