Hyundai Stargazer Kuat Menanjak? Adu Lawan Xpander dan Veloz

by Firdaus Ali
Tes nanjak Hyundai Stargazer

Apakah Hyundai Stargazer kuat menanjak? Untuk membuktikan kemampuan LMPV anyar tersebut, kami lakukan pengujian dengan kondisi mobil penuh penumpang. Ditambah lagi sudut kemiringan tanjakan hingga 21 derajat. 

Tes menanjak Hyundai Stargazer dilakukan di wilayah Bogor, Jawa barat. Lokasi tersebut mempunyai trek menanjak yang cukup ekstrem, panjang dan memiliki kemiringan hingga 21 derajat. 

Lalu untuk mengoptimalkan tes menanjak tersebut, Hyundai Stargazer diisi 7-orang. Bobot masing-masing orang pun tidak main-main, ada dua yang di atas 100 Kg. Alhasil total bobot orang di dalam Stargazer adalah 609 kilogram. 

Dengan tantangan tersebut, apakah Hyundai Stargazer kuat menanjak? Pertanyaan ini sering terlontar, karena MPV ini pakai penggerak roda depan dan transmisi IVT (semacam CVT) yang dinilai kurang meyakinkan untuk medan berbukit.

Jawabannya, hasil tes kami membuktikan bahwa Stargazer kuat menanjak. Pengujian tersebut dilakukan dengan terlebih dulu melakukan ancang-ancang, lalu tidak ada rintangan di tengah tanjakan.

Walau demikian, kami tidak puas hanya mengujinya satu kali. Tes berikutnya, kami coba ajak Mitsubishi Xpander dan Toyota Veloz sebagai kompetitor Hyundai Stargazer. Ketiganya wajib berhenti di tengah-tengah tanjakan, kemudian coba menjak lagi dari titik terebut.

Baca juga  5 Perbedaan Hyundai Ioniq Prime Vs Signature

Antara Hyundai Stargazer Vs Mitsubishi Xpander Vs Toyota Veloz, apakah bisa menanjak semua? Berikut bahasan lengkapnya.

Tes Menanjak Hyundai Stargazer Vs Mitsubishi Xpander Vs Toyota Veloz

Hyundai Stargazer Kuat Menanjak Vs Toyota Veloz Vs Mitsubishi XPander

Hyundai Stargazer paling meyakinkan ketika melakukan tes menanjak

Tes Hyundai Stargazer kuat menanjak kali ini kami kemas dalam bentuk komparasi sesama mobil di kelas LMPV yaitu Mitsubishi Xpander dan Toyota Veloz. Ketiganya sama pakai mesin 1.500 cc, penggerak roda depan, dan transmisi CVT.

Pengujian menanjak untuk Hyundai Stargazer dilakukan dengan mode berkendara Sport, tuas transmisi di posisi S, serta posisi AC depan dan tengah menyala. Kemudian Stargazer diisi penuh (7 penumpang) yang bobotnya 609 kilogram.

Pedal gas diinjak, tarikan awal yang cukup mengagetkan membuat Hyundai Stargazer tidak sulit menanjak. Bahkan saat pengujian, pedal gas tidak perlu kami injak sampai mentok alias setengah saja.

Dipertengahan saat menanjak, mobil sengaja kami hentikan sesaat. Lalu kami lanjutkan menanjak untuk membuktikan Stragazer benar-benar bisa menanjak. Hasilnya tidak mengecewakan, LMPV Hyundai ini berhasil menanjak, meski roda depan sempat mengalami spin.

Baca juga  3 Fitur Hilang di Wuling Confero S 2021

Hasil tersebut berbeda dengan Toyota Veloz yang ketika berhenti di tanjakan, sangat sulit untuk mulai menanjak lagi. Bahkan pedal gas sudah diinjak habis dan pakai mode sport, MPV berlogo T tetap tidak mau naik.

Sebagai informasi, sebenarnya Toyota Veloz bisa menanjak dengan posisi penuh penumpang di area pengujian kami. Hanya saja, mobil ini perlu momentum yang tepat dan tidak ada rintangan di tengah-tengah tanjakan, barulah bisa menanjak dengan mulus.

Sementara Mitsubishi Xpander juga mendapat perlakuan sama dengan diberhentikan dulu di tengah-tengah tanjakan. Hasilnya mobil masih bisa melaju naik walau perlahan. Lalu pedal gas Xpander pun perlu diinjak sampai habis atau mentok, supaya bisa menanjak lagi.

Jadi sudah jelas bukan kalau, tes menanjak Hyundai Stargazer Vs Mitsubishi Xpander Vs Toyota Veloz dimenangkan oleh Stargazer. LMPV Hyundai ini kuat menanjak berkat kombinasi mesin dengan transmisi IVT memang terbukti tangguh.

Cara kerja transmisi IVT

Hyundai Strgazer vs Mitsubishi Xpander

Mesin Stargazer pakai basis serupa milik Hyundai Creta

Cara kerja IVT di Stargazer yaitu mensimulasikan perpindahan gigi seperti transmisi otomatis serta menggunakan komponen sabuk rantai daripada sabuk dorong yang umum digunakan. Yang mana, keunggulan ini diklaim juga membantu mobil lebih irit bahan bakar. 

Baca juga  Sejarah Daihatsu Xenia, Sejak 2013 Hingga Kini

Pada pergerakannya, transmisi IVT dapat mengubah rasio lebih cepat daripada transmisi otomatis sejenis lainnya, maka memungkinkan roda untuk mendapatkan tenaga lebih cepat. Di samping itu menghasilkan proses berkendara yang mulus serta responsif di jalan.

Tak ketinggalan, Intelligent Variable Transmission sudah menggunakan teknologi shift control strategy yang baru untuk mengatur akselerasi kendaraan. Oleh karena itu, teknologi ini dapat menghasilkan pergerakan yang responsif.

Selain transmisi IVT, mesin Stargazer juga paling bertenaga dibanding kompetitor. Di atas kertas bisa melontarkan torsi puncak hingga 144 Nm pada 4.500 rpm dan tenaga maksimal 115 PS pada 6.300 rpm.

Tidak percaya kalau Stargazer bertenaga? Cek saja Mitsubishi Xpander yang cuma punya torsi 141 Nm dan tenaga 105 PS. Sementara Toyota Veloz torsinya 137 Nm dan tenaga 106 PS.

Moladiners, itulah ulasan mengenai tes Hyundai Stargazer kuat menanjak.  Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika