Moladin – Motor sport yang tawarkan performa tinggi saat dikendarai kerap jadi pilihan tunggangan Moladiners yang ingin tampil macho. Namun, kemampuan motor dalam melesat pada kecepatan tinggi tidak bisa didapatkan kalau Moladiners tak melakukan perawatan dengan baik. Hal ini sering terlupakan dan sebabkan kopling cepat aus.
Kampas kopling memiliki peran penting di motor
Kampas kopling memiliki peran yang penting dalam menjaga performa motor. Moladiners perlu tahu beberapa ciri ketika kampas kopling motor sudah aus. Ciri-ciri tersebut di antaranya adalah:
1. Motor mudah selip
Kondisi selip kopling dapat diketahui ketika moladiners menemukan ada jeda ketika melakukan perpindahan transmisi.
2. Tarikan mesin tidak bertenaga
Pada kondisi ideal, tarikan gas seharusnya proporsional dengan tenaga yang dikeluarkan mesin. Namun, pada kondisi kampas kopling aus, moladiners hanya akan mendapati suara mesin yang keras tanpa disertai tenaga.
3. Kesulitan dalam melakukan pergantian gigi
Kampas yang aus diketahui ketika Moladiners merasa kesulitan menekan persneling. Ketika Moladiners mendapati ciri-ciri tersebut pada sepeda motor kesayangan, segera bawa ke bengkel langganan.
Kalau permasalahan ini dibiarkan begitu saja, problemnya bakal menjalar ke komponen lain. Tidak hanya itu, problem kampas kopling yang aus juga membuat konsumsi bahan bakar motor jadi lebih boros.
[product product=”Kawasaki KLX 150″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_KLX_150_9491_88525_large.jpg” url=”hhttps://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-klx-150bf-sports-air-cooled-4-stroke-single-150cc” price=”Rp. 1.347.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Baca juga;
- Motor Retro, Si Tua Klasik yang Kini Kembali Dilirik
- 7 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Mau Kredit Motor
- Ingin Tukar Tambah Motor? 5 Hal Ini Wajib Diperhatikan
Fungsi Kampas Kopling pada Motor Manual
Punya fungsi yang berbeda di tiap jenis motor
Kampas kopling tidak hanya bisa moladiners jumpai pada motor racing. Komponen ini juga bisa ditemukan pada motor bebek. Hanya saja, jenis kampas kopling yang digunakan kedua motor ini memiliki perbedaan pada cara kerjanya.
Motor racing memakai kampas kopling manual. Sementara itu, motor bebek menggunakan kampas kopling otomatis. Karena menggunakan kampas kopling otomatis, motor bebek tidak memerlukan pengoperasian kopling saat perpindahan transmisi.
Komponen kopling pada sepeda motor manual berguna sebagai penghubung antara mesin dengan transmisi. Di dalam kopling, Moladiners akan mendapati bagian yang disebut kampas kopling, yang umumnya dapat ditemukan pada bagian sebelah kanan mesin sepeda motor.
Keberadaan kampas kopling, memungkinkan kopling untuk memutus ataupun menyalurkan tenaga putaran yang berasal dari mesin menuju ke transmisi. Ketika kampas kopling dalam kondisi aus, Moladiners bakal merasakan tarikan mesin yang tidak bertenaga.
Faktor yang Menjadi Penyebab Kampas Kopling Cepat Aus
Kampas kopling memiliki usia atau batas pemakaian
Hal yang perlu Moladiners ketahui, usia kampas kopling sebenarnya cukup lama. Durasi pemakaiannya berkisar antara 15-20 ribu km atau kurang lebih selama 2 tahun pada penggunaan normal. Hanya saja, tak menutup kemungkinan Moladiners bakal mendapati kondisi kampas kopling aus sebelum masa pemakaian 2 tahun.
Kejadian kampas kopling yang cepat aus ini kerap menimpa para pengguna motor dengan kopling manual. Ada 3 faktor utama sebabkan motor kopling kerap mengalami kejadian ini, yaitu:
1. Cara berkendara yang salah
Hal yang kerap membuat kampas kopling cepat habis adalah karena cara berkendara yang salah. Kesalahan berkendara yang dimaksud adalah kebiasaan setengah kopling. Pada kondisi ini, kerja kampas kopling jauh lebih besar dibanding penggunaan tuas kopling secara normal. Setengah kopling berimbas pada jarak antara kampas dengan plat kopling tidak terbuka secara sempurna.
Cara berkendara yang kampas kopling cepat aus adalah kebiasaan menekan tuas kopling ketika berhenti dalam waktu cukup lama, seperti ketika menunggu lampu hijau. Alih-alih menggunakan kopling, Moladiners sebaiknya menetralkan transmisi.
2. Kualitas kampas kopling
Faktor berikutnya yang pengaruhi tingkat keausan kampas rem adalah kualitasnya. Untuk memperoleh kampas dengan kualitas terbaik, pastikan moladiners memilih menggunakan kampas kopling yang sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Biasanya, harga kampas rem yang direkomendasikan oleh pabrikan sepeda motor lebih mahal dibandingkan dengan produk lokal. Hanya saja, kualitas yang didapatkan, mampu menjaga performa mesin serta bisa bertahan lebih lama dibandingkan produk kampas kopling lain.
[product product=”Honda CRF 150L” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_CRF_150L_11018_88464_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/honda/honda-crf-150l” price=”Rp. 1.487.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
3. Setelan kopling yang terlalu dekat
Faktor ketiga yang pengaruhi tingkat ketahanan kampas kopling pada sepeda motor adalah setelan kopling. Pastikan bahwa Moladiners tidak melakukan pengaturan dengan jarak bebas tuas kopling yang terlalu dekat.
Kondisi tuas kopling yang terlalu dekat, Moladiners bakal ‘dipaksa’ menekan tuas kopling ketika melaju pada kecepatan rendah. Untuk pemakaian sepeda motor yang aman dan tak terlalu boros kampas kopling, moladiners dapat menyetel jarak bebas tuas kopling pada rentang antara 1,5-2 cm.
Baca juga;
- Deteksi Motor Bekas Terkena Banjir? Begini Caranya!
- 7 Hal yang Diperhatikan Saat Beli Motor Bekas
- 10 Tips Kredit Motor Bekas via Online Tanpa Ribet dan Aman