15 Langkah Mencuci Helm yang Benar Supaya Wangi dan Bebas Bakteri

by Tigor Sihombing
Cara Mencuci Helm

Salah satu aksesori berkendara motor yang harus ada dan dimiliki oleh semua orang adalah helm. Dengan menggunakan helm, kepala kamu akan terlindungi selama berada di jalanan.

Selain itu, menggunakan helm juga akan membuat kamu tidak melanggar aturan lalu-lintas. Karena menjadi aksesori utama, helm digunakan setiap saat bahkan bisa berjam-jam.

Dampaknya, bagian dalam dari helm akan mudah sekali kotor. Kalau kamu merasa memiliki helm yang mudah kotor dan juga bau, berikut beberapa cara mencuci helm yang tepat, termasuk kiat mencuci helm tanpa melepas busa atau ketika busanya tidak bisa dilepas.

1. Melepaskan Kaca Visor

Lepas Visor Helm

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mencuci helm adalah melepas kaca depan atau visor. Jangan bayangkan kalau mencuci helm sama dengan mencuci baju, karena keduanya sangat berbeda dan helm tidak akan langsung direndam dalam air detergen secara sembarangan.

Dengan melepas visor lebih dulu, bagian transparan ini bisa dibersihkan terpisah agar tidak terkena goresan saat mencuci komponen lain. Kaca visor yang bersih juga akan membuat visibilitas berkendara lebih baik.

2. Busa Helm Dilepas Perlahan-lahan

Lepas Busa Helm

Setelah melepas kaca visor, tahap selanjutnya untuk membersihkan helm adalah dengan melepas busa di dalamnya. Lakukan pelepasan busa secara perlahan-lahan agar tidak merusak lapisan dalam dari helm.

Selanjutnya, lakukan pelepasan secara perlahan-lahan sebelum berlanjut ke cara mencuci helm selanjutnya. Meski demikian, ada beberapa tipe helm yang busanya tidak bisa dilepas. Apabila busa menyatu dengan bodi helm, jangan memaksakan diri untuk mencopotnya.

Pada helm seperti itu, proses pencucian akan berbeda. Kiatnya adalah merendam bagian dalam helm dengan hati-hati menggunakan larutan pembersih yang tepat, lalu membilasnya tanpa melepaskan busa.

3. Rendam dan Sikat Busa

Karena busa yang ada di dalam helm merupakan tempat penyerapan keringat, segera rendam di dalam air yang sudah diberi detergen lembut atau sabun khusus perlengkapan berbahan lembut. Hindari deterjen keras atau bahan kimia agresif karena bisa merusak material helm dan membuat warna busa cepat pudar.

Jika ingin mencuci helm yang busanya tidak bisa dilepas, caranya adalah membalik helm sehingga bagian dalamnya berada di atas, lalu menuangkan air hangat yang dicampur detergen lembut ke area busa secara perlahan. Jangan merendam seluruh helm terlalu lama agar air tidak merusak bagian lain yang sensitif terhadap kelembapan.

Baca juga  Komparasi Matic Honda 110cc, Pilih Mana?

Apabila helm memungkinkan pelepasan busa, kamu dapat merendam busa secara terpisah dalam air hangat. Penggunaan air hangat lebih efektif membunuh bakteri dan mengangkat kotoran yang menempel.

Perendaman dilakukan untuk membuang kotoran dan aroma tidak sedap. Kalau memang ada kotoran yang membandel, kamu boleh menyikatnya perlahan-lahan dengan sikat kecil atau sikat gigi.

4. Rendam Busa dengan Pewangi

Rendam Busa Helm

Setelah bersih dan disikat dengan sempurna, ada baiknya direndam dalam pewangi untuk memberikan aroma lebih kuat dan menghilangkan sisa bau tidak sedap dari perendaman pertama.

Kalau helmmu memiliki busa yang tidak bisa dilepas, pemberian pewangi bisa dilakukan dengan mencampur larutan pewangi ke wadah berisi air hangat, lalu menuangkannya ke area busa dengan hati-hati.

Diamkan beberapa saat agar aroma segar benar-benar meresap.

5. Jemur Busa Hingga Kering

Setelah direndam dengan menggunakan pewangi, kamu bisa langsung menjemurnya di bawah sinar matahari sampai kering. Jangan mengambil busa yang belum kering sempurna karena memungkinkan bakteri kembali muncul dan aromanya jadi tidak nikmat.

Untuk helm dengan busa menyatu, kamu bisa mengangkat helm setelah proses pembilasan, lalu meniriskannya. Pastikan air tidak tertahan dalam busa, kemudian biarkan helm terpapar sinar matahari atau diangin-anginkan sampai benar-benar kering.

6. Perhatikan Bagian Sterofom

Styrofoam Helm

Selain busa yang empuk, di dalam helm juga ada bagian styrofoam yang agak keras di beberapa titik. Kamu tidak perlu melepasnya atau menggosoknya dengan sikat. Cukup bersihkan dengan dilap atau diseka dengan lembut agar tidak rusak.

Styrofoam berfungsi meredam benturan, jadi penanganannya harus hati-hati. Bila styrofoam terkena air, keringkan di tempat teduh agar tidak berubah bentuk dan tetap berfungsi optimal sebagai pelindung kepala.

7. Cuci Bodi Luar Helm

Kalau jeroan helm sudah dicuci bersih, selanjutnya cuci bagian luar bodi yang keras dan kadang memiliki cat serta motif khusus.

Gunakan kain yang lembut agar cat atau stiker yang tertempel di sana tidak mengalami kerusakan. Bila helm kamu memiliki beberapa sudut yang tidak rata, gunakan air bersih dan sabun ringan supaya tidak merusak permukaan luar.

