Penjualan Suzuki Global Naik Signifikan, Pabrik India Penuhi Target

by Tigor Sihombing
Penjualan Suzuki

Penjualan Suzuki Global dilaporkan naik signifikan, Suzuki Motor Corporation (SMC) Japan telah mengungkapkan laporan pencapaian mereka untuk kuartal pertama tahun 2024, memberikan wawasan mendalam tentang kinerja perusahaan selama periode ini.

Dalam bulan Maret 2024, produksi global mencapai 282,242 unit, menandai peningkatan signifikan sebesar 101,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di Jepang, yang mencatat pertumbuhan sebesar 102.5%, tetapi juga di luar negeri (luar Jepang) dengan pertumbuhan produksi sebesar 101.6%, yang utamanya didorong oleh peningkatan kapsitas produksi di India.

Selanjutnya Suzuki juga melaporkan penjualan global pada bulan Maret 2024 mencapai 310,752 unit, menunjukkan lonjakan yang luar biasa sebesar 114.2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pun dengan di Jepang, penjualan Suzuki meningkat hingga 122.1%, dengan penjualan kendaraan mini dan kendaraan standar serta kecil mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Sementara itu, penjualan luar negeri juga tumbuh signifikan sebesar 111.5%, didorong oleh penjualan di India yang mencapai rekor tertinggi untuk bulan Maret.

Baca juga  Suzuki Bangun Depo Sparepart untuk Indonesia Timur

Ekspor ke Eropa Turun

Penjualan Suzuki
Suzuki India mengekspor Suzuki Jimny 5 pintu ke Indonesia

Meskipun pencapaian yang mengesankan dalam produksi dan penjualan, Suzuki menghadapi tantangan dalam ekspor. Total ekspor pada bulan Maret 2024 turun sebesar 65.6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terutama karena penurunan ekspor ke Eropa dan wilayah lainnya.

Selama periode April 2023 hingga Maret 2024, Suzuki mencatat peningkatan yang stabil dalam produksi global sebesar 101.7%, mencapai total produksi sebanyak 3,265,203 unit. Meskipun demikian, terjadi penurunan pertama dalam tiga tahun dalam produksi luar negeri, meskipun produksi di India terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Penjualan global selama periode yang sama mencapai 3,167,908 unit, meningkat sebesar 105.6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh penjualan di Jepang dan luar negeri, dengan India dan Timur Tengah mencatat rekor penjualan tahun fiskal yang tinggi.

Pencapaian Suzuki secara global selama kuartal pertama tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam produksi dan penjualan, terutama berkat pasar yang kuat di India. Namun, penurunan dalam ekspor menunjukkan adanya tantangan yang harus diatasi oleh perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar global yang berubah-ubah. Dengan memahami tantangan ini, Suzuki dapat melihat peluang untuk terus memperkuat posisinya di pasar global otomotif.

Baca juga  Suzuki Obral Baleno Hatchback, Diskon Rp 24 juta!

Sebelumnya dilaporkan penjualan mobil Suzuki di Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel mobil Suzuki yang dijajakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) turun sebesar 7,66% menjadi 82.224 unit pada tahun 2023, dibandingkan dengan 89.067 unit pada tahun sebelumnya.

Penurunan ini merupakan lanjutan dari penurunan penjualan ritel pada tahun 2022 yang sebesar 0,46% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencapai 89.596 unit.

Selain penjualan ritel, penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) juga mengalami penurunan. Suzuki Motor melalui PT SIS mencatatkan angka wholesales sebanyak 81.057 unit pada tahun 2023, mengalami penurunan sebesar 10,34% dari tahun sebelumnya yang mencapai 90.408 unit. Penurunan ini juga terjadi pada tahun 2022, di mana jumlah wholesales Suzuki Indonesia mencapai 90.408 unit, turun dari 91.793 unit pada tahun 2021.

Demikan ulasan terkait Penjualan Suzuki global di tahun 2024. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Baca juga  Sejarah Suzuki Baleno, dari Sedan ke Hatchback!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika