Moladin – Yamaha terus hadapi masalah, alhasil Valentino Rossi musim ini belum bisa berbuat banyak meski di tiga seri awal tampil menjanjikan dengan podium back-to-back di Argentina dan Amerika.
Lalu setelah itu Yamaha seperti tenggelam, prestasinya jeblok kala balapan di Jerez, Le Mans serta Mugello. Bahkan, Valentino Rossi kala balapan di kandang sendiri boleh dibilang tampil jauh dari harapan. Memulai balapan dari posisi ke-18, Rossi harus rasakan pil pahit setelah gagal finis karena terjatuh. Setelah awal musim yang solid, The Doctor harus terseok-seok di seri berikutnya.
Rossi start dari posisi ke-18 dan terjatuh di Mugello | Foto: Motorsport
“Saya pikir masalah ini terjadi dari 2016, 2017, 2018 dan juga sekarang. Hal ini terjadi lantaran lawan kami terus membawa barang baru dan mereka membutuhkan beberapa balapan untuk temukan set-up terbaik. Di awal kami memang lebih siap, karena lawan tidak siap. Tetapi setelah itu, saat yang lain berhasil temukan solusi, kami justru kesulitan,” ucap Valentino Rossi seperti dikutip dari laman motorsport.com.
Valentino Rossi blak-blakan soal Yamaha musim ini, menurutnya sejak era Michelin jadi pemasok ban mulai tahun 2016 pabrikan berlogo garpu tala belum banyak alami kemajuan.
[product product=”Kawasaki Ninja 250 – 2018″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_Ninja_250__2018_14191_67377_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-ninja-250-2018″ price=”Rp. 2.609.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
“Bagi saya di paruh pertama musim 2016, mungkin Yamaha adalah motor yang kuat di grid. Dengan (ban) Bridgestone pada 2015, saya bertarung melawan Lorenzo untuk kejuaraan dan kami berdua mencetak lebih dari 320 poin. Jika Anda lihat, pabrikan sukses meraih 650 poin, itu tentu jumlah yang luar biasa,” beber The Doctor.
“Tetapi saat masuki paruh kedua musim 2016, lawan lakukan perombakan besar, sementara kami seperti menumpuk pekerjaan beberapa tahun terakhir. Sejujurnya, jika Anda lihat performa kami, waktu lap kami, kurang lebih sama. Ini tentu masalah buat saya,” lanjutnya.
Valentino Rossi Realistis di MotoGP Catalunya
Valentino Rossi mencoba realistis di MotoGP Catalunya | Foto: Motorsport
Meskipun motor M1 2019 masih dibawah performa dan kalah dalam hal top speed dibanding rival, Rossi masih merasa lebih nyaman dengan motornya. Performa yang jeblok di beberapa seri terakhir, membuat The Doctor realistis di Catalunya pekan depan, yang terpenting baginya adalah bisa tambil lebih baik lagi.
“Saya suka Calatunya, juga Mugello, Le Mans serta Assen. Ini adalah trek yang saya sukai. Apa yang harus kami lakukan adalah fokus dan jangan sampai buat kesalahan sejak sesi latihan bebas, mungkin kami akan mencoba banyak hal baru layaknya tim pabrikan lain demi tingkatkan performa motor. Saya akan berusaha tampil maksimal – meski saya akui sulit untuk bisa naik podium di Barcelona saat kondisi begini,” ujar Rossi jelang MotoGP Catalunya.
YZR-M1 musim ini memang kalah top speed, tetapi tetep bikin Valentino Rossi nyaman | Foto: Motorsport
Baca juga;
- Jonas Folger Comeback Ke Sirkuit, Gantikan Pasini di Moto2 Catalunya
- Pramac Ducati Gunakan Livery Khusus di Mugello, Kolaborasi Lamborghini
- Pramac Ducati Dalam Situasi Sulit, Spek Motor 2020 Belum Pasti
- Valentino Rossi Keluhkan Kecepatan Yamaha di Le Mans, M1 Terlalu Pelan
- Suzuki Tegaskan Tak Turunkan Tim Satelit di MotoGP 2020, Targetnya di 2021