Mengenal Fungsi Winglet Motor yang Populer di MotoGP

by Deni Ferlindungan
Mengenal fungsi winglet di superbike

Masih banyak pecinta roda dua, masih belum memahami fungsi winglet yang tersedia di motor MotoGP. Winglet sendiri awalnya memang cuma diaplikasikan pada motor-motor balap. Hanya saja beberapa waktu ke belakang, komponen ini sudah diaplikasikan oleh sejumlah motor sport produksi massal.

Berbagai produsen roda dua, seperti Ducati, Aprillia, Honda, Kawasaki, BMW, dan masih banyak lagi kerap mengaplikasikan winglet di produknya. Kehadiran winglet sendiri selain bisa meningkatkan tampilan, juga mempengaruhi performa kendaraan. Oleh karenanya pengaplikasian winglet di motor sport cukup penting.

Mau tahu lebih jauh tentang fungsi winglet? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

Fungsi Winglet Motor Bukan Cuma Membuat Tampilan Keren

Inilah Fungsi Winglet di Superbike

Inilah Fungsi Winglet di Superbike

Fungsi winglet sejatinya bertugas memberikan daya tekan (downforce), agar motor tetap mendapatkan traksi secara maksimum.

Di MotoGP, tren penggunaan winglet sendiri diperkenalkan oleh pabrikan asal Italia, Ducati pada musim 2015. Ketika itu, regulasi menutut tiap pabrikan menggunakan ECU yang seragam yang membatasi beberapa pengaturan elektronik di motor.

Guna menyiasatinya, Ducati akhirnya memutuskan untuk menambah perangkat aerodinamika, seperti winglet. Upaya yang dilakukan Ducati tersebut sempat mendapat cibiran.

Namun seiring berjalannya waktu, justru kini banyak pabrikan otomotif mengaplikasikan winglet untuk motor andalan mereka. Terutama setelah banyak yang mengetahui fungsi winglet berpengaruh pada performa kendaraan.

Winglet biasa diletakkan di bagian paras atau bodi motor, tepatnya di sisi kiri dan kanan. Salah satu fungsinya yang paling vital, meminimalkan efek roda depan terangkat atau wheelie. Alhasil cengkeraman ban depan ke aspal jadi lebih maksimal, terutama ketika motor melakukan akselerasi. Di samping itu, winglet juga berguna untuk mengalirkan udara ke komponen tertentu sehingga membuat sirkulasi udara lebih baik.

Fungsi winglet motor lainnya, juga mempengaruhi tampilan jadi terkesan lebih sporty dan garang, Sob!

Baca juga  Peluang Dovizioso Gantikan Marquez di Repsol Honda

7 Motor Produksi Massal yang Mengaplikasikan Winglet 

Fungsi Winglet 1

Pabrikan roda dua memaksimalkan fungsi winglet pada produk yang diproduksi massal

Melihat tren dan fungsi winglet yang ternyata mempengaruhi performa. Ternyata mendapatkan respon positif dari pabrikan otomotif dunia. Di mana sebagian superbike sudah mengaplikasikan winglet pada produk terbarunya.

Apa saja motor yang sudah dilengkapi winglet? Berikut 7 daftar superbike yang sudah dilengkapi winglet.

1. Honda CBR1000RR-R

Honda CBR1000RR-R Fireblade

Honda CBR1000RR-R dilengkapi dengan fairing dan juga winglet

Melihat fungsi winglet yang cukup besar bagi menunjang performa, Honda pun turut mengembangkan produk mereka dengan teknologi itu. Honda melengkapi banyak teknologi yang terinspirasi dari motor MotoGP mereka pada CBR1000RR-R.

Honda CBR1000RR-R memiliki desain yang aerodinamis dan agresif. Selain itu, superbike tersebut dipersenjatai mesin 4-silinder paling bertenaga dengan konfigurasi yang sama dengan Honda RC213V.

Di atas kertas, Honda CBR1000RR-R dibenamkan mesin berkubikasi 999,9 cc DOHC 4-silinder segaris yang mengalami peningkatan pesat dibandingkan generasi sebelumnya. Konfigurasi mesin itu juga yang tersemat di Honda RC213V.

Tenaga yang dihasilkan menembus 160 kW pada 14.500 rpm dan torsi maksimal mencapai 113 Nm di 12.500 rpm. Wah.. buas bukan tenaganya!

2. Ducati Panigale V4

Ducati Panigale V4

Ducati Panigale V4 memanfaatkan fungsi winglet dalam menghasilkan performa terbaik

Ducati tidak hanya menyematkan winglet pada line-up yang berkiprah di MotoGP saja. Namun turut melengkapi winglet pada produk yang di produksi massal.

Seperti dijelaskan sebelumnya pabrikan yang cukup jeli melihat fungsi winglet pertama kali adalah Ducati. Alhasil Ducati pun menyematkan teknologi winglet di Panigale V4.

Panigale V4 merupakan langkah awal bagi pabrikan meninggalkan konfigurasi mesin L-Twing yang sudah sangat identik dengan Ducati. Konfigurasi mesin V4 yang digunakan juga sama dengan motor Ducati di MotoGP.

Baca juga  Tebus Paket VIP Royal Box Ducati Indonesia Rp 30 Juta, Nonton MotoGP di Mandalika Serasa Raja

Mengacu pada data spesifikasi, mesin Ducati Panigale V4 nyaris serupa dengan Desmosedici yang diturunkan Ducati di MotoGP. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 221 daya kuda di 15.250 rpm dan torsi maksimal 112 Nm pada 11.500 rpm. Sementara bobot keringnya, hanya 172 kg saja.

3. Kawasaki Ninja H2R

Kawasaki Ninja H2R

Kawasaki Ninja H2R juga didukung dengan winglet

Kawasaki cukup jeli melihat fungsi winglet dalam menunjang performa produk terbaru mereka. Hingga akhirnya winglet juga tersedia di Kawasaki Ninja H2R.

Bicara mengenai Kawasaki Ninja H2R, produk ini sejatinya tidak termasuk superbike yang legal dipacu di jalan raya. Namun pihak pabrikan tetap menjualnya secara umum.

Kawasaki Aerospace Company disebut turut andil dalam mendesain bagian aerodinamika lewat berbagai peranti serat karbon. Fairing membantu memaksimalkan pendinginan.

Tak hanya itu saja, lekuk desain juga diklaim mempunyai hambatan angin yang kecil, dengan lubang hisap udara di bagian depan.

4. BMW M 1000 RR

BMW M 1000 RR

BMW M 1000 RR ditopang winglet untuk menghasilkan aerodinamis

BMW M 1000 RR atau yang juga dikenal dengan BMW M RR mengusung platform S 1000 RR. Pembedanya M 1000 RR didukung dengan performa yang lebih tinggi. Motor itu menjadi seri M pertama untuk roda dua.

BMW M RR juga dibekali dengan winglet dari material serat karbon. Begitu pula pada komponen bodi lainnya.

Sebagian bodinya juga disematkan material carbon, termasuk pada winglet. Penting rasanya bagi BMW melengkapi winglet pada line-up produknya, setelah mengetahui fungsi winglet.

Dari data pabrikan, motor itu punya bobot kotor hanya 192 kg. Sementara S 1000 RR, mencapai 204 kg.

Dapur pacunya mampu menyemburkan tenaga hingga 212 Hp pada 14.500 rpm dengan torsi puncak 113 Nm di putaran mesin 11.000 rpm.

5. Aprilia RSV4 Factory 1100

Aprilia RSV 4 Factory

Aprilia RSV 4 Factory didukung winglet yang menghiasi fairing

Superbike selanjutnya yang sudah dilengkapi dengan fairing aerodinamis yang lengkap dengan winglet adalah Aprilia RSV Factory 1100. Pihak pabrikan tampaknya mulai memahami fungsi winglet dalam menunjang performa.

Baca juga  Dovizioso Bajak Gelar Marquez di MotoGP 2020? Lelah Jadi Runner Up!

Di sisi lain, sejumlah komponen berbahan serat karbon juga berkontribusi dalam membuat RSV4 Factory 1100 semakin memiliki performa yang luar biasa.

Aprilia RSV4 Factory 1100 ditopang mesin V4 berkapasitas 1.078 cc, 4-silinder 65 derajat yang mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 217 daya kuda dengan torsi mencapai 122 Nm.

6. Ducati Superleggera V4

Ducati Superleggera

Ducati Superleggera

Melihat fungsi winglet pada line-up Panigale V4 yang cukup membantu performa. Ducati kembali menyematkan teknologi itu pada Superleggera V4. Motor ini hampir sepenuhnya dibuat dengan bahan serat karbon, termasuk mesin, knalpot, ban, bahkan swingarm, roda hingga bodi motor.

Tidak hanya itu saja, urusan performa Ducati Superleggera V4 didukung mesin berkapasitas 998 cc. Superleggera V4 mampu mengeluarkan tenaga maksimal sebesar 224 Hp untuk versi standar. Ducati hanya memproduksi 500 unit motor ini untuk dijual ke seluruh dunia.

7. Bimota Tesi H2

Bimota Tesi H2

Bimota Tesi H2 dibekali dengan winglet untuk menghasilkan aerodinamis terbaik

Sebagian orang mungkin agak asing dengan Bimota Tesi H2. Namun superbike satu ini punya tenaga cukup buas. Pasalnya Bimota Tesi H2 merupakan hasil pengembangan Kawasaki Ninja H2.

Bila dilihat desainnya sangatlah serupa dengan Ninja H2. Pun begitu, untuk urusan fitur, gaya berkendara dan juga penunjang lainnya tentu berbeda.

Bimota merevolusi Ninja H2 dengan aplikasi suspensi depan menggunakan lengan ayun, seperti suspensi belakang. Seolah-olah mesin langsung terhubung dengan lengan ayun depan dan belakang.

Kalau bicara mesin, Bimota Tesi H2 didukung mesin berkubikasi 988 cc, 4-silinder segaris, supercharger, berpendingin cairan. Jantung mekanisnya menyemburkan tenaga 231 Hp dan torsi hingga 141 Nm.

Bimota Tesi H2 menggunakan banyak material dari aluminium dan serat karbon. Makanya, bobotnya hanya 207 kg, lebih ringan 9 kg dari Ninja H2.

Semoga informasi mengenai fungsi winglet ini dapat bermanfaat untuk kalian.

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika