Rabu, April 24, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Kekurangan Mazda 2 Sedan Dibanding Vios dan City!

by Baghendra Lodra
kekurangan mazda 2 sedan - tidak bisa rem otomatis

Sebelum beli, ada baiknya kamu tahu kekurangan Mazda 2 sedan. Informasi yang kami berikan bukan untuk menjelekkan, tapi membuat kamu lebih bijak dalam memilih mobil.

Bicara soal kelebihan Mazda 2 Sedan, tentu ada di harga terjangkau. Mobil tersebut cuma dijual Rp 338,8 juta (OTR Jakarta). Lalu soal performa mesin juga sangat istimewa, akselerasi 0-100 Kpj cuma 11,6 detik. Rasa berkendaranya pun sangat menyenangkan.

Lalu bagaimana dengan kekurangannya? Kami coba membahasnya secara obyektif dengan menyertakan kompetitor seperti Toyota Vios dan Honda City. Totalnya ada 3 kekurangan Mazda 2 Sedan, berikut bahasan lengkapnya:

1. Jok Belakang Sempit

leliramgam mazda 2 sedan - jok belakang sempit

Pemilik tinggi 168 cm merasa leg room dan head room di jok belakang Mazda 2 sedan sempit

Kekurangan Mazda 2 sedan ada di bagian jok belakangnya yang sempit. Saya sebagai pemilik postur 168 cm, ruang lutut kaki mepet ke jok depan. Begitu juga head room yang sangat terbatas. Hal ini tentu membuat penumpang yang duduk di belakang, merasa kurang nyaman.

Penyebab sempitnya jok belakang Mazda 2 sedan ini, lantaran dimensi yang memang mungil dibanding Toyota Vios dan Honda City. Di atas kertas sedan tersebut cuma memiliki panjang 4.340 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.479 mm. Lalu untuk jarak sumbu roda hanya 2.570 mm.

Baca juga  4 Mobil Mewah Bekas Taksi, Murah Banget!

2. Fitur Kenyamanan Jok Belakang Minim

Interior Mazda2 sedan

Jok belakang Mazda 2 Sedan tidak memiliki kisi-kisi AC dan colokan untuk charger smartphone penumpang

Di samping jok baris kedua sempit, kekurangan Mazda 2 sedan selanjutnya adalah fitur kenyamanan penumpang belakang minim. Ini tentu kombinasi yang pas untuk membuat penumpang di jok belakang jadi tidak kerasan.

Ambil contoh, Mazda tidak memberikan ventilasi AC dan slot charger smartphone tidak tersedia untuk penumpang bangku baris kedua. Padahal di Toyota Vios dan Honda City sudah memilikinya.

Kemudian kalau pembandingnya Honda City, kekalahan Mazda 2 Sedan semakin telak untuk kenyamanan penumpang belakang. Mobil sedan Honda tersebut sudah memiliki arm rest, serta 8-speaker.

Lalu kalau spesifik dibanding Toyota Vios, kekurangan Mazda 2 Sedan adalah bantingan suspensinya keras. Pasalnya sedan Toyota punya kaki-kaki yang cukup empuk di model terbarunya atau Gen-4.

Kelebihan Mazda 2 Sedan hadir lewat kenikmatan berkendaranya. Jadi memang fokusnya ada di pengemudi yang dimanjakan lewat kehadiran head up display, bobot kemudi presisi, hingga akselerasi yang istimewa.

Baca juga  Penjualan Mazda CX-8 Melebihi Ekspektasi, SUV Mewah Terjangkau!

Ditambah lagi di bagian depan atau baris pertama, Mazda memberi sedannya wireless charger. Fitur tersebut tidak dipunya oleh kompetitor.

3. Ukuran Head Unit Paling Kecil

kekurangan mazda 2 sedan - head unit kecil

Head unit Mazda 2 Sedan tidak bisa putar video format MP4

Kekurangan Mazda 2 Sedan selanjutnya adalah ukuran head unit paling kecil, cuma 7 inch. Bandingkan dengan Honda City Gen-5 yang pakai 8 inch, lalu Toyota Vios Gen-4 dengan ukuran 9 inch.

Dengan ukuran yang kecil, tentu penumpang akan kurang puas ketika menonton video dari head unit Mazda saat berkendara. Ditambha lagi tidak bisa memutar format Video dengan MP4 yang kini umum digunakan.

4. Fitur Keselamatan Kurang Canggih

kelebihan mazda 2 sedan tampak belakang

Fitur keselamatan Mazda 2 tidak secanggih TSS di Vios Gen-4

Mazda 2 sesungguhnya salah satu mobil pelopor yang punya fitur keselamatan canggih. Saya ingat betul, mereka sudah menghadirkan teknologi yang bisa membuat mobil berhenti secara otomatis untuk mencegah kecelakaan sejak 2014, walau untuk versi hatchback.

Hanya saja setelah 8 tahun berselang, Mazda seperti membuat kemunduran. Pasalnya fitur tersebut kini tidak lagi ada di Mazda 2 baik versi sedan dan hatchback.

Walau memang i-Activesense tetap ada, tapi fiturnya tidak lengkap. Smart City Brake Support (SCBS) yang bisa membuat mobil berhenti otomatis dihilangkan. Sekarang cuma tersisa blind spot monitoring (BSM) dan rear cross-traffic alert (RCTA).

Baca juga  BMW 840i Gran Coupe, Mobil 'Orang Berduit' di Indonesia

Baik BSM dan RCTA sesungguhnya cukup istimewa, karena bisa memberi peringatan bila ada potensi tabrakan dari kendaraan lain di samping serta belakang. Walau begitu, kini kompetitor punya sistem keselamatan yang lebih canggih lagi.

Contohnya saja Vios Gen-4 dengan Toyota Safety Sense (TSS). Sedan Toyota ini selain bisa mengerem otomatis, juga bisa melaju otomatis dengan adaptive cruise control (ACC).

Tambahannya ada fitur BSM dan RCTA seperti di Mazda 2 Sedan. Lalu yang juga istimewa dari Vios adalah punya Lane Departure Warning system with pulling the steering wheel back, Front Departure Alert, hingga Anti-pressure pedal misoperation system Pedal Misoperation Control.

Itulah tadi bahasan soal kekurangan Mazda 2 dibanding kompetitor seperti Toyota Vios dan Honda City. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!

@moladin.id

Harganya boleh lebih murah, tapi masalah akselerasi Mazda 2 gak bakal kalah dengan rival dikelasnya! Kita udah coba akselerasinya dari 0 ke 100 km/jam, coba tebak mobil ini bisa melaju seberapa cepat? Tonton videonya sampai habis! #Moladin #MoApapunMoladin #fyp #mazda #mazda2 #car #mobil #testdrive

♬ original sound – Moladin – Moladin

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika