PT Pertamina (Persero) melakukan sejumlah upaya untuk dapat mengantisipasi penyebaran virus Korona di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).
Hal ini dilakukan agar pelayanan BBM kepada masyarakat tetap berjalan. Meski di sejumlah wilayah sudah dalam kondisi siaga Covid-19 yang penyebarannya terus meningkat di Indonesia.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, upaya-upaya yang dilakukan agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman ketika membeli BBM di SPBU Pertamina.
“Seperti kita tahu, SPBU merupakan tempat publik di mana banyak orang yang lalu lalang. Sehingga kami menerapkan prosedur tambahan, bukan saja untuk mengantisipasi penyebaran virus, namun juga menjaga operator SPBU sebagai garda depan kami. Bagaimanapun, mereka adalah bagian penting dari perusahaan yang bertugas melayani langsung masyarakat, sehingga kami juga berkepentingan menjaga mereka,” ujar Fajriyah dalam keterangan resminya kepada Moladin, Selasa (17/3/2020).
Fajriyah juga menegaskan, upaya-upaya ini dilakukan bukan saja di SPBU, namun juga di jaringan distribusi Pertamina lainnya seperti agen dan pangkalan LPG.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak panik dalam membeli BBM maupun LPG, karena pelayanan akan tetap berjalan dengan baik dan ketahanan stock BBM maupun LPG dijaga untuk terus berada di level lebih dari 20 hari.
“Pertamina telah menginstruksikan seluruh SPBU dan agen/pangkalan resmi untuk melakukan langkah-langkah seperti di atas. Apabila ada masyarakat yang merasa ada ketidaksesuai prosedur atau membutuhkan informasi tambahan mengenai layanan Pertamina, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” pungkas Fajriyah.
Langkah pencegahan virus Korona yang dilakukan Pertamina di SPBU:
1. SPBU melakukan pemeriksaan suhu kepada setiap petugas SPBU yang akan memulai dan mengakhiri shift bertugas.
2. Seluruh petugas SPBU Pertamina wajib menggunakan masker dan menjaga jarak dengan konsumen sekitar 1,5 meter.
3. Petugas SPBU juga menggunakan sarung tangan berbahan karet, saat proses penerimaan dan pengembalian uang serta menghindari menyentuh wajah.
4. SPBU menyediakan hand sanitizer atau alcohol lebih dari 60% di setiap pulau pompa ataupun area dengan tingkat interaksi yang tinggi. Petugas SPBU diwajibkan membersihkan tangan setiap kali melayani transaksi.
5. Untuk SPBU yang menyediakan layanan self service, SPBU menyediakan petugas yang rutin membersihkan nozzle dengan disinfektan.
6. Area kantor dan fasilitas lainnya terutama yang sering dikunjungi konsumen seperti toilet dan musholla, juga dibersihkan secara rutin dengan disinfektan.
7. Konsumen diimbau untuk menggunakan metode pembayaran cashless.
8. Apabila ada pelayanan yang kurang sesuai, konsumen dapat menghubungi 135.
Baca juga:
- BMW Astra Mobile Service Jadi Solusi Hadapi Virus Korona
- 5 Mobil Baru Meluncur Virtual di Indonesia, Efek Virus Korona!
- Mau Beli Daihatsu Sirion Bekas? Berikut Harga Lengkapnya!