Kamis, Maret 28, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

3 Kekurangan Daihatsu GranMax 2022 Dibanding Suzuki Carry

by Tigor Sihombing
kekurangan daihatsu granmax terbaru 2022 - pick up

Berikut kami beberkan kekurangan Daihatsu GranMax 2022 jika dibandingkan kompetitornya Suzuki New Carry. Keduanya merupakan rival kuat di kelas mobil pick up 1.500 cc .

Secara fitur keduanya juga mirip-mirip. Baik Suzuki Carry dan Daihatsu GranMax pick up keduanya sama-sama dibekali dengan power steering dań AC. Selain itu, keduanya juga dibekali dengan fitur hiburan standar berupa head unit single din.

Daihatsu Gran Max 2022 terbaru sendiri baru resmi di pasarkan pada 30 Agustus 2022. Ubahan paling mencolok ada di sektor mesin 1.500 cc yang kini menggunakan teknologi Dual VVT-i dan lebih bertenaga.

Jantung mekanisnya serupa dengan punya Daihatsu Xenia dan Terios ini bisa disebut sebagai kelebih GranMax terbaru. Di atas kertas, mesin berkode 2NR-VE ini bisa menghasilkan torsi puncak 134 Nm pada 4.400 rpm dan tenaga maksimal 97 hp pada 6.000 rpm. Tenaganya naik 2 hp dibanding model lama. Dari spesifikasi tersebut, akhirnya mesin Daihatsu GranMax unggul tipis dibanding Suzuki New Carry.

Kelebihan Granmax 1.5L lainnya adalah penggunaan velg besar yaitu 14 inci, beda dengan Carry yang cuma 13 inci. Ban besar memastikan mobil bisa melaju lebih nyaman di jalan bergelombang.

Selain itu, Granmax dari sisi harga juga cukup terjangkau. Banderolnya mulai Rp 156,5 juta (OTR Jakarta). Ini lebih murah dibandingkan Carry sebagai kompetitor.

Baca juga  Gran Max Jadi Mobil Terlaris Daihatsu di Awal 2021

Meski begitu kekurangan Daihatsu Granmax juga ada. Mau tahu apa saja? Berikut bahasan lengkapnya:

1. Ukuran Bak Lebih Kecil

Kekurangan daihatsu granmax - bak kecil

Bak daihatsu granmax 3 way

Kekurangan Daihatsu GranMax yang pertama adalah ukuran bak yang lebih kecil di banding Suzuki Carry. Khusus Granmax standar memiliki panjang 2.350 mm, lebar 1.582 mm dan Tinggi 300 mm. Khusus varian 3 Way, tinggi baknya mencapai 360 mm.

Sedangkan Suzuki Carry untuk type termurah (bak flat deck) memiliki kapasitas lebih besar. Panjang baknya 2.505mm, lebar 1.665mm, tinggi 360 mm

Bak Granmax yang lebih kecil, tentu berpengaruh ke daya angkut. Padahal sebagai mobil pick up niaga, kalau bisa mengangkut barang lebih banyak tentu akan lebih baik untuk bisnis.

2. Tidak Punya Varian Wide Deck

ukuran bak suzuki carry lebih besar dari granmax

Suzuki Carry Varian Wide Deck menyajikan kapasitas angkut barang di bak belakangnya lebih baik dibanding Daihatsu Granmax

Selanjutnya yang jadi kekurangan Daihatsu Granmax 2022 adalah tidak punya varian wide deck. Pilihan dimensi baknya cuma ada satu. Kalau pun ada opsi, hanya di bukaan bak 3 way. Khusus versi 3 way, tiap sisi bak bisa dibuka untuk mempermudah memasukkan barang.

Hanya saja untuk versi 3 way ini juga sudah dipunya oleh Suzuki Carry varian wide deck. Jadi bukan cuma proses bukaan bak belakangnya saja yang mudah, tapi dimensi bak lebih lebar.

Baca juga  Daihatsu Rocky Hybrid, Angin Segar Untuk Indonesia

New Carry wide deck memiliki lebar bak hingga 1.745 mm dan tinggi 425 mm, sementara panjangnya 2.505 mm. Dimensi yang lebih besar ini pastinya semakin berefek ke daya angkut bak Carry, jadi semakin banyak bisa mengangkut barang dibanding Granmax.

3. Belum Immobilizer

Kekurangan Daihatsu GranMax 2022

Ilustrasi kunci immobilizer.

Kekurangan Daihatsu GranMax 2022 yang terakhir adalah soal kunci mobil yang belum memiliki fitur pengaman maling yaitu immobilizer. Pada Suzuki, fitur ini sudah ada sejak varian termurah.

Untuk kamu yang mungkin saja belum tahu, fitur immobilizer adalah mekanisme anti maling. Mampu mencegah mesin hidup ketika kunci kontak yang tidak pakai bukanlah kunci asli, meski pattern sama.

Sistem ini akan bekerja dengan memanfaatkan variasi gelombang radio sebagai identitas kunci mobil Suzuki Carry yang asli. Dengan adanya sistem ini, maka hanya ada kunci kontak Suzuki Carry yang asli yang bisa digunakan untuk menyalakan mesin. Meskipun lubang ignition key dapat dimasuki oleh semua kunci, mesin mobil tidak akan menyala.

Adapun cara kerjanya, ketika kunci kontak dimasukkan ke lubang kunci kontak, transmitter langsung mengirimkan gelombang radio ke komponen theft deterrent system. Kemudian gelombang tersebut langsung diterima dan diidentifikasi transponder pada Suzuki Carry. Perlu diketahui bahwa transponder terdapat di dalam theft deterrent control system.

Baca juga  Beli Daihatsu Sirion atau Suzuki Baleno?

Jika frekuensi yang dikirimkan telah sesuai yang seharusnya dan bukan bagian dari tindakan mencurigakan, maka transponder akan mengirimkan data ke engine control module. Selanjutnya rangkaian sistem pengapian menjadi aktif dan mampu menghidupkan relay fuel pump.

Ketika sudah memasuki fase ini, maka kunci kontak telah terhubung dan dikenali oleh ECU mobil. Kondisi ini membuat fase pengemudi yang memutar kunci kontak ke posisi start engine membuat mesin menyala dan bisa langsung dikendarai.

Namun bagaimana jika gelombang radio yang dikirimkan salah dan tidak sesuai? Ketika gelombang radio yang dikirimkan transmitter tidak sesuai, identitas kunci kontak menjadi tidak dikenali ECU.

Kondisi ini membuat ECU akan memblokir aliran arus ke dua sistem, yaitu pengapian dan relay fuel pump. Jadi hasilnya ketika kunci kontak diputar ke posisi start engine, tidak akan terjadi kondisi mesin menyala. Jadi, mesin akan tetap mati sepanjang waktu.

Sistem immobilizer memang berfokus pada data digital, namun tetap bermanfaat digunakan pada mobil komersial seperti Carry pick up. Karena dengan adanya kunci immobilizer akan setidaknya akan mengurangi atau memperlambat resiko aksi pencurian mobil.

Demikian ulasan terkait kekurangan Daihatsu Gran Max 2022. Kiranya ulasan ini bisa kamu jadikan bahan pertimbangan sebelum membeli kendaraan pick up. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika