Kiprah Pertamina Lubricants di Pasar Domestik dan Global

by Deni Ferlindungan
Pertamina Lubricants

Meski diterpa pandemi Covid-19, Pertamina Lubricants masih mencatatkan prestasi gemilang di kancah global. Di mana produk PT Pertamina Lubricants sukses menduduki peringkat ke-15 untuk perusahaan pelumas dunia.

Pertamina Lubricants masih mampu bersaing dengan produsen pelumas lainnya, seperti Gulf, Petronas, Shell, Exxon, dan lainnya.

“Hal ini cukup menarik kemudian, saat ini dengan portofolio yang di dominasi domestik kami sangat percaya diri. Artinya dengan mengoptimalkan pasar domestik,” ujar Coordinator of Product Development Specialist PT Pertamina Lubricants, Sinung Wikantoro.

Ia pun mengatakan, “kami sudah cukup besar dan untuk mengibarkan panji Indonesia di pasar dunia maka kita siap untuk masuk ke pasar global.”

Agar dapat tetap bersaing dengan perusahaan pelumas global lainnya. Pertamina Lubricants juga menyiapkan sejumlah strategi jitu.

Salah satunya dengan lubricants solution seperti coolant, brake fluid, additive, dan banyak lainnya yang sedang dikembangkan. Perusahaan pelat merah ini memiliki sejumlah pabrik produksi di Indonesia dan luar Negeri.

Di dalam negeri ada di Jakarta, Cilacap, dan Gresik, sedangkan produksi di luar negeri ada di Thailand. Pabrik yang ada di Indonesia dan Thailand ini berguna untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan 17 negara lainnya.

Baca juga  Alasan Pertamina Jual Pertamax Green 92 Untuk Gantikan Pertalite

Adapun 17 negara yang dijajaki oleh Pertamina Lubricants berada di Benua Asia, Australia, Afrika, hingga Eropa.

“Untuk pasar luar negeri, kita sudah menjajaki dengan puluhan Negara namun tidak semua membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Hingga saat ini ada 17 negara yang sudah kita saring dan masih kita jajaki saat ini,” tambah Sinung.

Untuk pelumas sekarang ini, Pertamina Lubricants memiliki produk pelumas Fastron untuk aneka spesifikasi mobil, Enduro untuk aneka jenis sepeda motor, dan water coolant untuk cairan radiator.

“Bagaimana sebuah produk pelumas dilahirkan sesuai dengan kebutuhannya melalui sebuah formula yang telah disesuaikan dengan kendaraan yang digunakan di Indonesia. Kita melakuka research and development untuk itu di 5 laboratorium yang kita miliki,” jelas Sinung.

Pengembangan Produk Pertamina Lubricants

pertamina lubricants

Pertamina Enduro, salah satu produk terbaik milik Pertamina Lubricants

Sejalan dengan pencapaian positif yang diraihnya. Pertamina Lubricants saat ini tidak hanya fokus pada pasar pelumas kendaraan bermotor saja. Namun turut mengembangkan ke sektor industri lainnya.

Baca juga  Merawat Motor Lebih Mudah Bersama Moladin

“Tapi jika kami diminta untuk melayani semua kebutuhan market, tentu itu sesuatu yang mustahil kami lakukan. Semua benda yang bergerak dan bergesekan pasti butuh pelumas,” papar Sinung.

Sebagai contohnya, tambah Sinung, pelumas yang tidak kita bikin itu pelumas mesin jahit. Tapi hampir semua kebutuhan di sektor otomotif dan industri kami sediakan.

“Untuk semua kebutuhan pelumas di otomotif dan industri kebanyakan, kami sudah mengantisipasi dengan menyiapkan produk apa saja yang dibutuhkan,” jelas Sinung.

Lebih jauh Sinung juga menegaskan bahwa pihaknya hingga kini terus melakukan riset untuk menghasilkan pelumas dengan kualitas terbaik. Salah satu yang menjadi fokus adalah pelumas untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis biosolar.

“Pemerintah punya policy untuk meningkatkan penggunaan minyak nabati di bahan bakar atau biodiesel otomatis kami juga harus mengantisipasi. Jadi itu juga salah satu yang kami taruh diprioritas kami untuk research yang saat ini berjalan,” imbuh Sinung.

Sementara itu, Product Development Specialist Automotive Gear Oil PT Pertamina Lubricants, Fathona Shorea Nawawi menyampaikan, riset pelumas untuk biosolar 100 persen minyak sawit menjadi tantangan tersendiri.

Baca juga  Mengenal Castrol Protect, Asuransi Kecelakaan Gratis untuk Pemotor

“D-100 akan menjadi tantangan kami. Bagaimana kami membuat pelumas agar bisa bertahan dengan kondisi bahan bakar yang mulai berubah jadi D-100 (100 persen bahan nabati),” katanya.

Bakal Tingkatkan Standar Pelumas

Pertamina Fastron

Pertamina Fastron

Dirinya juga menyebut Pertamina Lubricants juga sudah siap jika standar emisi gas buang yang lebih tinggi diterapkan di Indonesia.

Pertamina Lubricants sudah memasuki pasar luar negeri, di mana negara-negara tersebut (standar emisi) Euro-nya sudah jauh lebih tinggi daripada Indonesia bahkan sudah sampai Euro 5 atau Euro 6.

“Jadi kami pun sudah menyiapkan produk baik dari Euro 4 sampai Euro 6 karena memang kami sudah memasarkan produk-produk tersebut di luar negeri,” kata Fathona.

Sekadar informasi, produk Pertamina Lubricants juga telah terbukti kualitasnya di ajang balap GT3 dan Super Trofeo Championship yang digunakan pada supercar Lamborghini.

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika