Moladin – Aleix Espargaro yakin bahwa dirinya mampu bertarung dengan para pembalap teratas, untuk setidaknya bertarung meraih podium. Tetapi Aprilia harus terus berbenah, terutama membuat Aprilia RS-GP harus lebih kompetitif.
Aleix Espargaro yang melakoni debut MotoGP pada 2009 silam, akan mencetak rekor start ke-150 di kelas premier pada MotoGP Jerez yang berlangsung akhir pekan depan. Aleix Espargaro sudah kenyang dengan aspal MotoGP, prestasi terbaiknya ia torehkan pada MotoGP Aragon 2014, kala itu berhasil finis kedua saat masih bersama tim Forward Yamaha.
Musim berikutnya, Espargaro memutuskan untuk hijrah ke Suzuki. Dua musim membela Suzuki dalam kurun waktu 2015-2016, prestasi Aleix Espargaro juga tak bisa dianggap remeh, ia mampu kompetitif dengan finis di posisi enam besar.
Espargaro saat masih membela Suzuki
Barulah pada MotoGP 2017, Aleix Espargaro memutuskan untuk gabung Aprilia. Bersama Aprilia, prestasi Espargaro terbilang pasang-surut. Sudah tiga musim bersama pabrikan asal Italia, Aleix Espargaro belum sekalipun mencicipi manisnya podium. Meski dirinya mengawali MotoGP 2019 dengan torehan positif, dua kali finis di posisi 10 besar, di Qatar dan Argentina. Sayang, saat balapan di COTA dirinya gagal finis lantaran masalah elektronik.
“Sepanjang karier saya membalap, saat ini saya merasa bahwa kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Baik itu dari sisi pengereman, juga pengambilan keputusan, semuanya. Saya merasa jauh lebih kuat. Saya merasa sudah siap bertarung memperebutkan podium untuk pertama kalinya sepanjang karier saya. Sangat disayangkan, ini bukan hanya soal diri saya sendiri, ini soal paket yang kami harus satukan bersama. Kami sedang menuju ke sana,” ungkap Aleix Espargaro dikutip dari laman autosport.com.
Aleix Espargaro Minta Aprilia Terus Bekerja Tutupi Kelemahan RS-GP
Setelah mampu melewati masa sulit pada gelaran MotoGP 2018, Espargaro dan Aprilia sepakat untuk kembali ke filosofi 2017 pada spesifikasi RS-GP musim ini, hasilnya pun selangkah lebih maju dibanding musim sebelumnya. Akan tetapi, Aleix Espargaro sebut kalau timnya masih harus bekerja keras untuk menutup kelemahan, yakni konsumsi ban yang boros di awal-awal balapan.
Aleix Espargaro minta Aprilia tutupi kelemahan RS-GP
“Kami masih kuat hingga setengah jalannya balapan, tetapi masalah yang kami hadapi sekarang ini ada pada mesin, membuat kami pada akhirnya mengkonsumsi ban lebih banyak di awal balapan untuk membuntuti mereka (para rival). Kurangnya grip, membuat saya berisiko melintir jika terlalu memaksakan. Jadi, ketika melintir maka konsumsi (ban) lebih tinggi,” papar Espargaro.
[product product=”Suzuki GSX R 150″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_GSX_R_150_2101_88764_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-gsx-r-150-sports-dohc-4-valve-water-cooled-4-stroke-150cc” price=”Rp. 1.100.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
“Pada masa lalu, saat musim 2017, kondisi grip jauh lebih baik. Saya tidak menghancurkan ban. Sekarang masalahnya jika saya ingin bisa bertarung di posisi teratas, saya harus menghancurkan ban belakang. Jika tidak, mustahil bisa membuntuti mereka,” lanjutnya.
Baca Juga:
- Hafizh Syahrin Penampilannya Tengah Jadi Sorotan, Poncharal Kecewa
- Emblem Gold 3D Bikin Lexi Makin Luxury, Begini Tampilannya!
- Suzuki India Resmi Perkenalkan GSX-S750 Terbaru, Tampil Lebih Gahar
- Motor Paling Banyak Dicari di 2019!
- Daftar Harga Motor Matik April 2019, Termurah Mulai Dari Harga Rp 15 Jutaan