Haloo sobat Moladiners. Breaking News : Akhirnya PT. Pertamina (Persero) menyerah setelah mendapatkan serangan dari kurs dolar yang makin tidak bersahabat pada rupiah. Hal tersebut memaksa Pertamina (kembali) menetapkan harga baru BBM pada hari ini Rabu (10/10/2018). Selisih kenaikan harga BBM kini terbilang cukup besar dibandingkan dengan kenaikan bulan Juli silam. Harga se-liter Pertamax kini tembus diangka Rp 10,400, sob.
3 Jenis BBM Yang Terdampak Kenaikan Harga
Penyesuaian harga baru ini berlaku pada semua jenis BBM, brosis. Seperti Pertamax Turbo, Dex Series dan Biosolar Non PSO kecuali Premium dan Pertalite. Kenaikan harga Pertamax kini nyaris seribu rupiah perliter atau tepatnya Rp 900/liter, dari harga sebelumnya yang hanya Rp. 9,500 per liter. Sementara, harga BBM lain yakni Pertamax Turbo dibanderol Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non PSO Rp.9.800 per liter.
Harga baru tersebut diatas rupanya masih lebih murah jika dibandingkan produk BBM dengan oktan yang setara kok, sob. Contohnya Shell Super 92, bahan bakar jenis ini dibanderol Rp. 10,450 per liter (di daerah Jakarta). Lebih mahal Rp. 50 jika dibandingkan dengan harga se-liter Pertamax saat ini yang hanya Rp. 10,400, sob.
Kebijakan untuk menaikkan harga BBM ini rupanya untuk sementara tidak berlaku pada wilayah yang terdampak bencana alam seperti di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah, sob.
Kebijakan Pemerintah Tentang Naiknya Harga Bahan Bakar
Sebagai info nih brosis, harga minyak mentah dunia kini rata-rata menembus angka 80 dolar per barel. Hal itu berdampak pada penetapan yang mengacu pada Permen ESDM No 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM. Dan dengan hilangnya subsidi pada BBM tertentu, sudah pasti harga bakal mengalami naik turun mengikuti harga minyak mentah dunia dan kurs dolar.
Jelas kan? Penetapan harga baru ini nggak asal “jebrett”, sob, ada peraturan yang sudah mengatur kebijakannya. Contohnya bensin jenis Pertalite ini brosis, pihak Pertamina (Persero) masih mentolerir harga eceran per liternya, kendati BBM jenis Pertalite ini merupakan bensin non subsidi, loh. Harga Pertalite masih ditahan dikisaran Rp. 7,800 per liter.
Suzuki Nex II Standar, Skutik Paling Irit Bahan Bakar Bikin Geleng-Geleng Kepala!
Pertamax VS Pertalite
Dengan adanya perubahan harga eceran BBM ini, memang ada baiknya jika kita ngirit soal pemakaian BBM, sob. Banyak cara untuk menghemat bensin motor kalian, seperti yang sudah Jinny paparkan dalam artikel sebelumnya. Jadi gimana menurut pendapat kalian sob? Bertahan pakai Pertamax atau Pertamax Turbo, ataukah beralih menggunakan BBM jenis Pertalite yang oktannya lebih rendah? Saran Jinny sih yang penting sesuaikan jenis bensin kalian dengan besaran kompresi sang kuda besi kesayangan, ya.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Rilis Di Thailand, Yamaha All New MT-15 Terlihat Makin Impresif!
- #UntungBareng Moladin, Dapatkan Rp2 Juta Secara Cuma-cuma! Intip Caranya Yuk
- Perawatan Gear dan Rantai Motor ala Moladin, Usia Komponen Bisa Makin Awet!
- Rutin Cek Kondisi Busi, Ketahui Juga Cara Menganalisanya
- Modifikasi Motor Kece Nggak Bikin Kere, Mulai Dari 5 Komponen Ini Sob!