Harga BBM Pertamina Terbaru, Pertamax dan Dex Series Turun

by Baghendra Lodra
Harga BBM naik lagi

Harga BBM Pertamina Terbaru – Kabar gembira buat para pengguna jenis bensin beroktan RON 92. PT Pertamina (Persero) secara resmi melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang sudah mulai diberlakukan pada 5 Januari 2020.

Penyesuaian harga ini berlaku untuk jenis BBM Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite. Harga BBM Pertamina terbaru di setiap daerah tentunya bisa berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh perbedaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.

Harga BBM Pertamina terbaru ini berlaku bukan hanya di DKI Jakarta saja, melainkan juga Jawa Barat, Jawa Tengah sampai dengan wilayah Banten. PT Pertamina (Persero) berharap dengan adanya penyesuaian harga ini bisa meningkatkan loyalitas masyarakat Indonesia, di sisi lain juga membuat pengendara beralih bensin beroktan RON 92.

“Penyesuaian harga BBM umum merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan pemerintah. Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan memastikan pelayanan kepada masyarakat terus berjalan dengan baik, terutama pelanggan setia produk-produk unggulan Pertamina,” ucap Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman.

Baca juga  Pertamina Turunkan Harga BBM, Pertamax Kini Rp 9.000

Berikut adalah penyesuaian harga untuk wilayah Jakarta:

1. Pertamax mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter.

2. Pertamax Turbo mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter.

3. Pertamina Dex mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter.

4. Dexlite mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 10.200 menjadi Rp 9.500 per liter.

Baca juga;

 

Harga BBM Pertamina Terbaru di Pulau Jawa

harga-bbm-pertamina-terbaru,-pertamax-dan-dex-series-turun

Pertamax dan Dex series mengalami penurunan mulai dari Rp 300

Penurunan harga BBM Pertamina bervariasi mulai dari Rp 300. Penurunan sebesar ini berlaku untuk wilayah Pulau Jawa. Namun, harga jual BBM bersubdi tidak mengalami penurunan. Premium tetap dijual dengan harga Rp 6.450.

Buat Anda yang ingin lebih mengetahui detail harga BBM Pertamina terbaru di wilayah Pulau Jawa. Sesuai dengan pengumuman PT Pertamina (Persero), berikut adalah detail harga bensin beroktan RON 92;

Baca juga  Update Harga BBM Bulan Mei 2024, Pertamina Bertahan!

1. DKI Jakarta

Harga Pertalite: Rp7.650

Harga Pertamax: Rp9.200

Harga Pertamax Turbo: Rp9.900

Harga Pertamax Racing: Rp42.000

Harga Dexlite: Rp9.500

Harga Pertamina Dex: Rp10.200

Harga Solar non-subsidi: Rp9.300

Harga Minyak Tanah non-subsidi: Rp11.220

 

2. Banten

Harga Pertalite: Rp7.650

Harga Pertamax: Rp9.200

Harga Pertamax Turbo: Rp9.900

Harga Pertamax Racing: Rp42.000

Harga Dexlite: Rp9.500

Harga Pertamina Dex: Rp10.200

Harga Solar non-subsidi: Rp9.300

 

3. Jawa Barat

Harga Pertalite: Rp7.650

Harga Pertamax: Rp9.200

Harga Pertamax Turbo: Rp9.900

Harga Pertamax Racing: Rp42.000

Harga Dexlite: Rp9.500

Harga Pertamina Dex: Rp10.200

Harga Solar non-subsidi: Rp9.300

 

4. Jawa Tengah

Harga Pertalite: Rp7.650

Harga Pertamax: Rp9.200

Harga Pertamax Turbo: Rp9.900

Harga Pertamax Racing: –

Harga Dexlite: Rp9.500

Harga Pertamina Dex: Rp9.300

Harga Solar non-subsidi: Rp10.200

Harga Minyak Tanah non-subsidi: Rp11.220

 

5. Yogyakarta

Harga Pertalite: Rp7.650

Harga Pertamax: Rp9.200

Harga Pertamax Turbo: Rp9.900

Harga Pertamax Racing: –

Harga Dexlite: Rp9.500

Harga Pertamina Dex: Rp10.200

Harga Solar non-subsidi: Rp9.300

Baca juga  Alasan Pertamina Jual Pertamax Green 92 Untuk Gantikan Pertalite

Harga minyak Tanah non-subsidi: Rp11.220

 

6. Jawa Timur

Harga Pertalite: Rp7.650

Harga Pertamax: Rp9.200

Harga Pertamax Turbo: Rp9.900

Harga Pertamax Racing: Rp43.500

Harga Dexlite: Rp9.500

Harga Pertamina Dex: Rp10.200

Harga Solar non-subsidi: Rp9.300

Harga Minyak Tanah non-subsidi: Rp11.220

Baca juga;

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika