Sejarah Toyota Avanza – Nama besar Toyota Avanza di kancah otomotif Indonesia tentu tak perlu diragukan lagi. Pasalnya mobil ini menjadi salah satu kendaraan paling banyak dipilih keluarga. Mobil sejuta umat, istilahnya.
Bertahun-tahun lamanya Toyota Avanza berhasil merajai penjualan di kelas low multi purpose vehicle (LMPV) Tanah Air. Dia tidak sendiri, melainkan bersama dengan kembarannya, Daihatsu Xenia.
Tingginya minat konsumen pada Toyota Avanza tak lepas dari sejumlah kelebihan yang ditawarkan. Sebut saja ground clearance tinggi, konsumsi bahan bakar yang efisien, dan mampu menampung banyak penumpang serta barang.
Apa yang ditawarkan Toyota Avanza, dianggap cocok dengan kultur budaya mengemudi, dan sesuai dengan kondisi jalanan Indonesia. Saking menjadi favorit mobil keluarga, muncul idiom: “Paling susah nyusul Avanza, karena setelah disusul, sudah ada lagi di depan”.
Sedikit menilik ke belakang, sejarah Toyota Avanza di mulai sejak tahun 2003 melalui ajang Gaikindo Auto Show. Kehadiran Toyota Avanza sendiri merupakan strategi pabrikan untuk memberikan pilihan baru mobil keluarga untuk pasar Nasional. Karena kala itu, harga mobil Kijang cenderung lebih mahal.
Terlebih, masyarakat Indonesia membutuhkan mobil berkapasitas 7-penumpang dengan harga yang cenderung lebih terjangkau. Tanpa berpanjang lebar, berikut pembahasan lengkap soal sejarah Toyota Avanza di Indonesia sejak 2003 hingga kini:
1. Sejarah Toyota Avanza Generasi Pertama (2003-2011)
Perjalanan sejarah Toyota Avanza dimulai pada tahun 2003 silam. Pada awal kemunculannya, Avanza hanya tersedia dalam dua varian, yakni 1.3 E dan 1.3 G. Hanya tersedia pilihan transmisi manual 5-percepatan saja.
Ketika itu, desain Toyota Avanza mengkurva jadi selera masyarakat saat itu. Meski dari sisi fitur mobil ‘sejuta umat’ ini masih sangatlah minim.
Meski begitu, Avanza berhasil mencuri perhatian para pembeli dengan desainnya, dan tentu fungsinya sebagai MPV 7-penumpang.
Interior yang ditawarkan dominan berkelir hitam dan abu-abu, fitur yang ditawarkan pun terkesan ‘jadul’. Hal ini terlihat dari pengaturan AC yang belum bisa mengatur arah semburan angin, untuk ke badan penumpang, kaki atau ke arah jendela.
Head unit yang tersedia hanya model single DIN dan hanya mampu memutar kaset. Namun, untuk pengaturan kaca jendela sudah mengadopsi teknologi power wndow di keempat jendelanya, tak ketinggalan pengaturan kaca spion menggunakan model elektrik.
Varian terendah kala itu adalah 1.3 E, mobil ini benar-benar dirancang sangat sederhana. Salah satu yang paling jelas terlihat adalah pelek model kaleng 13 inci, pemutar kaca jendela, dan spion model tipis yang dioperasikan secara manual.
Lain halnya dengan trim teratas yakni Avanza 1.3 G memiliki fitur paling lengkap seperti fog lamp, spion, AC sudah double blower, juga pelek alloy 14 inci dengan ban berukuran 185/70.
Terkait mesin, Avanza kala itu menggunakan mesin berkode K3DE, berkubikasi 1.300 cc. Namun belum mengusung teknologi VVT-i. Mesin tersebut menghasilkan tenaga sebesar 83 hp dengan torsi puncak 116 Nm.
Sejarah Toyota Avanza Tipe S Meluncur di Tanah Air
Selang 1 tahun pasca peluncuran, tepatnya di tahun 2004. Sejarah Toyota Avanza kembali terukir melalui hadirnya tipe 1.3 S yang sudah dilengkapi dengan transmisi otomatis 4-percepatan.
Sementara mesinnya yang menggunakan kode K3-VE sudah mengadopsi teknologi VVT-i dan tenaga maksimal sebesar 89 hp. Pada tipe ini, fitur keselamatan sudah semakin modern melalui hadirnya rem dengan sistem ABS.
Dalam menunjang kenyamanan pengemudi, mobil ini juga sudah didukung fitur tilt steering dan head unit kini mengandalkan model 2-DIN.
Memasuki tahun 2006, barulah varian 1.5 S M/T dan 1.5 S A/T dirilis. Menggunakan mesin berkode 3SZ-FE, kapasitasnya lebih besar yakni 1.500 cc, sanggup mengeluarkan tenaga sebesar 109 dk dengan torsi 141 Nm.
Gebrakan Toyota Avanza di Tahun 2008, 2009, 2010
Toyota Indonesia seakan terus melakukan transformasi bagi LMPV andalannya itu. Di mana Toyota Avanza sempat mengalami beberapa kali penyegaran tepatnya di tahun 2008 dan 2009.
Ubahan terlihat pada bagian atap dibuat berundak. Dengan tujuan agar saat hujan tidak menimbulkan suara terlalu bising. Sentuhan baru juga terlihat dari desain bumper yang terlihat lebih dinamis namun tidak terlalu banyak garis.
Guna menunjang tampilan semakin terasa modern, gril mengusung desain 3 buah garis yang terlihat lebih manis dan modern.
Di tahun 2010, melihat tingginya permintaan untuk transmisi matik. Toyota Indonesia akhirnya turut merilis pilihan transmisi otomatis pada tipe 1.3 G dan 1.3 E.
2. Sejarah Toyota Avanza Generasi 2 (2011-2014)
Tepat di tahun 2011, mengukir sejarah Toyota Avanza lahir di Indonesia. Setelah sebelumnya mobil ini sempat mejeng di ajang IIMS 2010.
Generasi kedua ini mengusung banyak ubahan, terlebih pada eksteriornya. Kala itu mobil ini diberi nama All New Avanza. Desain pada generasi kedua ini terbilang cukup dinamis ketimbang generasi sebelumnya.
Sentuhan baru terlihat pada penggunaan lampu utama baru berbentuk segitiga, namun masih mengusung multi-reflector biasa.
Bumper didesain ulang, supaya lebih terlihat modern dengan lekukan yang lebih tajam, gril juga diubah menjadi lebih besar menyatu antara lampu kanan–kiri. Lampu rem juga sudah mengusung desain yang lebih lancip.
Avanza generasi kedua ini tersedia dalam dua pilihan mesin, yakni 1.3 liter dan 1.5 liter. Hadir juga 3 tipe yang disediakan, yaitu 1.3 E, 1.3 G, dan 1.5 Veloz.
Kali ini pakai mesin 1.300 cc berkode 1NR-FE, dengan tenaga maksimum mencapai 95 dk pada 6.000 rpm, dengan torsi maksimal 125 Nm di 4.000 rpm.
Khusus untuk Veloz yang menggendong mesin 1.500 cc berkode 2NR-FE, dengan tenaga maksimal sebesar 102 dk pada putaran mesin 6.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 144 Nm pada 4.000 rpm.
Veloz juga hadir dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan, dengan tetap mengandalkan penggerak roda belakang.
Terkait fitur, pada generasi kedua Toyota Avanza mengalami peningkatan dari sebelumnya. Pihak pabrikan mengklaim, kalau kekedapan kabin Avanza ini lebih baik.
Pasalnya sudah menggunakan bahan yang lebih keras dan tebal pada bagian plafonnya. Fitur keselamatan pun didukung adanya dual SRS Airbag dan rem ABS.
Sangat disayangkan tidak banyak sentuhan baru pada sisi interiornya. Kabin didominasi warna dual tone antara krem dan abu-abu. Pengaturan AC juga belum memiliki arah semburan.
Ubahan hanya sebatas panel instrumen dan setir menggunakan model baru. Menariknya, head unit dengan layar berteknologi touch screen sudah terdapat pada tipe G dan Veloz.
Perbedaan Veloz dengan Tipe Avanza Lainnya
Pada versi Veloz 1.5, ada sedikit ubahan pada penggunaan lampu multi reflector-nya dan juga desain bumper yang terlihat lebih besar pada bagian air dam.
Lalu ada penambahan emblem ‘Veloz’ di bagian belakang yang menegaskan jika ini adalah tipe yang berbeda. Pada interior, kabinnya didominasi warna hitam.
Selain itu, fitur penunjang kenyamanan pengendaranya lebih lengkap, misal terdapat kontrol audio pada setir untuk memudahkan pengemudi mengatur audio saat mengemudi.
Sejarah Toyota Avanza Luxury Hadir di Indonesia
Menjelang pergantian generasi, Avanza berinovasi dengan mengeluarkan tipe Luxury untuk tipe G dan Veloz. Sejatinya sangat sedikit perbedaan dengan varian lainnya.
Adapun perbedaan tipe Luxury ada tambahan body kit baru untuk bumper depan, bumper belakang dan side skirt. Serta penggunaan panel-panel kayu di dalam interior untuk menambah kesan mewah.
3. Toyota Avanza Memasuki Generasi 3 (2015 – 2019)
Memasuki tahun 2015, Toyota kembali melakukan penyegaran pada LMPV andalannya itu. Ini masuk dalam sejarah Toyota Avanza yang cukup menarik.
Produk ini dikenal dengan sebutan Grand New Avanza dan Grand New Veloz. Walau sekadar facelift, tapi cukup banyak yang diubah dari Avanza ini lho.
Perubahan meliputi penggunaan lampu multi-reflektor model baru, gril baru dengan desain lebih tebal, juga diikuti bumper yang berbeda antara Avanza dan Veloz.
Pelek juga berbeda dari model sebelumnya, meski masih sama-sama model palang 4. Avanza menggunakan pelek single colour 14 inci dan Veloz menggunakan pelek berwarna dual tone 15 inci.
Sayangnya, sektor jantung pacu tak alami ubahan masih tetap mengandalkan mesin 1.3L dan 1.5L (untuk 1.5L A/T hanya ada di Veloz), dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan.
Grand New Avanza tersedia beberapa pilihan, yakni 1.3 E M/T atau A/T, 1.3 G M/T atau A/T, serta 1.5 G M/T.
Sentuhan baru juga terasa pada sisi interiornya, yang mengusung warna dual tone yang berpadu antara krem dan hitam. Walau memang panel-panelnya masih mirip dengan generasi sebelum-sebelumnya.
Khusus untuk fitur audio sudah ditingkatkan dengan penggunaan head unit model 2-DIN, dengan kelengkapan multimedia seperti CD/DVD, USB, dan mampu membaca format MP3.
Tak sampai di situ saja, spidometer juga terlihat baru yang lebih modern dan terlihat futuristik, lengkap dengan layar MID.
Berbeda dengan Grand New Avanza, Veloz memiliki varian 1.5 M/T atau A/T, serta varian baru 1.3 M/T dan A/T. Dengan fitur-fitur yang lebih mewah dan lengkap ketimbang Avanza.
Contohnya pada interior berwarna hitam berpadu abu-abu, panel garnis silver, membuat Veloz lebih sporty ketimbang Avanza.
Fitur lainnya tentunya penggunaan head unit 2-DIN dengan monitor berukuran 6 inci, serta layar tambahan untuk penumpang belakang yang ditempatkan pada plafon. Inilah yang menjadi nilai tambah untuk Veloz.
Avanza Facelift 2019 Lebih Modern
Tahun 2019, Toyota Indonesia resmi merilis Toyota Avanza facelift. Ubahan yang diusung pun cukup beragam, khususnya pada sisi eksterior yang tampil lebih modern.
Eksterior Toyota Avanza facelift terlihat mirip dengan Voxy. Sentuhan tersebut terlihat adanya foglamp (lampu Kabut) yang mirip-mirip dengan Voxy.
Lampu utama mengusung desain menyipit yang dilengkapi teknologi LED. Desain lampu dibuat dua layar yang terpisah lis panjang. Bagian fog lamp juga dihiasi dengan aksen krom.
Pada bagian interior terdapat penyegaran di sejumlah bagian, seperti pengaturan pendingin udara (AC) yang sudah menggunakan remote control serta console box yang telah dilengkapi illumination lamp, power slot (baris satu dan dua) dan port USB pada baris ketiga.
Mobil ini juga mendapatkan sejumlah tambahan fitur baru, seperti penggunaan teknologi smart entry dan desain outer mirror yang kini hadir dengan fitur retractable auto folding.
Sistem hiburan Toyota Avanza facelift juga sudah menggunakan head unit layar sentuh, dan steering switch di lingkar kemudi. Disamping itu, semua varian menggunakan sistem audio dengan 6 speaker.
Beragam fitur juga sudah tersemat, seperti dual SRS Airbags, Seatbelt with Pretensioner & Force Limiter, ABS (Anti-Lock Braking System), ISOFIX, 3-Points Seatbelt, Side Impact Beam, dan Front Passenger Seat belt Warning.
Untuk varian Veloz dan Avanza 1.5 G, head unit, security system back sensor, dan outer mirror-nya juga telah menggunakan integrated system.
Sekarang sudah tahukan mengenai sejarah Toyota Avanza. Semoga informasi dapat bermanfaat buat kamu.
Baca juga:
- Komparasi Honda Mobilio Vs Toyota Avanza, Pilih Mana?
- 4 Rekomendasi Motor Sport yang cocok untuk Orang Pendek
- 5 Konsep Modifikasi Supra X-125, Mana Pilihanmu?