Sabtu, April 20, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Ekspor Mobil Toyota Indonesia Tembus 297 Ribu Unit, Catat Rekor!

by Tigor Sihombing
China

Membuka lembaran baru di awal tahun, ekspor mobil Toyota Indonesia meraih pertumbuhan fantasitis. Performa ekspor kendaraan Toyota brand sebesar 297 ribu unit, di sepanjang Januari hingga Desember 2022.

Pencapaian ini naik 58% dan menjadi rekor yang tertinggi selama pandemi, serta kinerja ekspor di tahun 2021. Performa ekspor Toyota Indonesia telah memberikan kontribusi nyata, sebesar 63% terhadap total ekspor CBU ekspor nasional yang berjumlah 473.602 unit.

Ekspor mobil Toyota rakitan Indonesia sendiri untuk 2022, totalnya sebanyak 297 ribu unit. Produk yang terlaris antara lain di kelas SUV ada Fortuner, Raize dan Rush yang laku total 149 ribu unit. Kemudian untuk MPV ada Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace, dan Veloz dengan capaian 101.000 unit. Sementara untuk lainnya seperti Vios, Yaris, dan Agya, totalnya 46 ribuan unit.

Artinya, mobil Toyota buatan Indonesia sukses diterima dengan baik oleh konsumen mancanegara ke lebih dari 80 negara. Pencapaian ini merupakan rekor tertinggi aktivitas pengiriman kendaraan Toyota ke pasar internasional, sejak tahun 1987 hingga tahun 2022.

Baca juga  Toyota Sumbang 100 Tabung Oksigen ke Karawang

Selama lebih dari 3 dasawarsa, Toyota Indonesia telah mengirimkan 2,3 juta unit kendaraan Toyota brand ke berbagai negara tujuan ekspor, dan Toyota Fortuner menempati posisi sebagai kontributor ekspor terbesar hingga 578 ribu unit sejak pengiriman perdananya.

“Pencapaian ini tidak dapat kami raih tanpa adanya dukungan, insentif, serta kebijakan penuh dari Pemerintah. Di tengah ancaman perlambatan ekonomi global pun, Toyota Indonesia tetap menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor tahun 2023 akan naik sebesar 5%,” ujar Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia).

Tantangan Toyota di Era Elektrifikasi

ekspor mobil toyota - fortuner

Fortuner salah satu produk Indonesia yang laris di mancanegara


Situasi perekonomian global di tahun 2023 yang diprediksi melambat, menjadi tantangan bagi kinerja ekspor dalam negeri. Pemerintah pun terus menggencarkan strategi diversifikasi negara tujuan ekspor. Hal tersebut dilakukan untuk tetap mempertahankan kontribusi ekspor nasional yang selama ini berperan dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Ini selaras dengan upaya yang dilaksanakan oleh TMMIN di tahun lalu, yang berhasil membuka pasar ekspor kendaraan Toyota Indonesia ke Australia dan tahun ini akan menambah negara tujuan ekspor di kawasan Afrika.

Baca juga  Honda City Hatchback Vs Toyota Yaris, Keren Mana?

Selain harus mempertahankan tren pertumbuhan ekspor yang positif, industri otomotif nasional juga memasuki transformasi kendaraan dengan teknologi elektrifikasi. Pengembangan industri lokal untuk komponen kendaraan, penguatan kemampuan SDM nasional yang menyeluruh di industri otomotif meliputi rantai pasok dan seluruh stakeholder, serta penyelarasan roadmap industri dengan roadmap bauran energi nasional dan roadmap emisi Indonesia.

“Peta jalan pengembangan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia memiliki tujuan yang sama yaitu mengurangi karbon untuk masa depan yang lebih hijau. Partisipasi aktif kami dalam mendukung target Pemerintah untuk dekarbonisasi kami wujudkan melalui realisasi dan komitmen nyata dengan membangun ekosistem elektrifikasi yang meliputi eskalasi kemampuan SDM dalam negeri, investasi pengembangan manufaktur otomotif, hingga menyediakan ragam teknologi elektrifikasi yang lengkap sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia dan permintaan pasar global,” tutup Bob Azam.

Pencapaian Kinerja Ekspor Mobil Toyota Indonesia (Jan-Des 2022)

  • SUV (Fortuner, Rush, Raize) : 149.200 unit
  • MPV (Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz) : 101.000 unit
  • Sedan, Hatchback, LCGC (Vios, Yaris, Agya) : 46.800 unit
Baca juga  Toyota Bocorkan Harga bZ4X, Siap Masuk Indonesia!

Demikian ulasan terkait pencapaian ekspor Toyota Indonesia. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomtoif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika