Moladin – Lampu rem motor yang berfungsi dengan baik, idealnya ketika tuas rem ditekan maka lampu indikator di buritan secara otomatis akan menyala. Biasanya nyala lampu ini lebih terang bila dibanding lampu kota, meskipun keduanya bersumber dari 1 bohlam di dalam mika lampu rem.
Menjadi tidak ideal jika lampu rem belakang posisinya on terus. Padahal tuas rem sudah tidak ditekan, maka dari itu lampu rem yang menyala terus-menerus saat motor sedang berjalan tidaklah diperkenankan. Terutama buat rider yang akan melakukan perjalanan mudik.
“Jika kondisi ini terus berlangsung saat motor sedang dikendarai, tentu akan merugikan buat si pengendara sendiri maupun pengendara lain,” ucap Purwanto mekanik Kenda Motor di Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.
[product product=”Yamaha Jupiter Z1″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Jupiter_Z1_2064_66859_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-jupiter-z1-bebek-air-cooled-4-stroke-sohc-115cc” price=”Rp. 800.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Cek dan Stel Ulang Sakelar Lampu
Lampu yang menyala terus-menerus tanpa henti, bisa sebabkan bohlam cepat panas. Karena beban daya bohlam (Watt) saat lampu rem menyala jauh lebih besar dibanding lampu kota. Akibatnya, komponen di sekitar bohlam jadi rawan terbakar karena panas. Bahayanya lagi, pengendara di belakang jadi bingung apakah motor di depan mau berhenti atau tidak sama sekali.
Sementara penyebab bohlam lampu rem menyala terus, Mas Pur biasa disapa beberkan umumnya disebabkan sakelar yang terlalu sensitif. Padahal tuas rem tidak sedang ditekan alias free. Makanya biar tidak mendapat teguran pengendara lain di jalan, tidak ada salahnya jika sakelar lampu rem di cek dan setting ulang.
Khusus untuk sakelar lampu rem belakang motor bebek atau sport, piranti ini umumnya terpasang di sasis tengah bagian kanan saat akan lakukan rem belakang. Sementara sakelar rem depan, posisinya ada di tuas rem depan-belakang baik pada motor sport, bebek maupun varian matic.
Sakelar rem depan-belakang di motor matic posisinya ada di tuas rem depan-belakang
Pastikan Sudah di Stel Dengan Benar
Jika sudah paham, maka langkah selanjutnya adalah menyetel kerenggangan atau celah bebas pada sakelar. Pada motor bebek dan sport, yang harus dilakukan adalah memposisikan mur kontra yang bertugas sebagai pengikat rumah sakelar. Bila memasang mur kontra tak terlalu keras, bisa menggunakan jari tangan.
“Tapi sebelum setting mur kontra pengikat sakelar rem belakang. Ada baiknya tuas rem belakang diatur dulu jarak mainnya (jarak bebas). Biasanya sih celahnya dipatok antara 20 atau 30 mm,” jelas pria asli Salatiga, Jawa Tengah.
Sakelar lampu belakang motor bebek dan sport terpasang di sasis tengah bagian kanan
Setelah tuas rem belakang diatur posisi bebas, berikutnya setting jarak main sakelar lewat kawat penghubung besi yang menarik tombol sakelar. “Biasannya jarak main kawat penghubung saat menarik tombol sakelar kurang lebih ¼ jarak main tuas rem. Baru deh lampu rem belakang nyala seperti biasa,” lanjutnya.
[product product=”Suzuki Smash FI New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_Smash_FI_New_2134_88819_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-new-smash-fi-bebek-2-katup-berpendingin-udara-4-langkah-sohc-115cc” price=”Rp. 500.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Sementara untuk pengecekan yang bisa dilakukan pada tuas rem depan, adalah dengan melihat kondisi tombol sakelar apakah sudah rusak atau jarak bebas tombol terlalu berlebihan sehingga sakelar dalam posisi on terus.
Baca Juga:
- Electric Starter Motor Ngadat? Empat Komponen Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Tangkai Pengungkit Standar Tengah Motor Matic Bengkok? Ini Penyebab Sekaligus Solusinya
- Toolkit Wajib Dipakai Sesuai Keperluan, Bukan Sebagai Hiasan Di Bagasi Motor!
- Ban Motor Matic Terlihat Seperti Bergelombang? Ini Penyebab dan Cara Mengantisipasinya
- Bikin Awet Sokbreker Belakang, Cukup Lakukan 3 Trik Ini