8. Gunakan Sikat Gigi untuk Sela-Sela Kecil

pakai sikat

Sela-sela kecil dan kalau ada bagian dari helm yang sempit dan sulit dijangkau kain, kamu bisa menggunakan sikat gigi. Lakukan perlahan-lahan sampai kotoran yang menempel hilang dan permukaan mengkilap.

Baca juga  Biaya Service Shockbreaker Motor Sudah Murah, Tak Harus Ganti Ketika Rusak

Jangan menekan terlalu keras untuk menghindari goresan, terutama jika helm memiliki lapisan glossy atau stiker.

9. Bersihkan Kaca dengan Kain Lembut

Kain Lembut Setelah kaca visor dilepas dan dibilas dengan air, lap lagi dengan menggunakan kain lembut. Kalau ada sisa kotoran, segera bersihkan agar tidak terus menempel.

Pemakaian air hangat juga bisa membantu mengangkat debu yang menempel di kaca, tapi jangan sampai terlalu panas karena berisiko merusak lapisan anti gores pada visor. Hindari memakai deterjen keras atau tiner yang bisa membuat visor menjadi buram.

10. Pasang Busa dan Visor Setelah Kering

Kalau semua komponen sudah bersih dan kering, kamu bisa segera memasangnya kembali ke helm. Lakukan dengan perlahan-lahan dan presisi agar tidak salah atau malah jadi rusak karena patah.

Untuk helm yang busanya menyatu dan tidak dilepas dari awal, kamu tinggal mengecek apakah bagian dalamnya sudah benar-benar kering sebelum memasang visor.

11. Semprotkan Pewangi dan Penghilang Bakteri

Helm yang sudah dicuci bersih kadang masih menyimpan patogen atau bau yang tidak sedap. Nah, agar hal itu tidak terjadi, ada baiknya untuk menyemprotkan pewangi ke dalam helm sampai merata.

Selanjutnya semprotkan juga disinfektan. Dengan penyemprotan itu, kemungkinan tumbuh bakteri akan lebih rendah. Meskipun nanti dipakai lagi dan ada keringat menempel, bakteri akan sulit tumbuh.

Pilih disinfektan khusus perlengkapan olahraga atau helm supaya tidak merusak material kain dan busa.

12. Keringkan Helm di Bawah Sinar Matahari

Setelah komponen busa dan kaca visor kering dan dipasangkan, ada baiknya dijemur kembali di bawah terik matahari. Hal ini dilakukan untuk memastikan kembali apakah helm benar-benar sudah kering atau tidak.

Jika memang panas matahari sedang terik, proses pengeringan tidak akan butuh waktu lama. Jika ternyata cuaca mendung, gunakan kipas angin atau hair dryer (dengan suhu rendah) supaya bagian dalam helm tidak lembap.

13. Jemur di Saat Cuaca Panas

Bisa dibayangkan sendiri kalau mencuci saat sedang hujan atau suasana sedang mendung. Kira-kira helm akan cepat kering atau tidak? Kalau kamu terpaksa mencucinya karena sudah sangat kotor, ada baiknya menggunakan pengering rambut.

Kalau kamu akan mencuci sendiri helm yang dimiliki, perkirakan dahulu apakah akan hujan atau tidak. Kalau sedang musim kemarau, kamu bisa mencuci kapan saja karena risiko tidak kering dan baunya tidak sedap sangat rendah.

Baca juga  Tips Merawat Lampu Rem Belakang, Mudik Jadi Makin Aman

14. Penggunaan Air Hangat dan Deterjen yang Tepat

Ada tips penting terkait cara mencuci helm tanpa melepas busa dan cara mencuci helm yang busanya tidak bisa dilepas, yaitu penggunaan air hangat. Air hangat dapat membantu melarutkan sisa keringat, debu, dan bakteri yang bersarang di busa helm. Campuran air hangat dengan deterjen lembut efektif membersihkan kotoran tanpa merusak material helm.

Pastikan kamu tidak menggunakan deterjen terlalu keras atau cairan pemutih karena bisa merusak warna busa, memudarkan cat helm, dan mengganggu daya tahan styrofoam.

15. Perawatan Helm Setelah Pencucian

Setelah helm dicuci bersih, langkah berikutnya adalah merawatnya dengan benar agar helm tidak cepat bau dan tetap awet.

Pertama, simpan helm di tempat kering dan berventilasi baik. Hindari menaruh helm di dalam plastik atau bagasi motor yang lembap terlalu lama karena akan membuat bakteri berkembang biak.

Kedua, usahakan mencuci helm secara berkala. Jika helm dipakai setiap hari dan sering terkena keringat, lakukan pencucian minimal sebulan sekali.

Bagi pengguna helm yang relatif jarang memakainya, pencucian setiap dua atau tiga bulan sekali mungkin sudah cukup, asalkan bagian dalam helm rutin diangin-anginkan.

Terakhir, periksa kondisi visor dan busa secara berkala. Jika ada kerusakan atau busanya menipis, pertimbangkan untuk mengganti sebelum terjadi penurunan fungsi perlindungan.

Inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mencuci helm. Dengan melakukan beberapa cara di atas, helm yang kamu miliki akan semakin bersih dan juga wangi. Selain itu helm juga tidak akan jadi sarang bakteri yang menyebabkan penyakit. Semoga cara mencuci helm di atas bisa digunakan sebagai rujukan.

Buat kamu yang ingin tahu lebih banyak informasi tentang perawatan otomotif dan penawaran terbaik seputar aksesori, terus pantau Moladin.com dan dapatkan solusi praktis untuk kebutuhan berkendara.

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika
Edit Template