Ada 7 Syarat Umum Agar Kredit Motor Disetujui, Apa Saja?

by Baghendra Lodra
restrukturisasi kredit fif

Moladin – Semakin hari, membeli motor dengan cara kredit semakin diminati konsumen. Jika tunai dirasa memberatkan, kredit adalah solusi yang sangat membantu. Cukup membayar DP dan melunasi sisanya bisa dilakukan dengan cara mengangsur sedikit demi sedikit, setiap bulan, sesuai kesepakatan yang berlaku.

Namun, seringkali pengajuan kredit motor ditolak. Mengapa? Tentunya, karena ada beberapa persyaratan yang tidak dipenuhi. Eits, persyaratan bukan cuma soal data-data saja ya, tapi, ada juga beberapa syarat yang mesti Anda tahu. Berikut Moladin merangkum untuk Anda, supaya pengajuan  lancar.

 

1. Pastikan Anda Tidak Masuk Blacklist

Jika Anda pernah mengalami kendala saat kredit sebelumnya, seperti masih punya tunggakan entah itu kredit motor atau barang lainnya, maka, akan cukup sulit bagi mendapatkan ACC.

Tentu, ini semua tentang kepercayaan. Jika Anda dianggap pernah kesulitan membayar angsuran, perusahaan peminjam kredit motor pun akan mempertimbangkan dua kali, apakah Anda akan mengulang hal yang sama.

Perusahaan pembiayaan punya track record, catatan mereka tentang kemampuanmu membayar. Jika masuk daftar hitam, namamu berada di daftar debitur macet, bersiaplah, kredit motor tidak akan semudah yang dibayangkan.

 

2. Kelengkapan Data

Form Aplikasi Kredit Data harus lengkap supaya kredit bisa di ACC

KTP dan KK adalah data pribadi wajib yang mesti Anda punya saat mengajukan kredit motor. Selain itu, slip gaji 3 bulan terakhir pun dibutuhkan agar perusahaan pembiayaan tahu bahwa ke depannya, Anda akan sanggup membayar karena memiliki gaji dan pekerjaan.

Baca juga  5 Cara Menghilangkan Baret Pada Motor dengan Mudah

Perusahaan pun akan meminta rekening listrik atau telepon serta bukti pembayaran PBB terakhir. Meski banyak perusahaan pembiayaan yang hanya mengharuskan menyetor KTP dan KK, tidak ada salahnya Anda menyiapkan semuanya sebelum mengajukan kredit.

 

[product product=”TVS Dazz” images=”https://cdn.moladin.com/motor/tvs/TVS_Dazz_19988_78498_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/tvs/tvs-tvs-dazz” price=”Rp. 585.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

3. Harus Punya Penghasilan Tetap

Tidak ada perusahaan pembiayaan yang mau rugi. Mereka butuh melihat dulu, apakah Anda mempunyai penghasilan tetap setiap bulannya untuk membayar angsuran. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya slip gaji tiga bulan terakhir, jika Anda seorang karyawan, atau bukti lainnya jika Anda seorang wirausaha.

Terbuktinya hal ini dapat membuat mereka memiliki pandangan ke depan bagaimana cara Anda untuk membayar angsuran setiap bulan. Jika poin ini sudah terpenuhi, kemungkinan ACC yang Anda dapatkan semakin besar.

 

4. Besarnya DP Berpengaruh

Flayer Kredit MotorDP akan berpengaruh diterima atau ditolaknya pengajuan kredit

DP ringan mulai dari 500 ribu rupiah atau malahan DP 0%, mungkin sangat menggiurkan. Keinginan memiliki motor baru pun semakin dekat di depan mata, karena tidak harus menabung untuk membayar DP dulu.

Namun, ternyata, semakin besar DP yang Anda serahkan, akan memberi pengaruh terhadap diterima atau ditolaknya pengajuan kredit. Itu berarti sisa uang yang harus Anda angsur menjadi lebih ringan sehingga semakin besar pula kepercayaan perusahaan pembiayaan bahwa Anda sanggup membayar angsuran tiap bulan.

Baca juga  Lowes Pamit dari Gresini, Bakal Jadi Pengganti Alex Marquez?

 

5. Alamat Tempat Tinggal Harus Jelas

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti misalnya, konsumen kabur saat pembayaran belum lunas, pihak perusahaan pembayaran perlu mengetahui alamat jelas tempat tinggal Anda. Jika pembayaran macet pun, pihak debt collector jadi tahu ke mana harus menagih.

Hal ini mungkin mengganggu kenyamanan, namun, sama seperti konsumen, pihak perusahaan pembiayaan pun tidak ingin kehilangan uang. Walaupun bukan rumah sendiri, pihak perusahaan akan men-survey tempat tinggal Anda, meninjau apakah alamat yang Anda berikan benar dan bisa dipertanggung jawabkan.

 

6.  Usia Minimal dan Maksimal

Usian Minimal 21th

Usia minimal 21 –  60 tahun

Usia menentukan segalanya. Syarat umum penerima kredit motor keenam adalah usianya minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun. Usia minimal dianggap sudah lulus dan sudah bekerja sehingga pasti punya penghasilan tetap.

Sedangkan usia maksimal diberlakukan sebab pada usia 60, seseorang mungkin sudah tidak lagi bekerja dan diragukan kemampuan membayar angsuran setiap bulannya.

Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, minta orang tua untuk mengajukan kredit atas nama mereka. Sebaliknya jika usiamu sudah memasuki usia maksimal, mintalah kepada anak atau saudara yang sudah berusia 21 tahun untuk mengajukan kredit untuk Anda. Dengan demikian proses ACC kredit motor akan semakin mudah.

Baca juga  Cari Skutik Murah, Pilih Honda Beat atau TVS Dazz?

 

[product product=”Suzuki Address FI” images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_Address_FI_2138_88831_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-address-fi-matic-4-stroke-1-cylinder-air-cooled-sohc-115cc” price=”Rp. 600.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

7. Nomor Kontak Harus Valid

Seringkali, kita menyepelekan persyaratan satu ini. Padahal, kooperatif atau tidaknya Anda selama proses pengajuan kredit berlangsung akan memberi cukup pengaruh terhadap diterima atau ditolaknya kredit motor.

Ketika mengisi formulir data, cantumkanlah nomor telepon yang valid. Bila perlu, cantumkan nomor telepon opsional seperti nomor telepon saudara atau kerabat, sehingga ketika perusahaan pembiayaan butuh untuk menghubungi Anda, itu tidak akan sulit. Pastikan tidak ada telepon yang terlewat dengan Anda selalu siap menjawab.

Itu dia 7 persyaratan umum mengajukan kredit motor yang harus Anda penuhi. Siapkan semuanya agar perusahaan pembiayaan pun mudah memberikan ACC. Jangan lupa juga, untuk kredit motor yang mudah dan banyak diskon, Moladin menyediakan bermacam penawaran menarik. Ingat motor, ingat Moladin!.

Baca juga;

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika