Ford dan Nissan Berebut Hak Guna Nama Skyline

by Tigor Sihombing
Ford dan Nissan berebut hak guna nama Skyline

Belum lama ini dua brand mobil raksasa, Ford dan Nissan berebut hak guna nama Skyline. Kisah bermula ketika pabrikan Ford mengajukan merek dagang terbaru dengan nama Skyline ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat, pada Juli 2021 tahun lalu.

Saat itu Ford mengajukan panten tersebut untuk kategori kendaran bermotor jenis SUV, truk, dan mobil. Uniknya hal tersebut disetujui. Tentu saja, pabrikan Nissan yang merasa sudah lebih dahulu menggunakan nama Skyline, mengajukan protes.

Masuknya Ford dalam usaha mengamankan nama Skyline, lantaran pabrikan Nissan sudah tidak memperpanjang hak merek dagang Skyline sejak tahun 2002 silam. Padahal seharusnya, merek dagang tersebut diperbaharui setiap 10 tahun sekali.

Untuk mempertahankan hak guna nama Skyline, Nissan pun tidak tinggal diam. Merek asal Jepang itu mengambil langkah pengamanan dengan mengajukan perpanjangan, serta menyiapkan segala bukti untuk mempertahankan nama Skyline sebagai line-up produk mobil yang sudah digunkannya sejak tahun 1950-an.

Nissan Skyline Sudah ada Sejak Tahun 1957

hak guna nama skyline - ford dan nissan

Nissan Skyline lawas yang bentuknya mirip Chevrolet jadul

Nama Skyline sendiri memang cukup identik dengan Nissan. Di mana sejak tahun 1957, saat masih berada di naungan Prince Motor Company, Nissan sudah menelurkan produk Skyline yang desainya masih menyerupai mobil klasik Chevrolet.

Baca juga  Nissan Livina Masuk Filipina, Impor Dari Indonesia?

Jadi sebenarnya memang sudah jelas, Nissan dan Skyline sangatlah serasi. Hal tersebut pun disahkan oleh pemerintah Amerika Serikat yang memberikan kembali hak guna nama Skyline untuk pabrikan mobil Jepang. Tepatnya pada Februari 2023 lalu, Nissan mendapatkan haknya dalam menggunakan nama Skyline lagi, sekaligus Nissan mematenkan nama tersebut untuk beberapa kategori mobil mainan, mobil model (diecast), dan mobil mini.

Mengutip laman Carbuzz pada 27 Maret 2023, kemenangan tersebut tidak didapat begitu saja oleh Nissan. Sebagai syarat, Nissan harus menyertai bukti bahwa mereka pernah menggunakan nama itu sebelumnya.  Salah satu cara yang ditempuh Nissan adalah melampirkan gambar mobil model R34 sebagai pendukung jika mereka pernah menggunakan nama Skyline dalam line up produknya.

Nissan juga membeberkan banyak katalog mainan, jika mereka juga sudah menjual mobil untuk kategori mini sejak waktu yang lama. Soal paten nama mobil mainan Skyline ini disetujui pada Agustus 2022. Hingga akhirnya Ford kemudian mencabut merek dagang Skyline pada September 2022.

Baca juga  Nissan Juke Hybrid Meluncur, Cuma Rp 300 Jutaan!

Dengan adanya kasus ini sepertinya benar-benar dijadikan pelajaran oleh Nissan. Mereka pun langsung melanjutkan beberapa paten untuk kategori otomotif lainnya termasuk.

Misalnya untuk Suku cadang kendaraan bermotor: lambang, lambang yang menyala, penutup katup, dan lambang pada penutup katup. Kemudian Suku cadang kendaraan bermotor: kit paking mesin, pompa air, komponen panci oli, penutup pompa oli, dan suku cadang terkait. Ada pula Suku cadang kendaraan bermotor: spoiler, adaptor paking, kit kopling, pelapis samping bodi, paket koil, dan semua jenis aksesori. Karet weatherstrip pintu juga disertakan sekali. Aplikasi ini disertai pula gambar penutup pentil RB26DETT untuk membuktikan kegunaannya.

Tidak hanya itu, kategori-kategori yang awalnya ingin diamankan Ford kini diserahkan sepenuhnya kepada Nissan, termasuk kategori kendaraan bermotor: mobil, kendaraan listrik, truk, van, SUV, mobil sport, mobil balap, kendaraan konsep, historical dan vintage.

Demikian ulasan Ford dan Nissan berebut hak guna nama Skyline. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika