Penyebab Motor Boros – Sepeda motor adalah salah satu kendaraan yang cukup efisien untuk dipakai di Indonesia, terutama untuk penggunaan pribadi. Penggunaan motor tidak memerlukan bahan bakar yang banyak seperti mobil, sehingga pengeluaran dari pos pembelian bahan bakar bisa ditekan.
Kebanyakan motor skutik entry level di Indonesia sudah sanggup menempuh sekitar 50 kilo meter untuk setiap liter bensin yang dihabiskan. Bahkan motor sport entry level juga memiliki jarak tempuh yang jauh untuk setiap liter bahan bakarnya. Terlebih lagi, motor juga bisa dipakai untuk berdua yang berarti memangkas biaya transportasi hingga separuhnya.
Motor juga relatif lebih lincah untuk dipakai di banyak medan, utamanya di lingkungan perkotaan yang relatif ramai. Pengguna motor bisa lebih bebas meliuk mencari celah ketika terjadi kemacetan. Artinya, motor bisa membawa pengendaranya dari satu titik ketitik lain dengan lebih cepat.
Preferensi terhadap sepeda motor ini juga terlihat dari perkembangan bisnis ride-hailing seperti Grab dan Gojek. Jumlah partner roda dua ojek online jauh melampaui roda empat. Ini tidak mengejutkan mengingat kebanyakan konsumennya adalah pribadi yang lebih menyukai efisiensi dan kecepatan. Pengguna ojek online rela mengorbankan sedikit kenyamanan naik mobil agar bisa sampai di tujuan dengan lebih cepat. Selain itu, ojol motor juga lebih murah dibanding mobil.
Namun efisiensi penggunaan bahan bakar motor bisa saja berkurang. Kalau kamu adalah pengguna motor harian, kamu pasti akan bisa merasakan jika motormu mulai terasa agak boros. Biasanya kamu jadi harus lebih sering mampir ke SPBU untuk mengisi bahan bakar.
Ada berbagai penyebab motor boros. Yang menarik, tidak semuanya berasal dari motor itu sendiri. Kondisi jalan yang dilalui juga punya pengaruh besar mengapa motor bisa terasa boros bensin. Berikut adalah beberapa penyebab motor boros.
1. Medan berat
Kalau kamu sering melewati jalanan menanjak dan medan yang berat, otomatis penggunaan bahan bakarmu akan lebih boros dibanding saat kamu melalui jalanan mulus yang rata atau datar. Motor membutuhkan tenaga ekstra untuk merayap naik, jadi konsumsi bahan bakar pun akan ikut meningkat.
Secara teknis, dapat dikatakan bahwa menghadapi jalan tanjakan membutuhkan putaran mesin yang lebih tinggi dibanding jalan landai. Sama saja seperti manusia yang harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk berjalan di medan yang berat. Motor juga butuh konsumsi bensin lebih ketika harus melalui jalanan rusak atau bergelombang.
2. Jalanan macet
Ketika kamu sedang terjebak macet, sudah pasti motormu akan menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Kecuali motormu dilengkapi dengan teknologi yang akan mematikan mesin ketika berhenti, maka efisiensi bahan bakar akan sulit dicapai di jalanan yang macet.
Ketika kamu berhenti di jalanan yang macet dan mesin masih terus hidup, maka bahan bakar motormu juga akan terus terpakai. Kecuali mesin dimatikan, putaran mesin yang mengonsumsi bensin tidak akan terhenti. Hal inilah yang membuat berkendara di jalanan macet bisa sangat boros bensin. Semakin macet, semakin boros.
3. Temperatur
Suhu di sini bisa berarti suhu motor mau pun suhu udara secara umum. Semakin panas suhunya, semakin boros pula motormu. Penyebabnya sederhana, kondisi panas membuat potensi penguapan bahan bakar menjadi semakin tinggi. Ini akan membuat motor menjadi lebih boros dari biasanya.
Selain itu, mesin yang mengalami overheat alias kelewat panas juga menjadikan motor boros. Mesin yang kelewat panas membuat komponen di dalamnya memuai melebihi batas sehingga pergerakan piston di silinder tidak bisa lancar. Jika pergerakan piston tersendat, maka tenaga motor akan berkurang meski sudah digas maksimal.
Baca Juga :
- Alex Marquez Bukan Opsi Pertama Repsol Honda Untuk MotoGP 2020
- Yamaha M1 2020 Kuasai Tes Pramusim Jerez, Ini Komentar Vinales dan Rossi
4. Cara pemakaian motor
Penggunaan motor juga akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap efisiensi bahan bakar. Kalau kamu suka mengendarai motor dengan ugal – ugalan, sering menggeber gas, suka standing dan berjalan dengan roda belakang saja, jangan kaget kalau konsumsi bensinmu akan ikut boros.
Kadang pengendara melakukan hal itu secara tidak sengaja. Misalnya ketika berada di perempatan dan menunggu lampu merah, banyak pengendara yang secara tak sadar memainkan gas. Gaya berkendara yang sering mengerem mendadak juga berkontribusi terhadap borosnya motor.
5. Fisik motor
faktor terakhir yang menjadi penyebab motor boros adalah kondisi motor itu sendiri. Misalnya saja, ban yang kurang angin atau kempes akan membuat laju motor menjadi berat. Mesin harus bekerja lebih keras untuk menggerakkan motor. Otomatis, bahan bakar yang dipakai pun akan lebih banyak dari biasanya.
Selainitu, berbagai aksesoris juga bisa membuat motor boros bensin. Jika kamu memasang terlalu banyak aksesori shingga bodi motormu jadi sangat berat, maka motormu juga akan lebih boros. Aksesoris lain seperti winshield yang kelewat tinggi juga akan mengganggu aerodinamika kendaraan, menyebabkan hambatan udara bertambah. Hal itu juga akan berakibat pada penggunaan bahan bakar yang semakin boros.
Baca Juga :
- Maverick Vinales Tercepat di Tes Pramusim Jerez Hari Pertama
- Resmi Digelar 2021, Ini Harga Tiket MotoGP Mandalika!
- Eric Granado Jalani Tes Jerez Bersama Reale Avintia, Johann Zarco?