PPKM diperpanjang, setelah pemerintah mengumumkan pada tadi malam, (9/0/2021). Melalui Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, disampaikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang hingga 16 Agustus.
Dengan demikian waktu kita untuk berada di rumah sepertinya akan lebih banyak lagi nih guys. Nah dari pada stres tidak ada salahnya kita luapkan pada hal-hal positif.
Misalnya merawat kendaraan sendiri di rumah.
Tentu yang dimaksud merawat mobil sendiri adalah melakukan hal sederhana, namun perlu. Misalnya tetap panaskan mesin mobil setiap hari walau tidak digunakan, ubah posisi parkir, hingga lakukan pembersihan interior secara berkala.
Jangan lupa pula cek kondisi air wiper, radiator, dan volume oli. Bila kurang, kamu wajib menambahkannya sendiri. Tidak perlu khawatir kesulitan, karena semuanya mudah serta bisa dilakukan oleh orang awam.
Supaya memudahkan kamu, berikut kami beberkan secara lengkap cara merawat mobil sendiri di rumah:
1. Panaskan Mesin Mobil Selama 10 Menit
Cara merawat mobil sendiri di rumah yang pertama, selalu aktifkan mesin mobil setiap hari selama 10 menit. Meski tidak digunakan, kamu tetap perlu memanaskan mesin.
“Rutinitas memanaskan mobil tetaplah penting untuk dilakukan agar sirkulasi oli terjaga dan dapat tetap melumasi komponen-komponen di dalam mesin mobil dengan baik. Selain itu, rutinitas memanaskan mobil juga dapat menjaga daya aki agar tetap dapat bekerja secara maksimal dan tegangan listriknya tetap stabil,” seperti dikutip dari rilis resmi MG Motor Indonesia pada Selasa (13/7/2021).
2. Ubah Posisi Parkir Mobil Secara Berkala
Ketika kamu memanaskan mesin mobil, ada baiknya ajak mobil berkendara pendek. Cara termudah adalah dengan keluar parkiran, kemudian masuk lagi dengan posisi parkir yang berbeda. Kalau sebelumnya menghadap depan, sekarang coba ke belakang.
Tujuannya tidak lain supaya roda ban ikut bergerak, walau mobil di rumah saja. Kemudian ini juga memastikan ban tidak mudah kehilangan tekanan udara atau mengempis dengan mudah.
3. Cek Oli Mesin
Oli mesin perlu mendapatkan perhatian karena komponen ini yang melumasi pergerakan komponen-komponen yang ada di dalam mesin. Apabila diabaikan, maka bisa saja oli sudah lama kondisi tidak baik, sudah mengental, dan bahkan bisa merusak komponen mesin.
Tidak sulit untuk cek oli mesin. Kamu cukup buka kap mesin dengan menekan tombol yang biasanya ada di dekat pijakan kaki pengemudi. Lalu angkat kap, jangan lupa pasangkan tuas untuk menahannya secara sempurna.
Setelah itu cari dipstick atau tongkat pengukur oli, umumnya punya ujung berwarna kuning sehingga tampak mencolok walau bentuknya kecil. Tarik dipstick tersebut sampai seluruh bagiannya keluar. Lalu lap dengan kain bersih sampai kering.
Cara termudah lainnya bisa menggunakan odometer. Mobil modern akan memberi tanda jika pelumas kurang atau sudah waktunya ganti.
Selain itu, konsumen bisa melihat volume oli mesin melalui dipstick yang berada di area mesin dan ditandai dengan gagang yang berwarna kuning. Apabila volume oli mesin berada di bawah batas minimum, pemilik kendaraan bisa menambahkan oli yang sama dengan yang digunakan saat itu.
Kamu harus tetap menjaga volume oli di tengah-tengah, itulah cara merawat mobil sendiri di rumah. Kalau sampai kekurangan, maka perlu tambah dengan oli baru.
Pakailah oli mesin baru dengan jenis yang sama dengan oli yang ada di dalam mesin. Tempat memasukkan oli baru, berbeda dengan lokasi dipstick. Lubangnya lebih besar, posisinya bisa diketahui dari tutup oli mesin yang ada logo seperti ceret dengan tetesan oli. Umumnya ada pula tulsian engine oil.
Lalu di sanalah kamu harus tambahkan oli baru sampai volume pas. Jangan terlalu banyak, pasalnya kalau kebanyakan bisa berakibat buruk untuk mesin. Ingat, lakukan semua kegiatan cek oli mesin tersebut dalam kondisi mesin mati.
4. Volume Air Radiator Harus Tepat
Selalu mengecek ketinggian air radiator merupakan salah satu cara merawat mobil sendiri di rumah. Bila kamu ingin melakukannya, sebaiknya dalam kondisi mesin mobil masih dingin.
Usai memastikan mesin dingin, kemudian buka kap mesin. Cari tutup radiator, umumnya pakai tutup warna silver dengan tulisan berwarna kuning bertuliskan caution atau hati-hati. Hanya saja kamu tidak perlu membuka tutup yang itu.
Carilah bak air radiator cadangan, dengan melihat selang yang menempel di dekat tutup radiator utama mengarah ke mana. Nah, bak air radiator cadangan itulah yang perlu kamu lihat. Di badan bak yang berwarna putih dan agak bening, terlihat tulisan min dan max.
Kamu perlu pastikan air radiator dalam batas max, jangan lebih. Lakukanlah pengisian air radiator dengan corong dan pakai cairan khusus. Hal ini untuk mengoptimalkan proses pendingan mesin.
5. Jangan Lupakan Wiper
Cara merawat mobil sendiri di rumah selanjutnya dengan cek kondisi wiper. Ketahuilah, saat mobil di parkir lama sebaiknya angkat wiper. Hal ini untuk menjaga elastistas dari karet wiper.
Lalu yang tidak kalah penting, lakukan pengecekan air wiper secara berkala. Caranya dengan buka kap mesin, kemudian cari bak air wiper. Biasanya berwarna putih agak bening mirip bak air radiator. Hanya saja bedanya, dibagian tutup bak air wiper, terdapat logo wiper.
Kalau cairannya kurang, maka kamu wajib mengisi sampai batas maksimal. Ingat dalam mengisi air wiper gunakanlah cairan khusus. Jangan sampai pakai air keran, shampo, dan lain-lain.
6. Pastikan Volume BBM Penuh
Kalau mobil tidak digunakan dalam waktu lama, kamu perlu mengisi BBM sampai penuh, namun bukan berarti sampai luber. Dengan kondisi penuh, maka udara di dalam tangki mobil akan minimal.
Sebaliknya jika tangki kosong, udara dan embun akan memenuhi tangki. Efeknya bisa menyebabkan kualitas BBM berkurang. Lebih parahnya lagi bisa terjadi karat di tangki BBM yang dapat berujung pada bocor atau residu karat tercampur ke ruang bakar.
7. Bersihkan Interior Mobil
Ketahuilah bahwa cara merawat mobil sendiri di rumah, bukan cuma bagian luar dan mesin. Interior juga perlu dirawat. Apalagi ketika kamu memarkir mobil dalam waktu lama.
Satu yang perlu kamu pastikan, jangan sampai ada makanan dan minuman yang tertinggal di dalam kabin. Pasalnya ini bisa mengundang hewan seperti kecoak, tikus, dan semut untuk datang.
Berkurangnya penggunaan mobil selama masa PPKM Darurat, juga dapat menyebabkan kondisi interior mobil menjadi lebih lembab dan dapat memicu munculnya jamur. Oleh karena itu, sebaiknya bukalah jendela atau panoramic sunroof sesekali saat parkir.
“Memindahkan posisi parkir mobil ke tempat yang terkena sinar matahari juga dapat mengurangi potensi munculnya jamur,” beber rilis resmi MG Motor Indonesia.
8. Kontrol Kelayakan Ban
Ban menjadi satu-satunya komponen di kendaraan yang langsung menyentuh aspal. Beban kendaraan seluruhnya bertumpu kepada empat ban yang luas area yang menempel aspal tidak lebih dari ukuran kartu pos.
Pemilik mobil bisa mengecek kondisi ketebalan ban melalui TWI (tread wear indicator) atau indikator keausan ban. Apabila sudah tipis, maka lekas diganti dengan ban baru agar traksi ban dengan aspal kembali maksimal.
Jangan lupakan juga mengecek tekanan angin di dalam ban kendaraan. Tekanan ideal sebuah ban sudah ditetapkan oleh pabrikikan, dan biasanya dicantumkan di label yang tertempel di pilar pintu pengemudi.
9. Beri Perhatian pada Body Mobil
Terakhir, pengemudi bisa mengecek kondisi body kendaraan. Apabila kendaraan dalam kondisi kotor dan banyak kotoran yang menempel, bisa segera dicuci agar bersih.
Body yang kotor apabila didiamkan begitu saja bisa membuat korosi dan akhirnya menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
Itulah tadi cara merawat mobil sendiri di rumah, mudah bukan? Bila kamu merasa kesulitasn, bisa hubungi bengkel resmi terdekat untuk menerima bantuan dari ahlinya.
Pantau terus Moladin bila kamu mau tahu informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif.