Berikut akan kami ulas mengenai tips membeli mobil bekas. Sebab, beli mobil dari tangan kedua atau kondisi bekas diperlukan ketelitian dan pengetahuan seputar kondisi mobil supaya kamu tidak merugi di kemudian hari.
Sebelum membelinya, perlu melakukan pengecekan banyak hal. Dengan melakukan ini, tidak akan sampai salah beli dan akhirnya menyesal di kemudian hari.
Pasalnya bila dilakukan dengan benar, beli mobil bekas sebenarnya bisa sangat menguntungkan. Di samping bisa dapat mobil dengan harga murah, kendaraan tersebut pun bisa langsung kamu pakai setelah pembayaran. Menarik bukan?
Mau tahu panduan beli mobil bekas yang baik dan benar agar tidak merugi? Simak 15 tips lengkapnya, berikut ini:
1. Menyiapkan Bujet yang Cukup
Sebelum membeli mobil bekas ada baiknya untuk menyiapkan bujet yang cukup. Setiap orang memiliki kondisi keuangan sendiri-sendiri, jadi kamu juga harus menyiapkan juga sesuai dengan kemampuan. Toh, harga mobil bekas bervariasi mulai dari yang kurang dari ratusan juta sampai di atas dua ratus jutaan.
Bujet harus ditentukan di awal agar kamu punya arah mau membeli kendaraan mana saja. Jadi, tidak kebingungan atau malah ingin membeli kendaraan yang harganya di atas bujet. Bujet kurang dari seratus juta dan ingin beli Honda Civic kan tidak mungkin.
2. Mendaftar Mobil yang Akan Dibeli
Setelah memiliki bujet yang akan digunakan untuk membeli mobil bekas, tahap selanjutnya adalah mendaftar semua kendaraan yang sesuai dengan bujet itu. Tulis semua kendaraan yang memang menarik dan ingin dibeli. Selanjutnya masukkan juga beberapa kendaraan yang berkualitas sesuai bujet itu.
Satu dari beberapa kendaraan ini mungkin akan kamu beli. Jadi, lakukan beberapa riset termasuk riset harga lebih dalam.
3. Melakukan Survei Harga Merupakan Tips Membeli Mobil Bekas yang Sangat Penting!
Riset harga dibutuhkan untuk menentukan berapa harga pasar dari sebuah mobil bekas. Satu kendaraan dengan merek sama seperti Honda Jazz bisa saja memiliki perbedaan harga. Ada yang lebih mahal dan murah. Umumnya perbedaan harga ditentukan oleh tahun keluaran serta kondisi kendaraan.
Baca juga:
- Perjalanan Toyota Kijang di Indonesia, Sejak 1977 Hingga Kini
- Biaya Perbaikan Mobil Terendam Banjir, Ini Daftarnya
- Cara Ganti STNK dan BPKB Rusak Akibat Banjir, Ini Syaratnya!
4. Mengecek Mobil Terdekat dari Lokasi
Cara paling mudah untuk membeli mobil bekas dengan aman adalah mengecek ke lokasi terdekat. Kalau lokasinya dekat kamu bisa dengan mudah melihat kondisi kendaraan secara langsung. Jadi, kalau ada masalah seperti cacat bodi dan lainnya bisa terlihat sebelum membelinya.
5. Tips Membeli Mobil Bekas yang Tidak Boleh Terlupa: Cek Riwayat Servis Kendaraan
Setiap mobil akan memiliki riwayat servis yang dialami. Ada yang jarang mendapatkan gangguan dan ada yang sering mendapatkannya. Semakin banyak riwayat masuk bengkel untuk tujuan servis, bukan perawatan rutin, semakin besar risiko rusak.
6. Cek Kondisi Bodi dan Kolong Mobil
Membeli mobil bekas tentunya harus mengecek bagian bodi dan kolong mobil, periksa kondisi cat apakah masih orisinil atau sudah dicat ulang. Kemudian cek juga bagian kolong mobil, apakah kondisinya masih normal atau sudah banyak karat.
Kalau kamu memiliki dasar otomotif mungkin bisa dicek sendirian saja. Namun, kalau tidak mampu melakukannya bisa mengajak orang lain yang paham akan kondisi bodi mobil.
Banyak sekali penjual mobil bekas yang nakal dan sengaja menutupi kerusakan yang terjadi pada kendaraannya. Dampaknya, risiko beli unit yang bobrok akan besar. Lebih baik ribet di awal dengan mengecek berkali-kali daripada rugi ratusan juta.
7. Cek Kelengkapan Dokumen
Pengecekan pada dokumen kendaraan perlu dilakukan untuk menghindari beli mobil curian. Tentu kamu tidak mau berurusan dengan penegak hukum gara-gara salah membeli mobil bekas bukan?
Kalau pembeli enggan menunjukkan berkas resmi atau banyak berkelit, lebih baik batalkan pembelian. Dikhawatirkan surat kendaraan palsu atau masih digunakan sebagai agunan saat mengambil utang pada lembaga keuangan.
8. Melakukan Test Drive
Mobil tidak terlihat kualitasnya kalau tidak dikendarai dahulu. Misal mobil bekas yang akan dibeli terlihat sempurna dari luar. Namun, belum tentu bisa berjalan dengan baik saat dilakukan test drive. Poin ini sangat penting dan jangan sampai dilewatkan.
9. Melakukan Penawaran Harga
Setelah melakukan pengecekan secara mendetail, lakukan penawaran harga. Selalu ingat kalau harga yang ditawarkan itu belum final. kamu masih bisa menawarnya kalau ada masalah pada bodi atau mungkin mesin. Selama tidak terlalu mayor masalahnya, kendaraan masih bisa dibeli.
10. Pakai Jasa Inspeksi Profesional Atau Bawa ke Bengkel Resmi
Tips membeli mobil bekas selanjutnya adalah dengan menggunakan jasa inspeksi profesional atau membawa ke bengkel resmi, hal ini perlu dilakukan jika kamu awam mengenai kondisi mobil. Baik mesin maupun body.
Saat ini sudah banyak bengkel atau mekanik individu yang membuka jasa inspeksi mobil bekas. Salah satunya adalah Astra Car Valuation (ACV).
ACV menyediakan solusi inspeksi mobil yang lengkap dengan layanan terpercaya dari para ahli yang telah berpengalaman. Dimana mereka akan memberikan laporan hasil inspeksi yang akurat, transparan, dan detail sehingga calon pembeli mobil bekas mendapatkan informasi menyeluruh tentang kondisi mobil.
Soal harga, ACV menawarkan dua opsi paket. Yaitu:
- Basic Package Rp 300 ribu (eksterior, interior, rangka dan mesin)
- Full Package Rp 350 ribu (eksterior, interior, rangka, mesin, dan OBD Check
Selain jasa inspeksi, kamu juga bisa mengandalkan bengkel resmi sesuai merek mobil bekas yang akan dibeli. Seperti contohnya di bengkel resmi Toyota, Auto2000.
Soal biaya, kisaran Rp 500 ribuan. Adapun bagian yang akan dicek seperti bagian mesin meliputi busi, oli, air cleaner dan bagian lain yang berkaitan dengan mesin. Tak hanya itu saja, bagian kaki-kaki dan elektrikal juga tak luput dari pemeriksaan.
11. Cek Bagian Mesin Dengan Seksama
Selanjutnya, tips membeli mobil bekas berikutnya adalah dengan mengecek kondisi mesin dengan seksama. Mulai dari kualitas oli mesin, suara mesin, rembesan oli dan bensin, getaran mesin hingga bagian lain yang ada di ruang mesin.
Mesin yang normal umumnya dalam kondisi kering, tidak ada rembesan oli ataupun bensin. Kemudian getaran mesin juga halus. Jadi, jika kamu melihat kondisi mesin yang ada rembesan oli atau bensin, bisa dipastikan ada kebocoran pada seal mesin atau indikasi kerusakan lain.
12. Cek Gas Buang Knalpot
Selain bagian mesin, cek juga gas buang knalpot. Mobil dengan mesin yang masih sehat umumnya mengeluarkan tetesan air saat mesin menyala (posisi diam). Berbeda halnya jika lubang knalpot mengeluarkan asap putih tebal dibarengi dengan bau sangit, sebab itu indikasi ada kerusakan pada bagian mesin.
13. Cek Kondisi AC Mobil
Memastikan kondisi AC mobil juga bagian penting saat membeli mobil bekas. Cobalah hidupkan AC mobil untuk melihat kondisinya.
Kamu bisa menguji suhu dengan cara mengubah setelan kipas ke tinggi dan rendah. Tujuannya untuk mengetahui apakah kipas bisa berfungsi dengan baik. Cek juga apakah freonnya bermasalah atau bocor.
Tanyakan juga kepada penjualnya kapan terakhir kali freon-nya diisi. Umumnya, freon harus diisi setiap 2 hingga 3 tahun. Dengan mengetahuinya, kamu bisa tahu waktu mengisi freon berikutnya.
14. Cek Bagian Elektrikal
Bagian ekeltrikal juga tak boleh luput dari pengecekan sebelum membeli mobil bekas, apalagi jika mobil bekas yang akan dibeli sudah mengadopsi banyak fitur-fitur modern. Jika mobil sudah mengadopsi sistem komputer, perhatikan peringatannya (lampu indikator) saat mesin dihidupkan.
Selain itu, pastikan lampu indikator, layar, layar digital untuk menampilkan kamera belakang atau pemutar musik, semuanya berfungsi dengan baik.
15. Tidak Perlu Tergesa-gesa
Beli mobil bekas tidak perlu tergesa-gesa. Sebab kondisinya tidak sama dengan mobil baru, jadi harus dicek dari semua bagian dengan teliti. Kalau memang agak tidak suka, pilih yang lainnya.
Demikian ulasan tentang tips membeli mobil bekas. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.
Ditulis ulang oleh: FIrdaus Ali