Paddle shift adalah fitur modern yang memungkinkan pengemudi melakukan perpindahan gigi secara manual pada mobil bertransmisi otomatis. Awalnya fitur ini digunakan pada mobil balap Formula 1, namun kini semakin populer di berbagai mobil produksi massal, bahkan di kelas menengah. Fitur paddle shift memiliki beberapa manfaat penting, mulai dari meningkatkan performa berkendara hingga membantu saat melakukan engine brake.
Apa Itu Paddle Shift pada Mobil?
Paddle shift sendiri awalnya hanya diaplikasikan untuk mobil balap Formula 1. Kemudian seiring berkembangnya teknologi, fitur ini tersedia di mobil produksi massal.
Jika dilihat dari berbagai sumber, mobil jalan raya pertama yang menggunakan fitur paddle shift adalah Ferrari F355 F1 lansiran akhir 1990-an. Ada embel-embel F1 di belakang namanya karena mobil ini menggunakan teknologi mobil balap Formula 1, yakni paddle shift.
Menariknya lagi, kini mobil-mobil kelas menengah pun sudah banyak mengadopsi fitur paddle shift sebagai perangkat standar dalam menunjang kenyamanan berkendara. Biasanya fitur ini digunakan pada mobil bertransmisi otomatis.
Cara mengetahui sebuah mobil menggunakan paddle shift atau tidak, kamu bisa cek bagian belakang lingkar kemudi. Kalau terlihat ada dua buah tuas di belakang kemudi, maka mobil tersebut sudah menggunakan paddle shift.
Walaupun belum semua mobil dilengkapi fitur ini, penting bagi kamu mengetahui apa sebenarnya fungsi paddle shift karena fitur ini semakin umum di masa depan. Beberapa mobil di Indonesia yang sudah dilengkapi paddle shift antara lain Honda Jazz, Toyota Yaris, dan berbagai model lainnya.
Fungsi Paddle Shift yang Wajib Kamu Ketahui
Ketahui fungsi paddle shift dengan tepat
Penasaran dengan fungsi paddle shift? Sejatinya fitur yang satu ini sangat membantu kalian ketika mengemudi, lho!
Fungsi paddle shift yang utama adalah mempermudah perpindahan gigi secara manual untuk mobil bertransmisi matik atau otomatis. Perpindahan gigi pun dapat dilakukan dengan sentuhan jari tangan, tanpa harus meninggalkan kemudi.
Peruntukan fitur ini, biasanya untuk menunjang mobil-mobil yang dilengkapi dengan transmisi otomatis konvensional, continuously variable transmission (CVT), direct-shift gearbox (DSG), atau dual-clutch seperti yang diterapkan pada mobil-mobil Porsche.
Baca juga BMW Astra Urban Driving Experience, Ajang Besut Kendaraan
1. Memudahkan Perpindahan Gigi Manual pada Mobil Matik
Fungsi paddle shift yang utama adalah memudahkan perpindahan gigi secara manual untuk mobil bertransmisi otomatis. Dengan paddle shift, perpindahan gigi bisa dilakukan dengan cepat hanya melalui sentuhan jari tanpa perlu melepas tangan dari setir.
Fitur ini biasanya terdapat pada mobil dengan transmisi otomatis konvensional, continuously variable transmission (CVT), direct-shift gearbox (DSG), atau dual-clutch seperti pada mobil Porsche.
Biasanya paddle shift berada di belakang lingkar kemudi dengan dua bagian, kiri dan kanan. Tuas kiri (-) digunakan untuk menurunkan gigi, sementara tuas kanan (+) digunakan untuk menaikkan gigi.
Fungsi paddle shift menghadirkan sensasi berkendara layaknya mobil manual, namun dengan transmisi otomatis. Hal ini juga meningkatkan akselerasi serta memberikan torsi yang lebih responsif.
2. Meningkatkan Kontrol Kendaraan saat Akselerasi
Dengan paddle shift, pengemudi memiliki kontrol lebih terhadap perpindahan gigi, terutama saat ingin menyalip kendaraan lain atau ketika membutuhkan akselerasi instan. Fitur ini sangat membantu untuk mendapatkan performa maksimal dari kendaraan tanpa perlu repot memindahkan tuas transmisi secara manual.
Baca juga Cara Membaca Kode Ban Mobil, Termasuk Bridgestone dan Masa Kadaluarsa
3. Membantu Melakukan Engine Brake
Selain untuk menaikkan dan menurunkan transmisi, fungsi paddle shift juga dapat membantu pengemudi melakukan engine brake. Engine brake merupakan teknik memperlambat kendaraan dengan menurunkan gigi secara bertahap, tanpa menggunakan rem terlalu sering.
Cara melakukan engine brake menggunakan paddle shift adalah dengan menurunkan gigi transmisi satu per satu secara bertahap. Misalnya, saat melaju di kecepatan tinggi, turunkan gigi dari empat ke tiga, lalu ke dua, dan seterusnya. Hal ini akan menjaga gearbox transmisi agar tetap aman dan mengurangi risiko kerusakan mesin.
4. Memberikan Sensasi Berkendara yang Lebih Sporty
Awalnya, paddle shift banyak digunakan oleh mobil sport mewah lansiran Eropa. Seiring berkembangnya waktu, fitur ini banyak digunakan oleh pabrikan Jepang bahkan hadir di mobil-mobil dengan harga yang lebih terjangkau seperti Suzuki SX4 S-Cross yang harganya sekitar Rp 300 jutaan.
Baca juga 10 Rekomendasi Parfum Mobil Terbaik, Mana Pilihanmu?
Kehadiran paddle shift memberikan sensasi berkendara yang lebih sporty dan menyenangkan, layaknya mobil sport premium.
Cara Menggunakan Paddle Shift yang Benar
Fungsi paddle shift yaitu memudahkan perpindahan gigi secara manual di mobil betransmisi otomatis.
Paddle shift memiliki cara kerja yang berbeda tergantung mode transmisi:
- Pada mode transmisi D (Drive), paddle shift bekerja secara semi-manual. Artinya, meskipun pengemudi tidak menekan tuas, gigi akan berpindah otomatis ketika mesin mendeteksi kebutuhan perubahan transmisi.
- Pada mode transmisi S (Sport), paddle shift berfungsi sepenuhnya manual. Pengemudi memiliki kontrol penuh untuk menaikkan atau menurunkan gigi secara manual menggunakan tuas di setir.
Pastikan kamu memahami cara penggunaannya agar mendapatkan pengalaman berkendara optimal dan aman.
Perbedaan Antara Paddle Shift dan Tiptronic
Contoh transmisi otomatis dengan fitur tiptronic, ciri khasnya ada tanda plus dan minus
Dalam mobil otomatis modern, biasanya selain paddle shift ada pula transmisi tiptronic. Meskipun fungsinya mirip, keduanya berbeda secara penggunaan.
Tiptronic biasanya terletak di tuas transmisi, bukan di setir. Cara penggunaannya dengan menggeser tuas transmisi ke posisi khusus (biasanya ke kanan atau kiri) lalu menggerakkannya ke tanda plus (+) untuk menaikkan gigi atau minus (-) untuk menurunkan gigi.
Meski berbeda letaknya, kedua fitur ini memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu memungkinkan perpindahan gigi secara manual pada mobil otomatis, memberikan kontrol lebih baik kepada pengemudi terutama saat melakukan engine brake atau menyalip kendaraan lain.
Di beberapa mobil, tiptronic memiliki nama berbeda-beda seperti touchshift, geartronic, atau sportronic, namun fungsinya tetap serupa.
Daftar Mobil di Indonesia yang Menggunakan Paddle Shift
Berikut ini beberapa mobil populer di Indonesia yang sudah menggunakan fitur paddle shift:
- Honda Jazz
- Toyota Yaris
- Honda Civic
- Honda HR-V
- Toyota Corolla Altis
- Mitsubishi Pajero Sport
- Suzuki SX4 S-Cross
Daftar ini membuktikan bahwa penggunaan paddle shift kini semakin umum dan bukan lagi fitur yang hanya ditemukan di mobil mewah.
Apakah Perlu Menggunakan Paddle Shift Setiap Saat?
Penggunaan paddle shift sejatinya disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi. Pabrikan tidak mewajibkan penggunaannya setiap saat, tetapi hadir sebagai opsi tambahan yang bisa meningkatkan kenyamanan dan performa kendaraan.
Jika kamu ingin merasakan sensasi berkendara yang sporty, atau membutuhkan kontrol lebih saat akselerasi maupun engine brake, kamu bisa memanfaatkan fitur ini dengan maksimal.
Demikian informasi mengenai fungsi paddle shift pada mobil lengkap dengan cara penggunaannya serta perbedaan dengan tiptronic. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu!
Bagaimana, sekarang sudah tahukan fungsi paddle shift dan paham perbedaannya dengan tiptronic? Semoga informasi ini dapat membantu kalian, terutama buat di mobilnya tersedia fitur tersebut. Well.. Selamat mencoba dan jangan lupa untuk selalu menerapkan aman berkendara kapanpun dan dimanapun kalian berada.
Baca juga :
