Sabtu, Mei 4, 2024
Banner-Wuling-PEVS-Blog

Spesifikasi Mercedes-AMG GT PHEV Sang Pembunuh Hypercar

by Ivan
Spesifikasi Mercedes-AMG GT PHEV

Ini dia spesifikasi Mercedes-Benz GT PHEV. Mobil dengan label lengkap Mercedes-AMG GT 63 S E Performance ini memang begitu dinantikan pesonanya karena status sportscar-nya diklaim melambung jadi hypercar dengan sentuhan elektrifikasi.

Sportscar Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) ini sekarang menjadi andalan di keluarga AMG GT karena performanya jadi yang tercepat dan terkuat hingga saat ini, dengan 805 tenaga kuda dari mesin V8 biturbo yang dipadu dengan motor listrik yang dipasang di belakang.

Menurut AMG, GT 63 S E Performance adalah model seri produksi dengan akselerasi tercepat yang pernah ada. Spesifikasi Mercedes-AMG GT PHEV ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam cuma dalam 2,8 detik, atau 0,1 detik lebih cepat dibanding hypercar AMG One.

Mercedes-AMG GT PHEV mampu sprint 0-100 km/jam cuma dalam 2,8 detik
Mercedes-AMG GT PHEV mampu sprint 0-100 km/jam cuma dalam 2,8 detik

Meski untuk kecepatan tertinggi Mercedes-AMG GT PHEV hanya mentok di 320 km/jam lebih lambat 32 km/jam dibandingkan dengan sang hypercar AMG One yang terinspirasi dari F1 bisa menggapai top speed 352 km/jam.

Output gabungan dari unit hybrid ini menghasilkan tenaga sebesar 805 hp dan torsi sistem teoretis yang luar biasa sebesar 1.080-1.420 Nm, melampaui AMG GT Black Series generasi sebelumnya.

Mesin Beringas Berpadu Motor Listrik

Tenaga gabungan Mercedes-AMG GT PHEV merilis 805 hp
Tenaga gabungan Mercedes-AMG GT PHEV merilis 805 hp

Spesifikasi Mercedes-AMG GT PHEV sejatinya disokong mesin V8 4.000cc twin-turbo yang menghasilkan tenaga 603 hp, melebihi angka 577 hp yang dibukukan AMG GT 63. Pada model E Performance, mesin bekerja dengan roda belakang dimana bersemayam motor listrik yang menambah sekitar 202 hp.

Tenaga disalurkan ke keempat roda melalui sistem AMG Performance 4Matic+ via gearbox 9 percepatan AMG Speedshift MCT 9G. Selain itu, transmisi dua percepatan mengatur motor listrik, sementara limited-slip differential secara mekanis memompa kinerja pada gardan belakang.

Sebagai andalan dalam jajaran produk AMG-GT, mobil ini dilengkapi dengan sejumlah fitur yang berorientasi performa sebagai fitur standar. Mulai dari suspensi AMG Active Ride Control dengan roll stabilizer semi-aktif dan kemudi poros belakang, rem komposit keramik paling kuat, dan pilihan delapan mode berkendara yang bisa dipilih dari tombol AMG Dynamic Select.

Sokongan motor listrik di roda belakang bikin mobil ini makin bertenaga
Sokongan motor listrik di roda belakang bikin mobil ini makin bertenaga

Adapun 8 pilihan mode berkendaran ini mencakup mode berkendara Electric, Battery Hold, Comfort, Slippery, Sport, Sport+, Race, dan pilihan mode Individual.

Baterai lithium-ion berkapasitas 6,1 kWh yang di garda belakang sudah disetting sedemikian rupa untuk menghasilkan distribusi bobot yang optimal, bahkan sudaah dilengkapi sistem pendingin (baterai) langsung yang inovatif.

Meskipun performa menjadi prioritas Mercedes-AMG GT PHEV, pada saat baterai terisi penuh menawarkan jangkauan sejauh 13 km niremisi jika seseorang benar-benar ingin menggunakannya sebagai mobil PHEV. Selain itu, pengereman regeneratif tertinggi dari empat tingkat memungkinkan pengendaraan One Pedal serupa dengan kendaraan listrik.

Desain Bodi dan Kabin Mercedes-AMG GT PHEV Membumi

Mercedes-AMG GT PHEV masih pakai bodykit yang sama dengan versi bertenaga V8
Mercedes-AMG GT PHEV masih pakai bodykit yang sama dengan versi bertenaga V8

Tidak salah jika kami menempatkan mobil ini sebagai pembunuh hypercar yang rendah hati. Sebab meski GT 63 S E Performance adalah model keempat dan terkuat di keluarga AMG GT setelah GT 53 dan 63 bertenaga V8, dan GT 43 empat silinder entry-level.

Secara visual, mobil ini berbagi bodykit yang sama dengan versi bertenaga V8 yang lebih rendah tetapi dengan tambahan port pengisian daya di bumper belakang dan emblem E Performance untuk menunjukkan jati diri elektrifikasinya.

Mercedes-AMG GT PHEV juga hadir dengan fitur standar berupa komponen aerodinamis aktif (bagian bawah bodi mobil depan dan spoiler belakang), yang khusus disesuaikan dengan kebutuhan saat powertrain PHEV bekerja.

Konfigurasi kabin 2+2
Konfigurasi kabin 2+2

Di dalam kabin hadir dengan konfigurasi 2+2. Namun yang disuguhkan ialah jok sport AMG yang dapat disetel secara elektrik dengan tiga pilihan fitur pijat, dan banyak pilihan penyesuaian lainnya. E Performance juga mendapatkan tampilan khusus hybrid pada infotainment MBUX. Lantas berapa harganya?

Harga Mercedes-AMG GT 63 S E Performance 2025 ternyata masih rahasia dan baru akan diumumkan mendekati peluncurannya yang direncanakan berlangsung beberapa bulan mendatang.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika