Minggu, Mei 19, 2024
Banner-Wuling-Cloud-EV

Kelebihan Chasis Baterai Generasi Ketiga GAC Aion

by Ivan
Chasis baterai generasi ketiga GAC Aion punya banyak keunggulan

AION selaku anak perusahaan GAC Group resmi memperkenalkan sistem penyimpanan dengan model magasin. Sistem ini tidak hanya memperpanjang jangkauan kendaraan, tetapi juga mempercepat proses pengisian daya. Ini kelebihan chasis baterai generasi ketiga GAC Aion.

Dengan menggunakan teknologi sel baru yang lebih efisien dan modul baterai yang dapat ditukar-pasang, pengguna dapat dengan mudah memperpanjang jangkauan kendaraan mereka.

Atau dengan kata lain pengguna GAC Aion bisa mengganti modul baterai yang rusak tanpa harus menunggu waktu pengisian yang lama. Hal ini tidak hanya memudahkan pengguna dalam perjalanan mereka, tetapi juga mengurangi waktu henti saat charging, sekaligus meningkatkan produktivitas dan kenyamanan.

Kelebihan Chasis Baterai Generasi Ketiga GAC Aion

GAC Aion sebelumnya masih menggunakan AEP 2.0, kini menggunakan AEP 3.0. Aplikasi chasis AEP 3.0 diklaim memberikan jangkauan lebih jauh, ruang yang luas dan keamanan maksimal. Hal ini menandai sebuah lompatan besar dalam inovasi teknologi mobil listrik GAC Aion.

Salah satu terobosan yang ditawarkan oleh AEP 3.0 adalah integrasi teknologi supercar yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk merasakan sensasi berkendara dan pengendalian yang luar biasa, setara dengan performa supercar, layaknya di trek balap.

Baca juga  Harga Mobil Listrik BYD Dolphin Rp300 Jutaan, Kapan Masuk Indonesia?

Keunggulan lain dari AEP 3.0 adalah penggerak listriknya yang luar biasa. Dengan diperkenalkannya teknologi penggerak listrik tingkat supercar terbaik di dunia.

GAC Aion Hyper SSR sudah pakai chassis generasi ketiga
GAC Aion Hyper SSR sudah pakai chassis generasi ketiga

GAC Aion telah berhasil mencapai kecepatan penuh hingga 300 km/jam dengan akselerasi 0-100kpj hanya dalam 4,9 detik untuk penggerak motor tunggal dan, hanya 1,9 detik untuk penggerak multi-motor. Ini menjadikan AEP 3.0 sebagai yang terdepan dalam hal kecepatan, baik untuk penggerak motor tunggal maupun multi-motor.

Didalam AEP 3.0 terdapat juga teknologi kabel X-pin asli dengan model pipih buatan GAC Aion sebagai terobosan lainnya. Selain meningkatkan faktor pengisian, teknologi ini secara signifikan mengurangi kehilangan arus pengisian.

Menggunakan sistem perpindahan multi-mode yang cerdas, motor listrik selalu dapat beroperasi dalam rentang waktu yang lebih efisien, alhasil torsi pun meningkat dari awal dan pada waktu yang bersamaan bisa mengurangi konsumsi energi pada kecepatan tinggi.

Dengan demikian, AEP 3.0 dari GAC Aion tidak sekadar menghadirkan mobil listrik biasa, tetapi dapat membawa pengalaman berkendara ke level baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Langkah maju dalam mewujudkan masa depan mobilitas yang berkelanjutan.

Baca juga  5 Perbedaan Chery Omoda 5 GT Vs RZ 2023, Pilih yang AWD!

Chasis Pertama di China Berbahan Alloy dan Juga Safety

Chasis baterai generasi ketiga GAC Aion juga menawarkan terobosan dari segi material. Menggunakan bahan alloy yang tidak saja lebih tebal tapi juga lebih aman diadaptasi pada kendaraan listrik.

Dengan fokus pada inovasi teknologi dan keamanan, AION telah memenangkan penghargaan tertinggi dalam industri, termasuk Penghargaan Sains dan Teknologi Baterai Daya dari CCTV (China Central Television).

Penghargaan ini tidak hanya merupakan pengakuan atas dedikasi AION terhadap inovasi, tetapi juga menunjukkan kepercayaan pasar terhadap teknologi yang disematkan dalam produk-produk AION.

Dengan terobosan dalam teknologi mobil listrik dan keamanan baterai, AION terus menetapkan standar baru untuk industri otomotif masa depan yang lebih berkelanjutan dan aman. Dengan fokus pada penelitian dan inovasi terus-menerus, AION siap untuk membawa revolusi dalam mobilitas global.

Dengan memanfaatkan tata letak bodi supercar yang memiliki pusat gravitasi rendah dan ringan, AION telah menciptakan platform penggerak roda belakang generasi baru yang juga dapat ditingkatkan menjadi penggerak empat roda.

Baca juga  GAC Aion Raih Peringkat Ketiga Mobil Listrik Terbaik

Pencocokan dan penyetelan baru telah dilakukan untuk penggerak listrik, sistem kemudi, sistem pengereman sampai pengaturan suspensi untuk menciptakan AICS (Aion Intelligence Chassis System) unik AION.

GAC Aion akan menghadirkan beberapa lini kendaraan listrik terbarunya di Indonesia. Seluruh kendaraan tersebut sudah menggunakan teknologi AEP 3.0 yang lebih safety, lebih hemat dan bisa menjadikannya memiliki jarak jauh.

Simak Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika