Kenapa Tulisan Ambulance Terbalik? Ini Alasannya

by Deni Ferlindungan
kenapa tulisan ambulance terbalik, ini alasannya!

Pengguna kendaraan kerap bertanya-tanya, kenapa tulisan ambulance terbalik di bagian depan. Jika tak pernah memerhatikan, kalian bisa cek terlebih dahulu.

Setelah ditelisik lebih dalam, terkait kenapa tulisan ambulance terbalik. Ternyata hal tersebut bukan sekadar bergaya atau tidak memiliki arti, Sob!

Mengingat mobil ambulance merupakan salah satu jenis kendaraan yang menjadi prioritas utama di jalan raya. Ketika sirine mulai dibunyikan, pengguna lain yang berada di sekitar wajib mendahulukan untuk memberi ruang mobil berkelir putih itu melintas.

Kalau kalian teliti ketika dijalan, tulisan ‘AMBULANCE’ yang tertera di bagian depan kendaraan kerap ditulis terbalik, menjadi ‘ECNALUBMA’. Ingin tahu alasan kenapa tulisan ambulance terbalik? Simak ulasan ini sampai habis:

Tulisan Ambulance Terbalik Supaya Mudah Dibaca

Alasan kenapa tulisan ambulance terbalik

Alasan kenapa tulisan ambulance terbalik

Membahas lebih dalam mengenai kenapa tulisan ambulance terbalik. Tujuan utamanya tentu agar pengguna jalan lain dapat memberikan prioritas kepada ambulans melintas di jalan raya dengan membunyikan sirine.

Mobil ataupun motor diharapkan dapat melihat bahwa itu ambulans. Karena biasanya kendaraan lain yang berada di depannya secara otomatis akan melihat melalui kaca spion dan membaca bahwa itu ambulans.

Dengan kata lain, tulisan terbalik itu tidak lain tidak bukan ditujukan khusus untuk dibaca dengan menggunakan kaca spion. Nah, jadi jangan menganggap bahwa penulisan kata terbalik ‘Ambulance’ tersebut dengan alasan mistis, Sob!

Pasalnya ada saja orang yang mengganggap bahwa kenapa tulisan ambulance terbalik. Dikaitkan dengan hal-hal yang berbau horror.

Baca juga  Cara Pasang Wiper Mobil yang Benar, Mudah!

Padahal tujuan tulisan dirancang terbaik hanya sebatas memberikan informasi bagi pengendara didepannya dapat membaca tulisan tersebut dengan mudah melalui kaca spion.

Hal ini mungkin nanti kalian bisa praktikan ketika dijalan. Mengingat sifat kaca spion sama seperti cermin datar pada umumnya, yaitu maya dan memantulkan bayangan terbalik.

Oleha karena itu, tulisan ambulans harus dibuat dari belakang, supaya pantulannya merefleksikan kata sebenarnya. Pola penulisan kata ‘ambulance’ terbalik pun rasanya jadi standar di berbagai belahan dunia.

Kalian bisa cek di beberapa film, dan kita bisa menjumpai fenomena seperti itu. Langkah penyeragaman tulisan ambulance terbalik itu dirasa terbukti sukses.

Pasalnya jika mengandalkan bunyi sirine saja, kadang tak membuat kendaraan di depannya menyingkir untuk memberikan jalan. Alhasil mereka harus diberitahu melalui pantulan di kaca spion.

Bahwa  bunyi sirine tersebut berasal dari mobil prioritas yang sedang mengantar pasien yang membutuhkan pertolongan. Jadi wajib diberikan prioritas jalan terlebih dahulu.

Standar Perangkat Ambulans

Standar perangkat ambulans

Gambaran mengenai standar perangkat ambulans

Setelah tahu alasan tulisan ambulance terbalik, kalian juga harus mengetahui standar peranti yang tersedia pada sebuah ambulans. Hal ini penting untuk informasi umum tentang dunia medis.

Perangkat sebuah ambulans biasanya dikelompokkan dalam dua jenis, yakni Basic Life Support (BLS), dan Advanced Life Support (ALS). Keduanya memiliki satu set standar peralatan medis.

Untuk tipe ALS biasanya wajib dilengkapi satu set isi yang lebih lengkap dan kuat untuk menyelamatkan jiwa seseorang yang benar-benar dalam keadaan krisis sebelum tiba di Rumah Sakit.

Baca juga  Biaya Ganti Kaca Mobil Pecah, Semahal Apa?

Setiap peralatannya harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien, mulai dari dewasa, wanita, anak-anak bahkan bayi. Setiap ambulans harus dilengkapi dengan alat yang diperlukan untuk beberapa jenis keadaan darurat, dari mesin bantuan pernafasan dan defibrillator hingga perlengkapan sederhana seperti perban dan larutan desinfektan.

Daripada penasaran, berikut ini gambaran singkat mengenai kelengkapan sebuah ambulans:

1. Alat Hisap Regulator Permanen dan Portable

Perlengkapan medis yang satu ini tentu tak boleh luput dari sebuah ambulans. Karena alat hisap regulator berfungsi untuk mengeluarkan lendir dan cairan yang sama dari saluran pernafasan.

Dengan adanya perangkat ini diharapkan jadi tindakan cepat untuk dapat menyelamatkan jiwa seseorang dalam kondisi kritis. Peranti ini juga standar peralatan untuk ambulans BLS dan ALS.

2. Tabung Oksigen

Dalam kondisi kritis, biasanya pasien membutuhkan tabung oksigen. Perangkat ini tentu sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan jiwa seseorang dalam kondisi darurat.

Biasanya peralatan oksigen yang disertai meteran di tabungnya dapat menyelamatkan banyak nyawa. Tabung oksigen ini diperlukan untuk ambulans BLS dan ALS.

3. Pengukur denyut nadi

Pengukur denyut nadi atau oksimeter merupakan perangkat medis yang berguna untuk mengukur saturasi oksigen di dalam darah pasien dan perubahan volume darah di kulit.

Perangkat ini harus benar-benar berada di kedua jenis ambulans, baik BLS dan ALS.

4. Automated external defibrillator (AED)

Automated external defibrillator (AED) memiliki peran yang cukup vital dalam menyelamatkan nyawa seseorang ketika kondisi kritis. Karena AED dapat menyelamatkan nyawa dengan memberikan hentakan tepat pada jantung.

Baca juga  3 Cara Menghilangkan Bau AC Mobil yang Tidak Sedap

Defibrilasi adalah alat terapi listrik yang dapat mengembalikan denyut jantung pasien kembali ke ritme yang normal. Jadi peran perangkat ini sangatlah vital

5. Sphygmomanometer

Sphygmomanometer merupakan alat pengukur tekanan darah yang biasanya tersedia di sebuah ambulans. Perangkat ini dapat membantu personel atau petugas medis untuk mengetahui kondisi sang pasien.

Tugas utama alat ini mampu mengukur tekanan darah dan akan memberitahu tenaga medis seberapa baik jantung pasien memompa darah seluruh tubuh Anda.

6. Transcutaneous

Alat lain yang juga penting untuk ditempatkan di dalam ambulans adalah transcutaneous. Alat ini merupakan sarana sementara untuk merangsang jantung.

Peranti ini menggunakan media arus listrik yang dikirimkan melalui dada pasien dan akan merangsang jantung mereka. Ini terkadang menjadi perlengkapan opsional namun terkadang juga disiapkan di dalam ambulans.

7. Nebulizer

Nebulizer sangat membantu petugas medis untuk dapat mengubah obat menjadi bentuk asap dan dihirup ke dalam paru-paru ketika pasien tidak sadarkan diri.

Alat ini mirip dengan bagaimana inhaler bekerja untuk penderita asma. Perangkat ini biasanya terdapat pada ambulans tipe ALS.

Gimana sekarang sudah tahukan alasan kenapa tulisan ambulance terbalik, beserta perangkat yang tersedia di ambulans? Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda.

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika