5 Masalah Daihatsu Sigra yang Sering Dikeluhkan!

by Tigor Sihombing
Masalah Daihatsu Sigra

Ada beberapa masalah Daihatsu Sigra yang harus ditangani ketika kamu membeli unit bekasnya. Kabar baiknya, masalah Daihatsu Sigra ini bukan suatu hal yang besar dan masih dengan mudah untuk ditangani.

Masalah – masalah pada Daihatsu Sigra ini umumnya sudah banyak dibicarakan dalam forom – forum kemunitas. Dan permasalahan pada Daihatsu Sigra ini belum tentu sama antara pemilik Sigra satu dengan yang lainnya.

Jadi, jika kamu sudah membeli Daihatsu Sigra bekas sudah seharusnya dilakukan pengecekan. Pengecekan ini berbeda dengam  tune up atau servis biasa.

Malainkan hanya untuk melakukan pengecekan, yang bisa drasakan dari  gejala-gejala yang bisa timbul ketika Daihatsu Sigra digunakan. Langsung saja, berikut ulasan ragam masalah Daihatsu Sigra.

1. Selang AC Terlalu Pendek, Sering Jadi Masalah untuk Pengguna Daihatsu Sigra

Masalah Daihatsu Sigra

Selang AC banyak dipasrkan di marketplace.

Masalah Daihatsu Sigra yang pertama ada di selang AC yang terlalu pendek. Pendeknya selang AC mobil ini membuat air buangan kerap membasahi kabin.

Normalnya, tetesan air akan disalurkan ke bawah kabin melalui saluran pembuangan (selang) dari rumah evaporator. Posisi selang pembuangan ini biasanya ada di bawah kabin, di ruang mesin sebelah kiri kalau dari posisi kemudi.

Tetesan air AC bakal masuk ke kabin mobil, kalau ada masalah pada selang pembuangan. Nah, ini beda dengan Sigra. Walau tidak ada masalah, tetesan air AC kerap membasahi kabin.

Baca juga  1,1 Juta Mobil Murah Daihatsu Telah Diproduksi di Indonesia

“Kalau di Sigra terjadi karena selangnya terlalu pendek, hingga membuat air menetes ke kabin,” kata Putera mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur.

Solusinya adalah dengan mengulurnya sekitar 1 meter dengan selang tambahan. Kemudian menahan selang AC tersebut di bawah, menggunakan cable ties.

2. Kaca Belakang Daihatsu Sigra Mudah Pecah

Masalah Daihatsu Sigra

Kaca belakang Sigra mudah pecah.

Masalah Daihatsu Sigra selanjutnya adalah kaca belakang yang mudah pecah. Oleh karena itulah, jika kamu meminang Daihatsu Sigra bekas, hati-hati dengan memperlakukan kaca belakangnya.

“Asumsinya kaca belakang Sigra mudah pecah karena tidak tahan panas. Untuk kasus ini bisa saja karena lampu kabut lupa dimatikan, sehingga membuat kaca menjadi panas dan cenderung rentan pecah,” kata Putera.

Fenomena kaca belakang pecah dengan sendirinya ramai terjadi sekitar 2017 lalu dan ada kemungkinan masih terjadi hingga kini. Dan di tahun tersebut PT. Astra Daihatsu Motor pernah menanggapi secara serius.

Waktu itu Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mewakili pihak PT ADM, meminta maaf kepada seluruh pemilik Daihatsu Sigra atas permasalahan kaca pecah yang terjadi.

“Pada dasarnya, kami sebagai APM (Agen Pemegang Merek) mohon maaf yang sebesar-besarnya atas suatu kejadian yang tidak kita harapkan dan sudah terjadi,” ujar Amelia Tjandra kala itu.

“Tapi kami bertanggung jawab. Mari kita selesaikan problem ini secara bersama dan kita cari tahu apa penyebabnya,” tambahnya.

Baca juga  5 Masalah Daihatsu Sirion Bekas yang Sering Dikeluhkan

Astra Daihatsu Motor (ADM) menegaskan bahwa tidak semua Daihatsu Sigra yang mengalami kejadian retak di kaca belakang. Dari acara tersebut dijelaskan bahwa ada 2 penyebab pecahnya kaca belakang Daihatsu Sigra yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal penyebab retaknya kaca tersebut pada saat handling atau proses transfer kaca dari supplier ke pabrik perakitan Daihatsu.

“Yang pertama kita cari tahu, ternyata sumbernya ada klem yang bikin titik itu. Tapi tidak banyak. Karena kaca kan dibawanya macam-macam. Sekali bawa, mungkin bisa sepuluh tumpukan. Ya paling kena yang di ujung-ujung ini,” lanjutnya.

Astra Daihatsu Motor menjamin akan mengganti secara gratis jika terjadi kasus kaca Daihatsu Sigra yang tiba-tiba retak. Bahkan yang sudah memperbaiki dengan menggunakan garansi untuk kaca belakangnya yang tiba-tiba retak, akan digantikan uangnya.

“Kalau dia sudah membayar ke asuransi kasih tahu juga, kita balikin, karena haknya dia untuk mendapatkan produk terbaik, haknya dia juga mendapatkan warranty,” tambah Amelia.

3. Check Engine Sigra Menyala Terus

Masalah Daihatsu Sigra

Sensor oxygen pada Sigra mudah terpercik air karena posisinya yang rendah.

Masalah Daihatsu Sigra berikutnya adalah soal indikator check engine pada panel instrumen menyala terus. Pada Daihatsu Sigra, hal ini terjadi biasanya terjadi karena pengemudi melibas pernah genangan air cukup tinggi. Dikarenakan sensor oxygen pada Sigra yang posisinya terlalu rendah, maka ketika terkena cipratan air, sensor akan membaca ada yang error.

Baca juga  Panduan Modifikasi Terios Bergaya Adventure

Untuk mengatasinya tidak perlu perbaikan teknis. Cukup biarkan mobil hingga benar-benar kering, terutama bagian kolongnya. Dengan begitu indikator check engine Sigra akan kembali mati dengan sendirinya.

4. Ban Serep Gampang Longgar

Masalah Daihatsu Sigra

Cukup ganjal dengan kain bekas.

Beberapa pemilik Daihatsu Sigra juga sempat mengeluhkan bunyi ‘jeduk’ yang berasal dari kolong mobil. Usut punya usut, ternyata bunyi tersebut berasal dari ban serep yang kerap longgar.

Hal ini cukup mengganggu karena suara tersebut selalu muncul saat perjalanan. Untuk menanganinya, tidak butuh trik sulit yang dilakukan para anggota CALSIC (Calya Sigra Club).

Solusi untuk masalah Daihatsu Sigra yang ban serepnya jedak-jeduk adalah dengan menggunakan baju atau kain bekas yang berguna sebagai bantalan antara ban serep dan sasis. Dijamin, bunyi mengganggu pun hilang dengan seketika.

5. Suspensi Amblas Jadi Masalah Daihatsu Sigra

Masalah Daihatsu Sigra

Untuk harga satu set per dan shockbreaker dengan diameter yang lebih besar dari bawaan harganya berkisar mulai Rp 1,5 jutaan.

Masalah Daihatsu Sigra berikutnya adalah soal suspensi yang amblas. Apa lagi jika Daihatsu Sigra dibawa beban penuh atau penumpang 7 orang. Untuk mengatasinya, Astra Otoparts mengeluarkan paket suspensi belakang yang terdiri dari sokbreker dan per.

Sokbreker Kayaba berikut pernya ini memiliki diameter yang lebih besar dan lebih kokoh dari sokbreker bawaan pabrik. Begitu juga dengan diameter pernya yang lebih besar untuk menopang beban yang lebih berat.

Untuk harga satu set per dan shockbreaker dengan diameter yang lebih besar dari bawaan harganya berkisar mulai Rp 1,5 jutaan. Dengan demikian, suspensi Sigra tidak akan ambles lagi, walau diisi penuh penumpang.

Demikian ulasan terkait masalah Daihatsu Sigra. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika