Moladin – Hubungan Ducati dan Honda memanas, lantaran kedua bos mereka terlibat adu mulut. Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti berselisih dengan Alberto Puig, saling sindir soal prestasi.
Alberto Puig bereaksi atas pernyataan yang dilontarkan Puig. Dalam wawancaranya dengan El Confidenciali, Puig serang balik Ciabatti yang tak tahu sejarah Honda di kelas 500cc.
“Saya pikir Ciabatti perlu melihat seluruh perjalanan tim di semua balapan MotoGP, (Dia harus) tahu sejarah dan mungkin dia tidak melihat semuanya secara utuh,” ungkap Alberto Puig dikutip dari laman motorsport.
“Jelas Ducati sudah berupaya keras, setelah banyak hal yang mereka lakukan, sudah banyak prestasi yang sudah diraih – sudah memenangi satu kejuaraan, seperti yang orang tahu saat itu yang meraihnya adalah Casey Stoner (2007),” tambahnya.
[product product=”Honda CB150 Verza” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_CB150_Verza_15524_81618_large.jpg” url=https://moladin.com/motor/honda/honda-cb150-verza” price=”Rp. 860.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Ciabatti: Tanpa Marquez Honda Bukan Apa-Apa
Menanggapi apa yang dikatakan oleh Puig, Ciabatti sebut kalau Manager Honda memutarbalikkan fakta. Ciabatti sindir Honda bukanlah apa-apa tanpa Marc Marquez di MotoGP.
Ciabatti sindir Honda tanpa Marquez bukan apa-apa | Foto: autosport
Marquez berhasil meraih gelar juara MotoGP sebanyak lima kali sejak pertama kali turun di kelas premier, dan tampaknya The Baby Aliens berpeluang besar untuk meraih gelar keenamnya setelah unggul 58 poin dari pesaing terdekatnya Dovizioso.
Tetapi harus diakui kalau penampilan Marquez musim ini tak berjalan mulus. Soal performanya masih naik-turun, soal performa Honda RC213V boleh jadi punya kemampuan yang komplit.
“Apa yang dilakukan Puig adalah menafsirkan pernyataan agar supaya timbul kontroversi. Cara untuk menyerang Ducati secara bebas. Saya mencatat fakta yang tak bisa dibantah, Marc berperan besar terhadap Honda sejak debutnya di MotoGP sejak 2013 lalu,” ujar Ciabatti.
[product product=”Suzuki GSX 150 Bandit” images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_GSX_150_Bandit_20013_78211_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-gsx-150-bandit?” price=”Rp. 600.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
“Saya begitu menghormati Honda, jumlahnya (gelar juara) mungkin akan sangat berbeda jika tak ada Marquez, meskipun harus saya akui ada dua pembalap hebat seperti halnya Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow,” lanjutnya.
Baca juga;
- Crutchlow Prediksi Soal Calon Juara, Marquez atau Dovi?
- Marquez Sebut Yamaha Rival di Paruh Kedua, Bukan Ducati?
- Prototipe YZR-M1 Dijajal Kedua Pembalapnya, Yamaha Bangkit?
- Brad Binder Resmi Ke Tech 3, Geser Hafizh Syahrin
- Marco Melandri Putuskan Pensiun, Terakhir Balap di WorldSBK