Minggu, April 28, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Suzuki XL7 Hybrid Bisa Pakai BBM Bioetanol Pertamina, Ini Syaratnya!

by Firdaus Ali
Suzuki XL7 Hybrid bisa pakai BBM Bioetanol

Suzuki XL7 Hybrid bisa pakai BBM Bioetanol Pertamina, hanya saja dengan syarat tertentu. Hal ini diungkapkan oleh salah satu manajemen PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat acara Test Drive New Suzuki XL7 Hybrid di Yogyakarta pada Senin (4/7/2023).

“Untuk New Suzuki XL7 Hybrid sudah bisa memakai bahan bakar jenis Bioetanol, dengan catatan, kandungan Etanol tidak lebih dari 10 persen. Adapun jika kandungan lebih dari 10 persen, maka diperlukan penggantian beberapa komponen untuk menyesuaikan,” jelas Dept. Head of Strategic Planning PT SIS, Joshi Prasetya (3/6/2023).

Lebih lanjut, Joshi juga mengungkapkan bahwa Suzuki Indonesia juga telah mengekspor beberapa mobil ke Taiwan, di negara tersebut juga dijual BBM jenis Bioetanol dengan kadar 15 sampai 20 persen. Jadi memang buat mobil Suzuki, hal ini tidak masalah sama sekali.

“Kalau berbicara bahan bakar Bioetanol, Suzuki Indonesia juga telah mengekspor mobil ke Taiwan, dan disana ada juga BBM Bioetanol dengan kandungan 15 sampai 20 persen dan terbukti aman. Namun untuk beberapa komponen seperti selang bensin disesuaikan dengan spesifikasi BBM di sana,” imbuhnya.

Baca juga  Harga Chery Tiggo 8 Pro dan Tiggo 7 Pro, Tembus Rp 500 Juta!

Berbicara rencana Pertamina akan meluncurkan BBM Bioetanol pada Juli 2023, sekali lagi Joshi selaku salah satu petinggi Suzuki Indonesia menanggapinya dengan positif. Dalam hal ini dipastikan, bahwa produk Suzuki XL7 Hybrid dan model lain seperti Ertiga Hybrid dan Grand Vitara Hybrid aman jika menenggak bahan bakar terbaharukan tersebut.

“Rencana dari pemerintah dan pertamina mengenai bahan bakar Bioetanol tentu saja kami sambut dengan positif. Kalau tidak salah kandungan Etanol yang akan digunakan hanya 5 persen. Jadi aman untuk mobil Suzuki seperti New XL7 Hybrid dan model lain seperti Suzuki Grand Vitara Hybrid. Untuk saat ini BBM yang direkomendasikan sebelum ada Bioetanol, ya RON 92,” jelas Joshi.

Kelebihan dan Kekurangan BBM Bioetanol Pertamina

Suzuki XL7 Hybrid bisa pakai BBM Bioetanol

BBM Bioetanol terbuat dari bahan baru terbarukan. Foto: Istimewa

Suzuki XL7 Hybrid bisa pakai BBM Bioetanol. Lalu apa kelebihan dan kekurangan dari bahan bakar terbaharukan tersebut?

Dikutip dari laman Universitas UGM dan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) , BBM Bioetanol memiliki sejumlah manfaat. Diantaranya adalah:

  • Penggunaan bioetanol mengurangi emisi gas CO (ramah lingkungan) secara signifikan, Bioetanol bisa dipakai langsung sebagai BBN atau dicampurkan ke dalam premium sebagai aditif dengan perbandingan tertentu (Gasohol atau Gasolin alcohol), jika dicampurkan ke bensin maka bioetanol bisa meningkatkan angka oktan secara signifikan.
  • Sumber bioetanol, seperti singkong, tebu, buah-buahan dan jagung mudah dibudidayakan.
  • Pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 43 persen termasuk karbon dioksida, nitrogen oksida, dan partikel PM2
  • Meningkatkan bauran energi terbarukan yang ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025. Penurunan emisi dapat terjadi karena etanol sebagai gasohol memiliki nilai oktan sebesar (RON) 128, sehingga pencampuran dengan bensin akan meningkatkan kadar oktan dan kualitas pembakaran BBM.
Baca juga  Hyundai Creta Mulai Produksi, Konsumen Dapat Unit Februari 2022

Ada kelebihan tentu ada kekurangan. Begitu juga dengan BBM Bioetanol yang recananya akan diluncurkan oleh Pertamina pada akhir bulan Juli 2023 di Surabaya.

Adapun salah kekurangan dari BBM Bioetanol adalah mempunyai sifat hidroskopis atau menyerap air. Dengan kata lain, air diserap dari uap air yang ditimbulkan akibat banyak ruang kosong di dalam tangki. 

Kemudian, saat malam hari, udara sekitarnya mendingin. Uap air yang ada di dalam tangki mengalami kondensasi. Sehingga, terserap dengan etanolnya. Jadi, kalau airnya terserap ke dalam mesin, maka efek terburuknya mobil bisa mogok.

Moladiners, itulah bahasan Suzuki XL7 Hybrid bisa pakai BBM Bioetanol dengan maksimal kandungan 10%. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika