Apa Itu Turun Mesin Mobil atau Overhaul?

by Tigor Sihombing
turun mesin mobil

Tahukah kamu arti turun mesin mesin mobil? Jika kendaraan kamu divonis oleh bengkel untuk melakukan kegiatan tersebut, berapa biaya yang harus dikeluarkan. Di sini kami akan membahasnya secara lengkap.

Turun mesin mobil atau juga bisa disebut overhaul adalah proses membongkar mesin yang bermasalah. Caranya dengan menurunkan mesin terlebih dulu, supaya dapat diperiksa dengan lebih teliti.

Dalam proses turun mesin mobil ini pastinya dilakukan perbaikan atau pergantian terhadap komponen-komponen mesin yang bermasalah tersebut.

“Turun mesin mobil bisa diakibatkan karena mesin kendaraan rusak, karena sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama, hingga komponen-komponen di dalamnya harus dilakukan perbaikan,” jelas Putera, mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur.

Putera menambahkan, jika turun mesin ini dilakukan hanya dalam kondisi mesin mobil bagian dalam rusak. Itu pun harus ada gejala serius.

Pada saat melakukan turun mesin mobil ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Hal yang pertama adalah membongkar dan menganalisa kerusakan. Lalu memperbaiki komponen yang rusak pada mesin.

Selanjutnya mengganti serta memasang kembali komponen dengan cara yang tepat. “Dalam melakukan turun mesin tidak boleh dilakukan sembarang. Tapi sebelummya kondisi mesin harus dianalisa dahulu agar penangannya tepat sasaran dan tidak percuma,” tambah Putera.

Komponen yang diganti saat turun mesin sendiri cukup beragam, bisa piston, setang piston, hingga blok mesin. Semua tergantung pada kerusakan atau kondisi komponen tersebut.

Selain itu turun mesin tidak memiliki standar waktu pasti. Hanya saja disarankan untuk overhaul ketika sudah melebihi 150 ribu Km atau di atas 10 tahun. Namun berbeda lagi jika mobil terendam air akibat banjir, itu umumnya harus segera turun mesin. Berapa pun usianya.

Baca juga  5 Penyebab Kunci Kontak Mobil Tidak Bisa Diputar

Kenapa Mobil Harus Turun Mesin?

Turun Mesin Mobil
Selain itu turun mesin juga bertujuan untuk membersihkan ruang bakar dari kotoran yang sudah menumpuk.

Lebih dalam, tujuan turun mesin biasanya dilakukan untuk beberapa hal. Pertama adalah untuk membersihkan komponen yang ada dalam mesin kendaraan kamu. Komponen-komponen yang ada pada mesin harus dibersihkan secara berkala agar tidak terjadi penumpukan kotoran di dalamnya.

Berikutnya adalah untuk memeriksa komponen-komponen di dalam mesin. Komponen tersebut harus diperiksa agar diketahui bagian mana saja yang harus diperbaharui atau diganti nantinya.

Selain itu turun mesin juga bertujuan untuk membersihkan ruang bakar dari kotoran yang sudah menumpuk. Sebagaimana diketahui, bahwa kendaraan yang sering digunakan akan menyebabkan ruang bakar penuh dengan kotoran yang menumpuk. Oleh sebab itu, perlu dilakukan turun mesin untuk membersihkan ruang bakar tersebut.

Terakhir, turun mesin juga bertujuan untuk mengatur ulang dudukan pada katup dan mengembalikan performa mesin kendaraan seperti baru beli. Oleh karena itu, overhaul sangat disarankan ketika kamu beli mobil bekas. Utamanya untuk kendaraan dengan usia 10 tahun ke atas, agar ketika digunakan terasa nyaman selayaknya mobil baru.

Turun Mesin Mobil Setengah

turun mesin mobil
Ada pula yang dinamakan turun mesin mobil setengah, jadi tidak seluruhnya

Umumnya turun mesin dibagi dalam dua macam. Turun mesin seluruhnya atau turun mesin setengah. 

Sesuai namanya, turun mesin setengah itu cuma bagian tertentu saja yang dilepas dari bodi atau rangka mobil. Sebut saja, perbaikan hanya butuh melepas kepala silinder.  Maka hanya komponen itu saja yang diturunkan.

‘Turun mesin setengah atau biasa disebut top overhaul, misal jika hanya cylinder headnya saja yang bermasalah,” jelas Putra

Baca juga  7 Cara Merawat Mesin Diesel Euro4, Mudah!

Sedangkan kalau turun mesin seluruhnya adalah semua jantung mekanis diturunkan. Umumnya ini dilakukan bila ada kerusakan yang berat, sehingga seluruh bagian mesin harus dibongkar.

“Blok mesinnya diturunkan semua,” beber Putera.

Berapa Mahal Biaya Turun Mesin Mobil?

Turun Mesin Mobil
Turun mesin menghabiskan biayaya yang tidak bisa dibilang murah.

Lantas kira-kira berapa sih biaya yang dibutuhkan untuk turun mesin mobil? Untuk ongkos jasa turun mesin pastinya lebih besar dibanding biaya jasa perbaikan lainnya. Karena effort yang dibuthkan lumayan besar. Yakni menurunkan mesin dari bodi atau rangka mobil.

Terkait biayanya, mengacu pada asuransi Gardaoto, yang biasa menangani kasus turun mesin, menyebut untuk melakukan turun mesin berkisar dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Itu untuk mobil-mobil sekelas MPV kelas menengah seperti Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander.

Harga ini tentunya hanya jasa saja, belum termasuk pergantian komponen-komponen lainnya. Selain itu ada proses mounting dan ganti oli yang juga akan memakan biaya yang cukup mahal.

“Kalau kita pukul rata, untuk SUV harga jeroan mesinnya beragam, seperti piston misalnya berkisan Rp 1,5 –  Rp 5 jutaan, mobil Eropa mungkin harganya lebih mahal lagi,” tambah Putera.

Ciri-Ciri Mobil Harus Turun Mesin

1. Keluar Asap Putih

Asap Putih
Asap putih pertanda mesin kamu sedang bermasalah.

Ciri pertama yang paling mudah diketahui bahwa mobil harus turun mesin adalah kendaraan kamu mengeluarkan asap berwarna putih dari knalpot.

Tidak hanya itu, aroma yang dikeluarkan dari knalpot juga tidak sedap dan seperti sebuah busi yang terbakar.

“Asap putih dari knalpot ini sering dikeluarkan oleh mesin kendaraan yang sudah cukup tua usianya, atau dari penggunaan kendaraan yang salah,” tambah Putera.

Baca juga  3 Penyebab Ban Mobil Habis Tidak Rata, Bahaya!

Hal tersebut dikarenakan asap putih biasanya menjadi sebuah pertanda bahwa kinerja mesin pada kendaraan kamu mulai menurun.

Apabila kendaraan kamu mengeluarkan asap putih sebaiknya segera bawa dan konsultasikan pada bengkel terpercaya.

Karena opsi turun mesin akan diambil berdasarkan seberapa parah kerusakan yang terjadi pada bagian dalam mesin kendaraan.

2. Suhu Mesin Tinggi

Turun Mesin Mobil
Overheat dapat menyebabkan mesin kendaraan mati secara mendadak.

Gejala kedua, di mana mobil beresiko turun mesin adalah jika kondisi mesinnya terus meningkat dan menyebabkan kendaraan overheat. Perlu diketahui bahwa overheat dapat menyebabkan mesin kendaraan mati secara mendadak.

Umumnya tidak akan bisa diaktifkan lagi, karena ada kemungkinan komponen mesin yang bengkok akibat panas berlebih. Kerusakan akan terjadi pada silinder head, silinder gasket, atau kebocoran pada radiator, mesin, maupun water pump. Untuk mengatasinya, tentu harus turun mesin.

Jika kamu tidak mau kejadian overheat. Sebaiknya selalu memperhatikan temperatur mesin. Bila sudah terlampau tinggi, ada baiknya berhenti dan mendinginkan mesin terlebih dulu. Kemudian cari tahu apa yang membuatnya sampai panas berlebih.

3. Air Radiator Berminyak

Turun Mesin Mobil
Air radiator yang cepat habis dan selalu berkurang bisa memicu mesin overheat.

Selain itu air radiator berminyak ternyata juga menjadi salah satu ciri, bahwa kamu perlu melakukan turun mesin mobil. Karena air radiator yang berminyak biasanya disebabkan oleh oli yang masuk pada saluran air radiator maupun air yang masuk pada ruang kompresi kendaraan.

Tanda-tanda lain mobil harus melakukan turun mesin adalah jika kepala busi mobil kamu selalu basah karena oli. Karena busi yang basah juga menjadi pertanda bahwa oli dapat menyebabkan ruang kompresi mudah terbakar karena sudah masuk kedalamnya. Bagian kepala busi kendaraan kamu juga akan berubah warna menjadi hitam.

Demikian ulasan terkait turun mesin mobil. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika