10 Ciri Ban Mobil Harus Diganti, Jangan Tunggu!

by Baghendra Lodra

Kamu wajib tahu ciri ban mobil harus diganti. Hal ini penting supaya tidak terjadi hal yang merugikan saat berkendara.

Ambil contoh ban aus tapi tidak diganti, bisa membuat cengkeramnya ke aspal tidak optimal. Efeknya ban mobil mudah tergelincir ketika melewati jalan licin.

Kemudian ban benjol dan tetap dibiarkan. Pastinya berkendara jadi terasa tidak nyaman. Hal ini juga bisa berakibat ban meledak saat di perjalanan.

Tentunya kalau hal-hal buruk itu sampai terjadi, bukan cuma keselamatan pengemudi mobil saja yang terancam. Bukan tidak mungkin keselamatan pengguna jalan lain ikut dalam bahaya.

Oleh karenanya, kamu harus selalu menjaga kondisi ban selalu prima. Perhatikan selalu kondisinya, jangan sampai bermasalah.

Supaya memudahkan kamu dalam melakukan pengencekan, serta mengetahui waktu tepat untuk ganti ban baru. Berikut 9 ciri ban mobil harus diganti:

1. Umur Ban Mobil Lebih Dari 10 Tahun

ciri ban mobil harus diganti

Setiap ban punya kode waktu produksi, cek informasi tersebut agar kamu tidak mendapat ban stok lama.

Ciri ban mobil harus diganti yang pertama adalah usianya sudah lebih dari 10 tahun sejak masa produksi. Informasi ini diberikan langsung oleh laman resmi Michelin.

Tiap ban memiliki kode produksi di dindingnya. Biasanya kode usia ban terdiri dari empat angka. Misalkan 1310. Dua angka pertama menandakan produksi ban dalam minggu, sementara dua angka terakhir berarti tahun produksi. Kode 1119 pengertiannya ban mobil tersebut diproduksi pada minggu ke-13 tahun 2010.

Maka ban tersebut tidak boleh lagi dipakai pada tahun 2020, lantaran usianya sudah lewat 10 tahun. Walau tampilannya masih bagus akibat jarang dipakai, sebaiknya segera ganti dengan ban tersebut dengan yang baru.

2. Batas TWI Sudah Lewat

kode twi ban

Selalu cek TWI, minimal tiap melakukan pengisian angin.

TWI ban mobil merupakan penanda tingkat keausan ban yang paling mudah kamu lihat. Caranya cukup cek dinding ban, di sana ada logo seperti segitiga. Kemudian ikuti arah yang ditunjuk oleh segita tersebut. Maka kamu bakal menemukan TWI.

Baca juga  12 Tips Berkendara Mobil yang Aman Saat Hujan, Hindari Bahaya di Jalan!

Lokasi TWI ada di sela-sela alur ban. Bentuknya agak menonjol. Kalau tonjolannya sudah setara dengan permukaan ban, itulah tanda ban telah aus sekaligus ciri ban mobil harus diganti dengan yang baru.

3. Tapak Ban Aus Tidak Merata

keausan ban tidak merata

Ban yang aus tidak merata harus diganti karena membahayakan.

Kadang batas TWI belum lewat, namun ban mengalami keausan yang tidak merata. Bisa jadi ini merupakan ciri ban mobil harus diganti secepatnya.

Aus tidak merata di sini, maksudnya sisi kanan ban sudah mengalami kebotakan parah, sementara yang kiri masih seperti baru. Hal tersebut jadi penanda ada masalah di mobil.

Mungkin shockbreaker rusak, gaya berkendara yang aneh, tekananan angin kelebihan atau kekurangan, sampai dengan pemasangan ban yang tidak benar. Apapun penyebabnya, keausan pada ban tidak bisa diobati. Keausan bisa menyebabkan ban licin sehingga mudah tergelincir. Maka dari itu, kamu tetap harus menggantinya dengan ban baru.

4. Pemakaian Lebih dari 3 Tahun

ciri ban mobil harus diganti

Umumnya untuk pemakaian sehari-hari, usia ban sekitar 3-5 tahun.

Kalau di atas sudah disebutkan umur ban mobil adalah 10 tahun dari usia produksi, itu untuk yang jarang digunakan. Bila pemakaian sehari-hari, maka usia ban menyusut sampai kurang lebih 3-5 tahun.

Hal ini dikarenakan ban yang sering dipakai pasti cepat aus. Kemudian dari sisi kelenturan sudah berkurang. Oleh karenanya perlu untuk melakukan komprehensif terhadap ban tersebut.

Jika ditemui ciri ban mobil harus diganti dalam waktu 3 tahun pemakaian tersebut, maka jangan tunggu lama. Segeralah ganti dengan ban yang baru.

5. Jarak Tempuh Lebih dari 40.000 Km

ciri ban harus diganti

Untuk taksi, kemungkinan penggantian ban lebih cepat lagi, karena jarak tempuh yang dilewati tiap hari tentunya sangat banyak.

Waktu tiga tahun bukan satu-satunya ciri ban mobil harus diganti. Kamu juga bisa lihat jarak tempuh. Meski usianya baru 1 atau 2 tahun, tapi kalau penggunaannya cukup intens, maka bisa jadi ban mengalami keausan lebih banyak.

Baca juga  Sewa Roof Box untuk Mudik, Ini Harga dan Syaratnya

Apalagi kalau ban tersebut dipakai di taksi, pastinya setiap hari bekerja keras berkeliling kota. Belum lagi ditambah cuaca panas, pastinya ban bakal lebih cepat aus.

Oleh karenanya perhatikan juga jarak tempuh supaya tahu waktu penggantian ban yang tepat. Sebagai patokan, kamu bisa pakai jarak 40.000 Km.

6. Ada Benjolan Merupakan Ciri Ban Mobil Harus Diganti

ban benjol

Ban benjol seperti ini sangat berbahaya, bisa tiba-tiba meledak saat berkendara.

Benjolan di ban adalah ciri ban mobil harus diganti. Pasalnya kalau didiamkan efeknya sangat berbahaya, bisa meledak tiba-tiba di perjalanan. Kenapa ban bisa benjol?

Hal ini dikarenakan salah dalam mengukur tekanan angin, biasanya akibat kurang angin. Alhasil dinding ban jadi tidak punya kekuatan, sehingga ketika menabrak jalanan tidak rata, ada kemungkinan lapisan benang ban bakal putus. Kemudian mengakibatkan benjolan.

Tanpa adanya lagi lapisan ban, maka kekuatan ban jadi berkurang drastis. Alhasil sangat mudah untuk meledak.

7. Ban Mengalami Keretakan

ban mobil retak

Sangat berbahaya berkendara dengan ban mobil retak.

Ketika kamu melihat ada keretakan di permukaan ban, maka itu adalah ciri ban mobil harus diganti. Tidak perlu menunggu retak parah, retak kecil-kecil saja sudah jadi penanda penting kalau perlu ganti baru.

Pasalnya keretakan merupakan bukti bahwa ban tidak lagi elastis alias sudah getas. Jika demikian, tentu kenyamanan berkendara bakal berkurang. Cengkeram ban ke jalan juga jadi minim. Lebih parahnya lagi, keselamatan kamu bisa terancam saat berkendara mobil.

Baca juga  7 Penyebab Turun Mesin Mobil, Harus Dicegah!

8. Pengemudi Merasa Tidak Nyaman Ketika berkendara

cara berkendara berpengaruh ke borosnya bensin

Penting untuk sensitif dengan rasa berkendara, kalau tidak nyaman seperti biasa, bisa jadi karena ban mobil bermasalah.

Tanda ban mobil harus diganti juga tampak dari rasa berkendara yang kamu alami. Kalau tiba-tiba terasa goyang saat melaju di jalan lurus, kemudian ban tidak lagi mencengkeram aspal dengan sempurna saat menikung tajam, bisa jadi ini efek umur ban mobil telah uzur.

Ada baiknya kamu segera cek, apakah benar rasa tidak nyaman itu ditimbulkan oleh ban? Jika iya, segeralah ganti. Hanya saja bila bukan, kemungkinan masalahnya tidak jauh-jauh dari kaki-kaki. Bisa jadi shockbreaker lemah, pelek peyang, hingga roda tidak lurus.

9. Terdapat Tambalan di Lokasi yang Sama

tanda ban mobil harus diganti

Ingat, tidak boleh menambal ban mobil di lokasi yang berdekatan.

Maksimal melakukan tambalan di ban mobil tubeless ternyata cuma empat kali. Itu pun di lokasi yang berbeda, tidak boleh berdekatan. Kalau kejadian bocor di tempat serupa, maka mau tidak mau wajib ganti ban baru.

Dalam proses menambal ban juga jangan asal. Kamu perlu ke profesional supaya hasil tambal sempurna. Artinya tidak mengganggu kenyamanan berkendara sama sekali.

10. Peruntukkan yang Berbeda

ban mobil offroad

Sesuaikan ban dengan peruntukkannya, kalau kamu lebih sering di offroad, tentu wajib ganti ban dengan kembangan yang besar.

Ciri ban mobil harus diganti yang terkahir adalah peruntukkannya berbeda. Misal sebelumnya kamu sering berkendara di jalan aspal mulus, tentunya butuh kembangan tidak terlalu menonjol. Tiba-tiba kamu harus lebih sering berkendara di jalanan tanah, maka wajib ganti ban baru dengan pola tapak yang besar-besar.

Penggantian ban ini lebih karena peruntukkannya berbeda, bukan umur atau usia ban mobil. Dengan ban kembangan besar, maka lebih mudah mencengkeram di jalan tanah atau offroad.

Itulah tadi 10 ciri ban harus diganti. Bila kamu mengalami salah satunya, jangan sampai menunggu lama. Segeralah ganti ban lama dengan yang baru supaya lebih nyaman dalam berkendara. Di samping nyaman, penggantian ban tentunya menjadikan keselamatan kamu dan pengguna jalan lain lebih baik. Pasalnya penggunaan ban yang salah atau sudah aus bisa mengakibatkan kecelakaan.

Dalam rangka meminimalkan umur ban mobil cepat uzur, kamu bisa pula melakukan perawatan yang baik. Salah satunya dengan mengisi tekanan angin sesuai ukuran standarnya, tidak terlalu keras atau kempis. Lalu sebisa mungkin gunakan nitrogen agar tekanan angin di dalam ban mobil lebih stabil dan tidak terpengaruh cuaca.

Untuk informasi tentang dunia otomotif yang lebih lengkap, kamu bisa pantau terus Moladin.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika