Satria FU Bekas – Kalau Anda setia mengikuti perkembangan otomotif tanah air, pasti paham dong bila model baru seakan tiada habisnya. Meskipun kadang itu hanya perubahan kecil seperti warna dan striping, tetap saja terlihat beda. Pabrikan Jepang memang paling bisa mencuri hati bikers Indonesia.
Tapi jangan salah, ada lho sobat bikers yang fanatik ke merek dan tipe motor tertentu, Satria FU 150 misalnya. Ayago legendaris besutan Suzuki ini punya segmen tersendiri, utamanya adalah anak muda. Apa Anda juga penggila Satria? Kalau iya, ada dua pilihan untuk mendapatkan motor ini. Pertama, beli baru, baik tunai maupun cicilan. Kedua, memilih motor bekas konsumen atau hasil lelang. Masing-masing opsi tentu ada kelebihan dan kekurangan. Kali ini kita akan membahas untuk pilihan kedua.
Baca Juga: Cara Membeli Motor Lelang Untuk Dapat Harga Terbaik!
Beda dengan baru, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika membeli Satria FU bekas. Maklum, namanya juga sudah dipakai. Agar tak salah pilih, berikut lima cara menilai Satria FU bekas. Simak terus!
1. Harga Bekas Suzuki Satria FU Variatif
Sebelum meluncur ke dealer atau penjual, Anda wajib mengetahui harga pasaran. Ini bisa dilakukan dengan berselancar di situs daring, membaca koran, tabloid atau majalah seputar otomotif. Saat tahu harga pasaran, maka Anda lebih aman dari penjual yang bermaksud curang, seperti harga terlalu tinggi atau rendah.
Sebentar, kalau harganya murah, bukannya beruntung? Belum tentu! Saat ditawari dengan harga yang murah, harus timbul kecurigaan. Sebab, bisa jadi kondisi kendaraan sudah parah, bekas banjir atau hasil kejahatan.
Daftar Harga Suzuki Satria F150
Produk | Kelebihan | Harga |
Suzuki Satria F150 Special Edition | Hadir dengan striping model baru, pilihan warna bervariasi, motor terbaik di kelasnya | Cek Promonya di Sini |
Suzuki Satria F150 Predator Series | Mesin bertenaga, fitur modern dan dan dilengkapi USB charger | Cek Promonya di Sini |
2. Dokumen
Ini penting, jangan sampai motor itu hasil kejahatan, bisa-bisa Anda dituduh sebagai penadah. Cek surat-surat seperti STNK, BPKB, kesesuaian data nomor mesin dan rangka. Ingat, nomor cocok belum tentu asli, pastikan itu bukan ketokan kasar. Pelaku kejahatan sering mengubah nomor rangka dan mesin dengan cara diketok. Cek keaslian nomor polisi lewat situs resmi Polri atau via SMS.
Selain itu, akan lebih baik jika ada buku servis. Kegunaannya adalah adanya warranty dealer. Meskipun sudah lewat masa garansi, buku servis juga bermanfaat mengetahui riwayat perbaikan motor, spare part apa saja yang sudah diganti.
Sekadar informasi, motor Suzuki memberikan warranty kelistrikan dan bodi selama 1 tahun, sedangkan mesin berdurasi 3 tahun. Harap diingat, warranty berlaku apabila motor melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Suzuki.
3. Cek Fisik
Perhatikan kondisi bodi, spion, baut, fairing, dan lain sebagainya. Pastikan masih normal dan relatif mulus, jika ada goresan pun masih dalam taraf wajar. Lebih baik lagi jika spare part masih asli bawaan pabrik. Tengok speedometer, periksa kondisinya, apakah masih normal, utuh atau pernah dibongkar.
Tidak kalah penting untuk mengecek jarak tempuh kendaraan, karena semakin tinggi angkanya maka kemungkinan penggantian komponen mesin semakin besar. Artinya, anggaran perbaikan bakalan membengkak!
Lalu, pastikan rangka, roda depan dan belakang dalam keadaan lurus. Caranya, kendarai motor dengan kecepatan sekitar 40km/jam atau lebih, kemudian coba rem agak mendadak. Jika sulit dikendalikan, maka kemungkinan ada yang bengkok.
Baca juga:
- Tertarik Beli Suzuki Satria F150? Cek Spesifikasi Spesial Edisinya!
- 7 Penyebab Satria FU Tidak Bertenaga dan Cara Mengatasinya
- Komparasi Suzuki GSX-R150 vs All New Satria F150, Pilih Mana?
- Kira-Kira, Apa Penyebab Tarikan Satria FU Berat? Ketahui Di sini!
4. Mesin
Buka mesin dan ukur olinya, pastikan jumlahnya tidak kurang atau berlebihan. Bila berlebih, maka suara mesin akan lebih halus, sehingga menutupi suara asli yang mungkin kasar. Kemudian, spesifikasi oli harus sesuai standar pabrikan, yaitu Satria F150 SGO 20-50 W JASO MA. Khusus tipe karburator, pastikan tidak ada kebocoran pada bagian oil coolant.
Hidupkan mesin motor, perhatikan apakah bisa stationer atau ada bunyi-bunyian kasar. Mesin normal akan stationer pada putaran sekitar 1.500rpm. Jalankan motor, lalu rasakan perpindahan gigi, apakah ada hambatan atau tidak, kemudian dengarkan suaranya.
Jika ada suara mendesir, maka kemungkinan besar gigi primer segera habis. Beruntung kalau penjual mengizinkan test ride, Anda bisa mengetahui apakah ada masalah pada handling, akselerasi, dll.
5. Kelistrikan
Coba semua yang berhubungan dengan kelistrikan seperti: lampu depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau electric starter. Apabila semua normal, maka tidak ada kerusakan pada komponen dan aki motor masih sehat.
Demikianlah, cara menilai Satria FU bekas yang sangat bermanfaat ketika kita ingin meminangnya ataupun untuk semua Motor Bekas. Kalau Anda punya tips sendiri, boleh dong berbagi dengan kita. Sesama bikers harus saling bantu kan? Mudah kok caranya, tulis saja ide cerdasmu di kolom komentar. Semoga bermanfaat!
Bagaimana? Anda tertarik untuk membelinya? Kami tawarkan kemudahan untuk pembelian Satria FU 150 ataupun Motor Baru lainnya secara kredit atau tunai. Caranya cukup klik melalui link ini! Dapatkan penawaran cicilan ringan dengan promo DP rendah dan harga terbaik untuk Suzuki Satria F150.