7 Penyebab Suspensi Mobil Keras, Jangan Dibiarkan!

by Firdaus Ali
Masalah Toyota Calya

Suspensi atau shockbreaker merupakan salah satu komponen utama yang mempengaruhi kenyamanan berkendara. Kalau bagian ini sudah bermasalah, maka pemilik mobil akan mengeluhkan suspensi mobil terasa keras dan menganggu kenyamanan saat mobil dikendarai.

Penyebab suspensi mobil keras ada beberapa faktor. Salah satunya sering melewati jalan jelek. Alhasil mempengaruhi kinerja shockbreaker hingga bantingan terasa keras dan bahkan bisa berpotensi mengalami kerusakan.

“Banyak pemilik mobil yang abai menjaga kinerja suspensi agar tetap optimal, baru akan memperhatikan jika sudah mengalami masalah. Cara berkendara yang buruk juga bisa menjadi salah satu penyebab suspensi mobil keras,” ungkap Kiki, salah satu mekanik bengkel spesialis kaki-kaki mobil dibilangan Pondok Cabe. (28/10/2021).

Nah, untuk lebih tahu apa saja penyebabnya mari kita simak ulasannya lebih jauh agar bisa lebih waspada dalam menjaga kinerja suspensi mobil.

Inilah Penyebab suspensi mobil jadi keras

1. Suspensi kedaluwarsa

penyebab suspensi mobil keras

Penyebab suspensi mobil keras yang pertama umumnya karena masa pakai sudah habis alias kedaluwarsa. Yup, bukan hanya makanan saja yang bisa kedaluwarsa, namun berlaku juga untuk komponen suspensi.

Umumnya masa pakai suspensi mobil adalah lima tahun. Ketika umur tersebut oli suspensi bisa saja sudah cair atau kekentalannya tidak optimal. Lalu elastisitas per pun berkurang.

“Jika mobil digunakan setiap hari dan sering melewati jalanan rusak umurnya bisa di bawah lima tahun. Lebih tepatnya berpatokan pada rasa kenyamanan berkendara, jika dirasa sudah keras baiknya langsung dicek ke bengkel,” imbuh Kiki.

Baca juga  7 Penyebab Turun Mesin Mobil, Harus Dicegah!

2. Sering melewati jalan rusak

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, jika sering melewati jalan rusak atau berlubang merupakan salah satu penyebab suspensi mobil keras. Hal ini akan mempercepat usia pakai. Sebab suspensi dituntut untuk selalu bekerja keras.

Efeknya bisa banyak, mulai dari elastistas per yang berkurang, hingga terjadi kebocoran oli shockbreaker. Ujung-ujungnya bantingan jadi tidak berkualitas alias kurang empuk.

Bukan cuma jalan rusak yang jadi masalah. Kamu sering melaju cepat mobil kemudian mengerem mendadaak, juga menjadikan beban kerja suspensi bertambah. Ini tentu bisa berakibat ke usia pakai jadi lebih pendek.

3. Pemasangan upper mounting tidak pas

Penyebab suspensi Mobil keras selanjutnya adalah pemasangan upper mounting yang kurang tepat. Apabila pemasangannya kurang pas maka suspensi tidak berada di tempat semestinya, kadang geser sedikit.

Apabila hal tersebut dibiarkan maka kinerjanya menjadi kurang maksimal sehingga suspensi Mobil menjadi keras. Jadi cek pada bagian upper mounting apakah posisinya sudah tepat atau tidak.

Kondisi ini umumnya terjadi ketika penggantian suspensi lama dengan baru dilakukan. Hal serupa juga bisa diakibatkan saat kamu memasang suspensi jenis aftermarket.

4. Suspensi kotor

Letak suspensi yang berada di bawah mobil tentunya akan mudah terkena kotoran debu atau lumpur, hal tersebut bisa menjadi salah satu penyebab suspensi mobil keras.

Baca juga  5 Penyebab Shockbreaker Mobil Rusak, Harus Tahu!

Kotoran yang menumpuk pada suspensi tentunya bisa mengakibatkan kinerjanya menjadi tidak optimal. Paling parah menyebabkan kerusakan seperti oli rembes alias bocor. Ujung-ujungnya bantingan suspensi terasa lebih keras.

5. Sering bawa muatan berlebih

penyebab suspensi mobil keras

Penyebab suspensi mobil keras berikutnya adalah seringnya membawa muatan berlebih. Hal ini akan diperparah ketika jalan yang dilalui merupakan jalan rusak dan melewatinya dengan kecepatan tinggi.

Alhasil mobil dipaksa bekerja keras untuk bisa melewati medan tersebut, termasuk suspensi. Akibatnya suspensi bisa mengalami kebocoran. Kalau sudah bocor olinya, maka peredaman jadi tidak optimal dan terasa keras.

Kalau mengalami kebocoran oli, kamu bisa melakukan servis shockbreaker. Dapat pula melakukan penggantian komponen secara keseluruhan. Tentu bujetnya akan lebih mahal bila harus ganti baru.

6. Ban mobil aus

Membiarkan ban mobil sudah tipis terlalu lama bisa berpotensi penyebab suspensi mobil keras. Hal tersebut menjadikan jarak main shockbreaker jadi lebih sempit. Alhasil kinerjanya jadi lebih keras dari biasanya dan menjadikan usia pakai suspensi berkurang.

“Meski tidak secara langsung, ban yang aus juga bisa menyebabkan suspensi bermasalah dan menjadi keras,” imbuh Kiki.

7. Jarang servis berkala

Selanjutnya, penyebab suspensi mobil keras adalah pemilik mobil jarang melakukan servis berkala. Dengan melakukan servis berkala tentunya mekanik bengkel akan mengecek semua bagian mobil termasuk suspensi.

Baca juga  5 Tips Pasang Audio Mobil Harian, Jangan Ngasal!

“Servis berkala mencakup pengecekan suspensi, apakah ada kebocoran atau tidak? Karena suspensi letaknya ada dibagian bawah mobil tentunya pemilik tidak bisa melihat secara langsung, paling akan merasakan perubahan dalam kenyamanan berkendara, itu juga kalau dia ngeh,” terang Aris Triyono, Servis Advisor Daihatsu.

Tips merawat suspensi mobil

  • Kurangi kecepatan saat melewati jalan rusak

penyebab suspensi mobil keras

Agar suspensi tidak cepat aus, saat melewati jalanan yang rusak atau berlubang baiknya kurangi kecepatan agar komponen suspensi tidak bekerja terlalu keras dan bisa menyebabkan cepat aus

  • Cuci bagian kolong mobil

Manfaatkan tempat cuci mobil yang sudah menggunakan sistem hidrolik. Dengan begitu bagian kolong mobil termasuk bagian suspensi juga akan dibersihkan dari kotoran debu dan lumpur yang menempel.

Pasalnya kotoran tersebutlah yang berpotensi menyebabkan kebocoran oli suspensi. Apalagi ketika masuk ke dalam seal karet.

  • Servis berkala secara rutin

Yup, melakukan servis berkala tentunya akan memperpanjang usia suspensi mobil, sebab mekanik akan mengecek bagian suspensi dan apabila ada indikasi bermasalah akan segera diatasi. Tentunya hal ini akan menghindari suspensi mobil menjadi keras.

Moladiners, itulah ulasan mengenai penyebab suspensi mobil keras. Jangan hiraukan jika mobil dirasa suspensinya keras ya, sebab selain mengganggu kenyamanan berkendara bisa juga merusak komponen lainnya.

Untuk informasi seputar otomotif menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika