Selasa, April 23, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Mobil Hidrogen Universitas Brawijaya, Anagata FCV Tampil di Shell Eco-marathon 2022!

by Baghendra Lodra
mobil hidrogen universitas brawijaya - anagata fcv

Mobil Hidrogen Universitas Brawijaya yang bernama Anagata FCV bakal unjuk gigi di Shell Eco-marathon 2022, untuk kategori prototype. Kendaraan ramah lingkungan itu siap menghadapi mobil-mobil mahasiswa lain dari Asia Pacific dan Timur Tengah pada 11-15 Oktober 2022 di Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat.

“Kami telah menantikan Shell Eco-marathon 2022, agar dapat menunjukkan komitmen inovasi kami dalam menciptakan mobil hemat energi. Di kompetisi ini, kami akan mengikutsertakan mobil hasil riset terbaru kami, yaitu prototype fuel-cell hydrogen,” kata Team Manager Apatte Elang Perkasa 2 yang juga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Brawijaya, Heaven Josiah Harvan dalam rilis yang kami terima.

Layaknya prototipe, spesifikasi mobil hidrogen Universitas Brawijaya ini cukup unik. Desainnya menyerupai roket dengan tiga roda, dua di depan dan satu di belakang. Kemudian di kabin hanya muat satu orang yaitu pengemudi yang posisinya seperti orang tiduran.

Rangkanya sendiri menggunakan bahan karbon fiber sehingga sangat ringan. Bobot total dari Anagata FCV diklaim cuma 54 Kg.

Baca juga  Penjualan Mobil Hidrogen di Jepang Enggak Laku, Mesin Bensin Masih Idola

Lalu bagaimana dengan spesifikasi mesin dari mobil hidrogen Universitas Brawijaya ini? Sayangnya belum ada bocoran yang bisa diinformasikan.

Satu yang pasti, saat ini mobil FCV sesungguhnya sudah dipasarkan secara umum di luar negeri dan paling terkenal bernama Toyota Mirai. FCV adalah singkatan dari Fuel Cell Vehicle.

Kalau kita melihat Toyota Mirai, maka mobil ini menggunakan bahan bakar hidrogen yang disimpan dalam tangki. Kemudian hidrogen diproses oleh fuel cell bersama-sama dengan oksigen yang didapat dari udara bebas untuk menciptakan tenaga listrik. Nah listrik itulah yang bisa menggerakkan mobil.

Maka kemungkinan besar mobil listrik Universitas Brawijaya yang bernama Anagata FCV juga menggunakan teknologi serupa Toyota Mirai. Istimewa bukan?

“Kami berupaya menjadi bagian dari masa depan energi yang lebih bersih di Indonesia dan dunia, serta melakukan aksi nyata dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global melalui inovasi teknologi kendaraan kami. Walaupun ini akan menjadi kali pertama kami berkompetisi di kelas ini, kami akan berusaha semaksimal mungkin menampilkan performa terbaik kami,” beber Heaven.

Baca juga  Kolaborasi Honda dan GM Bikin Mesin Berbahan Bakar Hidrogen

moladin tampil baru blog banner

Lomba Mobil Irit Shell Eco-marathon 2022 Pertama Kali Digelar di Indonesia

mobil hidrogen universitas brawijaya - anagata fcv 001

Tim Universitas Brawijaya yang ikut Shell Eco-marathon 2022

Mobil listrik Universitas Brawijaya bukanlah satu-satunya karya mahasiswa Indonesia yang bakal bertarung di Shell Eco-marathon 2022. Ada banyak kendaraan ramah lingkungan buatan anak bangsa akan berlomba irit di sini, bahkan tidak hanya menggunakan bahan bakar hidrogen.

Contohnya masih dari Universitas Brawijaya yang juga memiliki mobil bernama Marsela EV, bertenaga baterai listrik dan ikut lomba kategori urban Concept EV. Kendaraan tersebut pakai Lithium Ion dan chasis berbahan aluminium. Marsela EV ini pernah ikut Shell Eco-marathon Asia sebelumnya dan mampu mencatatkan rekor hemat listrik hingga 149,49 Km/Kwh.

Kemudian ada pula mobil irit berbahan bakar bensin bernama Keris RVIII dari Mahasiswa Universitas Indonesia yang ikut kategori Prototype di Shell Eco-marathon 2022. Istimewanya, kendaraan itu bisa menghemat BBM hingga 1.143 Km/liter.

Selain banyak diikuti oleh mahasiswa Indonesia, Shell Eco-marathon kali ini juga sangat spesial karena bertempat di Sirkuit Mandalika. Ini merupakan momen perdana, ajang lomba irit tingkat dunia dari Shell bisa berlangsung di Tanah Air.

Baca juga  Penjualan Mobil Hidrogen di Jepang Enggak Laku, Mesin Bensin Masih Idola

“Kami berharap berbagai inovasi yang diciptakan mahasiswa peserta Shell Eco-marathon dapat menjadi solusi bagi mobilitas masa depan yang lebih hemat energi dan rendah emisi. Shell Indonesia berharap akan makin banyak mahasiswa di Indonesia yang akan mengikuti kompetisi Shell Eco-marathon ini ke depannya,” kata Deputy Country Chair dan Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea.

Itulah tadi bahasan soal mobil hidrogen Universitas Brawijaya yang akan bertarung di Shell Eco-marathon 2022. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!

banner bawah

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika