Moladin – Salah satu komponen penting pada motor bebek atau motor sport yang perlu dijaga kondisinya adalah rantai. Sayangnya, tak semua orang paham betul bagaimana cara merawat rantai motor dengan benar dan terhindar karat.
Jadi, jangan heran kalau kondisi rantai Anda cepat rusak atau berkarat. Nah, supaya rantai Anda tetap awet, begini cara merawatnya.
Fungsi Rantai Pada Motor
Pertam-tama, Anda perlu tahu bahwa rantai motor berfungsi sebagai sistem pemindah tenaga. Rantai akan menggerakkan roda belakang motor sehingga roda belakang akan berputar dan mendorong laju kendaraan. Rantai tersusun dari beberapa bagian di antaranya adalah pin, bush, joint pin, clip, roller, upper link plate, dan inner link plate.
Tak sendiri dalam menjalankan fungsinya, rantai dibantu oleh gir/sprocket, roda bergigi yang terdiri dari dua bagian yaitu gir depan dan gir belakang.
Masing-masing gir memiliki ukuran dan fungsi yang berbeda. Gir depan terbilang lebih kecil dari gir belakang. Gir depan berfungsi sebagai penggerak, sementara gir belakang berfungsi untuk menyeimbangkan roda belakang saat motor berakselerasi.
Awas! Bahaya Rantai Karat
Berbahaya kalau sampai berkarat
Musim hujan seolah menjadi tantangan bagi pemilik motor. Pasalnya, tak jarang rantai menjadi karat akibat sering terkena hujan. FYI, air hujan itu bersifat asam dan bagian bawah motor kerap terkena cipratan motor sehingga bisa merusak rantai. Kondisi rantai pun bisa semakin memburuk apabila tidak dilakukan perawatan yang benar.
(Baca juga: Pelumas Rantai Terbaik)
Rantai yang berkarat membuat kondisinya tidak elastis dan kaku. Bila terus dibiarkan, rantai berisiko putus di jalan, terlebih bila motor bekerja di putaran tinggi.
Rantai yang putus biasanya akan tersangkut di antara gir dan menyebabkan roda motor terkunci. Bila sudah begini, risiko kecelakaan pun bisa terjadi. Untuk itu, disarankan bagi Anda untuk merawat rantai dengan baik. Bagaimana caranya? Silakan simak poin di bawah ini.
Tips Merawat Rantai Motor
Semprot dengan chain lube
1. Bersihkan rantai ketika mesin motor dalam kondisi hangat
Saat akan membersihkan rantai, disarankan melakukannya saat mesin motor dalam kondisi hangat setelah motor digunakan. Dalam kondisi ini, rantai menjadi lebih lentur dan siap dibersihkan karena habis berputar.
Saat membersihkannya, pastikan posisi motor dalam posisi tegak. Anda bisa gunakan standar tengah motor atau alat bantu yang bisa membuat bagian belakang motor lebih tinggi dari bagian depan. Kondisi ini akan mudahkan proses pembersihan.
2. Gunakan air mengalir untuk membersihkan rantai
Nah, bila proses menyikat rantai sudah selesai, Anda bisa mulai membasuh rantai menggunakan air bersih yang mengalir. Tapi ingat, hindari cara menyemprot saat menyiramkan air. Sebaiknya gunakan selang air serta posisikan selang tersebut dekat dengan rantai.
3. Hindari penggunaan oli bekas untuk melumasi rantai
Anda sering menggunakan oli bekas saat melumasi rantai? Cara ini tidak disarankan ya, karena justru mengundang kotoran menempel di permukaan rantai. Bila tidak dibersihkan, kotoran akan mengendap dan berubah jadi kerak. Kerak yang menumpuk sebabkan rantai jadi kaku. Jadi, alangkah baiknya bila Moladiners keluarkan kocek berlebih untuk membeli chain lube.
4. Gunakan pelumas rantai
Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan setelah membersihkan rantai ialah lapisi dengan pelumas agar kondisinya jadi lebih awet. Seperti penjelasan pada poin ke tiga, alih-alih melumasi rantai dengan oli bekas, gunakan pelumas rantai karena dapat melumasi rantai hingga ke celah mata rantai.
Supaya hasilnya maksimal, pilihlah pelumas rantai terbaik. Beberapa rekomendasi pelumas rantai yang bisa Anda coba adalah Kit Motor Chain Lube, Kit GP-9, Mega Cool Chain Lube, Carrera Motor Chain Lube, dan Motorex Chain Lube.
5. Bersihkan rantai motor secara rutin
Membersihkan rantai tak cukup bila hanya dilakukan dalam sekali atau dua kali, melainkan secara rutin. Ya, usahakan untuk mengecek kondisi rantai dengan rutin agar kondisi motor Anda. Kalau belum ahli, Anda bisa memercayakannya kepada ahlinya.
Bukan Cuma Berkarat, Anda Juga Perlu Waspada Jika Rantai Motor Kendur
Waspada jika rantai kendur
Bukan hanya rantai berkarat yang perlu Anda waspadai, kondisi rantai yang terlalu kendur ternyata turut memengaruhi keamanan berkendara, lho. Idealnya, toleransi ukuran ketegangan rantai berada di kisaran 20-30 mm. Kondisi ini pun dapat berubah seiring pemakaian motor secara rutin.
Rantai yang terlalu kendur menyebabkan motor terasa tidak nyaman saat dikendarai. Bukan hanya itu, rantai kendur membuat rantai tersebut bisa lepas sewaktu-waktu dan menyebabkan part lain yang berhubungan dengan penggerak rantai jadi cepat aus. Lebih parah lagi, rantai bisa saja putus di tengah jalan.
Demikian penjelasan mengenai rantai hingga bagaimana cara merawatnya dengan benar. Setelah tahu langkah-langkahnya, kini giliran Anda mempraktikkannya. Oh iya, sebagai informasi tambahan, selain rantai, Anda juga perlu membersihkan sprocket motor karena bagian ini juga mudah banget kotor. Selamat mencoba!
Baca juga;
- Yuk Ketahui Penyebab Kampas Kopling Motor Cepat Aus
- Deteksi Motor Bekas Terkena Banjir? Begini Caranya!
- Tips Mudah Isi Angin Ban Motor Matic, Bisa Dimana Aja
- 3 Tips Beli Ban Motor Jaman Now, Jangan Salah Pilih!
- Klakson Mati Jangan Langsung Diganti, Cek Dulu Komponen Ini