Moladin – Hafizh Syahrin penampilannya tengah jadi sorotan, penampilan yang inkonsisten membuat pembalap tim satelit KTM yang satu ini mulai ada beban. Padahal, jika bertolak pada penampilannya musim lalu bersama tim satelit Yamaha, Syahrin diklaim jadi salah satu pembalap muda yang punya potensi.
Hafizh Syahrin hampir selalu meraih hasil minor di tiga seri awal MotoGP musim ini, dan belum mendapatkan poin sama sekali. Berbeda dengan rekan setimnya Miguel Oliveira, meski berlabel rookie, dari tiga balapan yang sudah berlangsung pembalap jebolan Moto2 ini sudah mengemas tujuh poin.
[product product=”KTM Duke 250 New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/ktm/KTM_Duke_250_New_14399_81788_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/ktm/ktm-duke-250-new” price=”Rp. 1.985.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
“Hafizh tentunya dalam kondisi yang kecewa berat, karena kami tahu potensinya. Kadang-kadang dia berjalan dua detik lebih cepat dari putaran sebelumnya atau latihan sebelumnya, jadi performanya masih belum stabil dan kami tidak mengerti bagaimana Anda dapat memiliki perbedaan besar pada setiap laptime,” ucap Herve Poncharal dikutip dari laman crash.net.
Hafizh Syahrin diminta untuk menunjukkan peningkatan performa
Hafizh Syahrin pun dituntut untuk meningkatkan performanya oleh sang Bos. Herve Poncharal yang menjabat sebagai Bos Red Bull KTM Tech 3 tak bisa sembunyikan rasa kecewa terhadap hasil yang diraih Syahrin. Poncharal berharap Hafizh Syahrin bisa menunjukkan adanya peningkatan.
“Tetapi kami yakin dia bisa memiliki balapan yang kuat meski harus start dari posisi belakang, dia hanya perlu konsisten di setiap lap. Saya benci melihatnya jadi yang terakhir, tetapi nyatanya dia yang terakhir dan ini bukanlah posisi yang baik. Kesenjangan terasa begitu besar, meski berada di posisi terakhir, dia bukan tanpa motivasi,” kata Poncharal.
“Masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukannya untuk bisa memahami bagaimana mengendarai motor KTM agar lebih konsisten, karena ia membutuhkan konsistensi. Ini masih awal musim, dan balapan baru berjalan tiga seri, tetapi kami benar-benar perlu melihat Hafizh menunjukkan adanya kemajuan dan peningkatan, ditambah ia harus bisa pertipis gap dengan rekan setimnya,” lanjutnya.
Hafizh Syahrin Gagal di MotoGP Amerika Akibat Salah Pilih Ban
Hafizh Syahrin penampilannya tak maksimal pada race di MotoGP Amerika lalu disebabkan karena pemilihan ban yang kurang tepat. Syahrin berharap pada balapan selanjutnya yang berlangsung di Jerez, Mei mendatang ia bisa menampilkan balapan yang lebih baik lagi dan pertipis gap dengan pembalap yang ada di depannya.
Salah dalam pemilihan ban, penyebab kegagalan di COTA
“Sejujurnya saya agak kecewa, karena kami mencoba ban yang berbeda, tetapi sepertinya itu bukanlah pilihan yang tepat. Sejak awal balapan, saya merasakan adanya penurunan, saya tidak bisa mengendarai motor dengan baik, jadi saya seperti sedang bertarung sendirian,” ungkap Hafizh Syahrin.
[product product=”Kawasaki KLX 150″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_KLX_150_9491_88524_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-klx-150bf-sports-air-cooled-4-stroke-single-150cc” price=”Rp. 1.347.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
“Sulit untuk menjaga kecepatan secara konstan, hal ini membuat saya kehabisan banyak tenaga. Saya tidak tahu kenapa ini terjadi, tetapi saya berharap penampilannya lebih baik lagi di Jerez, yang merupakan balapan pertama di tanah Eropa. Saya berharap kami menemukan sesuatu di sana agar memiliki kecepatan yang konstan, saya berusaha untuk pertipis jarak dengan pembalap yang ada di depan,” tambahnya.
Baca Juga:
- Emblem Gold 3D Bikin Lexi Makin Luxury, Begini Tampilannya!
- Suzuki India Resmi Perkenalkan GSX-S750 Terbaru, Tampil Lebih Gahar
- Motor Paling Banyak Dicari di 2019!
- Daftar Harga Motor Matik April 2019, Termurah Mulai Dari Harga Rp 15 Jutaan
- Tangkai Pengungkit Standar Tengah Motor Matic Bengkok? Ini Penyebab Sekaligus Solusinya