Menperin Dukung Penuh Pengembangan Ekosistem Industri Modifikasi Otomotif

by Ivan
Peserta kontes modifikasi di IWD 2023 tampilkan velg keren

Kementerian Perindustrian terus mendukung aktivitas industri modifikasi kendaraan di Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang dengan berbagai kreativitas dan inovasinya.

Sektor industri modifikasi otomotif yang semakin marak saat ini telah memberikan nilai tambah dan efek berganda terhadap berkembangnya industri komponen kendaraan aftermarket di dalam negeri. Terutama yang berskala industri kecil dan menengah (IKM), bahkan membuka peluang bagi pengembangan bengkel konversi kendaraan listrik.

“Mungkin mulainya sederhana dari hobi modif mobilnya keren, yahud, cool. Tapi kemudian rekan-rekan mulai sadar bahwa hobi yang digeluti teman-teman muda ini sebetulnya memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi oleh sebab itu bisa didorong dan dikembangkan menjadi sebuah industri dan tentu di dalamnya kita akan berbicara ekosistem,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Press Conference Pre Event “Saber Great of Indonesia” ke Osaka, Jepang, di Jakarta, Rabu (24/1).

“Saya berharap semangat dan mimpi para modifikator di Indonesia turut berperan menjadi motor dalam mewujudkan visi kita dalam mengakselerasi pertumbuhan industri otomotif berbasis modifikasi di Tanah Air. Tentunya upaya ini dengan mengkolaborasikan antara kreativitas dengan inovasi serta keragaman budaya bangsa Indonesia untuk menghasilkan karya-karya modifikasi yang mampu bersaing di ajang internasional,” tambahnya.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita melihat project hand painting Fahmi dari Freeflow Kustom

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita melihat project hand painting Fahmi dari Freeflow Kustom

Menperin mengemukakan, industri otomotif berbasis modifikasi ini tumbuh karena bermula dari hobi. Menurutnya, modifikasi merupakan hobi yang keren karena mempunyai potensi ekonomi yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, bisa didorong untuk menjadi sebuah industri tersendiri. “Untuk industri ini juga perlu adanya pengembangan ekosistem, khususnya yang berbasis inovasi,” ungkapnya.

Baca juga  Ketahui Fungsi Gas Spontan, Awas Salah Kaprah!

Agus menegaskan, pihaknya sangat memberikan apresiasi kepada National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) yang secara konsisten aktif mengembangkan industri otomotif berbasis modifikasi dengan menyelenggarakan pameran di tanah air maupun berpartisipasi di ajang tingkat internasional.

“Kami juga bangga kepada pelaku industri modifikasi atau modifikator atas dedikasi dan kontribusinya yang menjadikan dunia modifikasi begitu menarik dan berkembang dengan pesat,” tuturnya.

Pada tahun lalu, Menperin ikut membuka secara resmi penyelenggaraan Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) 2023, yang diinisiasi oleh NMAA. “Saya melihat betul kreativitas dan semangat yang tinggi anak bangsa dalam menciptakan karya maupun produk inovatif yang luar biasa di bidang otomotif dalam pameran tersebut. Saya juga sangat menantikan IMX tahun ini, dapat kembali memberikan surprise bagi saya dengan produk-produk inovatif dan modifikasi yang jauh lebih hebat,” ujarnya.

Modifikasi Wajib Tunjukkan Identitas Indonesia

Indonesia Modification Expo 2021

IMX juga menghadirkan program unggulan untuk pecinta modifikasi Indonesia

Terkait pameran internasional Osaka Auto Messe di Jepang pada tanggal 10-12 Februari 2024, Menperin meyakini bahwa partisipasi NMAA di ajang bergengsi tersebut merupakan bagian penting dari agenda IMX 2024 “Road to the World” yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober tahun ini. Menperin juga berpesan kepada NMAA agar selalu semangat untuk mempromosikan industri modifikasi Indonesia kepada dunia internasional.

Baca juga  Upgrade CVT Yamaha Nmax, Solusi Bikin Tarikan Makin Ngacir!

“Tunjukkan kemampuan dan kreativitas karya anak bangsa. Tingkatkan rasa bangga kita atas keragaman budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia. Jadikan keragaman yang kita miliki menjadi ide-ide kreatif modifikasi yang tidak dimiliki oleh negara lain. Nilai-nilai positif ini lah yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia,” paparnya.

Mitsubishi Evo IX Saber Industries bakal tampil menghentak

Mitsubishi Evo IX Saber Industries bakal tampil menghentak

Pada kesempatan ini, Menperin memberikan tantangan kepada para modifikator untuk mendukung terciptanya kendaraan yang rendah emisi. Hal ini sebagai wujud nyata dalam mengakselerasi penurunan emisi gas rumah kaca.

Aturan Standarisasi Komponen Penunjang Modifikasi

Dalam kesempatan yang sama, Menperin juga menghimbau agar modifikasi (mobil dan motor) yang dilakukan bis laik dan safety. Terlebih saat ini sudah keluar aturan standardisasi komponen modifikasi di bawah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

“Tidak hanya itu kami juga mendukung program pelatihan berbasis kompetensi bidang industri modifikasi. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi bidang industri modifikasi baik dari segi pengetahuan, keterampilan, keahlihan, serta sikap kerja,” ungkap Agus Gumiwang.

Baca juga  Biaya Modifikasi Suzuki XL7 Adventure, Tembus Rp 100 Jutaan

Modifikasi Honda City Hatchback RS“Untuk NMAA sebagai asosiasi industri modifikasi bisa menjadi lembaga sertifikasi profesi bagi jasa industri modifikasi dan juga bisa menjadi ladang bagi pelaku usaha bengkel modifikasi kendaraan listrik untuk menyusul pertumbuhan dari industri otomotif berbasis modifikasi. Kami juga menantang para pelaku dan inovator modifikasi utk membantu dunia membantu Indonesia untuk kita coba engine-engine yang dipakai bisa lebih ramah lingkungan,” tambahnya.

Agus juga menyinggung aturan dari Menteri Perhubungan terkait kendaraan listrik. “Dari Kementerian Perhubungan juga sudah terbit Peraturan Menhub Nomor 45 (tahun 2023) tentang Kustomisasi Kendaraan Bermotor inilah yang menjadi dasar hukum bagi para modifikator untuk melakukan kustomisasi dengan tidak mengurangi unsur keselamatan dan keamanan,” ungkapnya.

Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika