Suzuki RC 100 2002 Modif Mothai, Klasik Tapi Nyentrik

by Baghendra Lodra
suzuki-rc-100-2002-mothai

Moladin – Suzuki RC 100 keluaran 2002 milik Ade Ruspalah asal Sumedang, terlihat sangat nyentrik. Saking nyentriknya, pada event kontes “Mini Meet Up Mothai Prime” yang diselenggarakan di Plaza Asia Sumedang, RC 100 sukses menyabet juara 3 dikelas Mothai Pro.

Si imut itu juga berhasil menyisihkan motor-motor lain yang terhitung motor tahun muda. Lalu seperti apa si detail dari Suzuki RC 100 Bro Ade ini? Yuk kita simak.

Baca Juga: 7 Motor Matic yang Gak Ribet untuk Milenial, Ini Dia

[product product=”Suzuki Address Playful” images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_Address_Playful_2133_89249_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-address-playful-matic-4-stroke-1-cylinder-air-cooled-soch-110cc” price=”Rp. 600.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Suzuki RC 100 Kental Aroma Modifikasi Ala Mothai

Apa itu aliran Mothai? Aliran Mothai disini berbeda dengan aliran Thailook lainnya. Mothai sendiri ingin memurnikan modifikasi asli bergaya Thailand, jadi bisa dibilang murni kaya modifikasi di Negara Thailand sana, atau disebut Pure Mothai.

Suzuki RC 100Kental aroma modifikasi ala Mothai | Foto: Contributor Moladin

 

“Nah, sementara kalau Thailook sendiri, aliran modifikasi yang part-nya dari Thailand tetapi gaya modifikasinya selera masing-masing pribadi atau bengkel. Jadi gak bisa  dibilang murni modif Thailand. Makanya disebut Thai look,” jelas Ade Ruspalah alias Ade Black dari bengkel Laksana Motor, Sumedang.

Baca juga  Vespa Sprint 150, Motor Semi Klasik Cocok untuk Santai

 

Kaki-kaki Ramping Khas Mothai

Pada aliran Mothai, pelek berdiameter 17 inci adalah hal wajib, dengan mayoritas penikmat motor gaya Thailand ini adalah anak muda. Hal yang sangat simpel dan minimalis tapi terkesan racing, itu jadi yang utama di aliran modif seperti ini.

 

[product product=”Suzuki Address FI” images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_Address_FI_2138_88831_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-address-fi-matic-4-stroke-1-cylinder-air-cooled-sohc-115cc” price=”Rp. 600.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Makanya pelek depan menggunakan ukuran 1.20-17 inci dengan dibalut ban berukuran 22.5. Sementara pelek belakang menggunakan ukuran 1.40-17 dengan ukuran ban 22.5.

“Untuk ubahan ada di teromol depan dan belakang. Bagian depan saya gunakan tromol Honda Beat beserta dengan tabung sok-nya supaya pemasangannya nggak banyak ubahan ekstrim. Karena Honda Beat juga mengaplikasi cakram kiri jadi bisa tampil beda dengan yang lain,” jelas Ade Black yang bukan anggota Men In Black.

Kaki-kaki ramping khas MothaiKaki-kaki ramping khas Mothai | Foto: Contributor Moladin

Lanjut Ade, untuk teromol belakang menggunakan Suzuki Smash. Karena teromol Smash untuk cari gir dan nap gir-nya mudah di Sumedang. “Beda hal kalau pakai tromol lain di daerah sini. Agak sedikit susah barangnya,” tambah Ade Black yang berumur 34 tahun.

Baca juga  Honda Ramadan Fest 2019, AHM Temani Umat Islam Dengan Kegiatan Inspiratif

 

Painting dan Aksesoris Ala Mothai

Untuk painting dipilih warna aslinya motor deep blue sky dengan mempercayakan kepada produk Danagloss. Begitu pun untuk pernisnya juga sama menggunakan Siekken. “Pengecatan dilakukan di Laksana Motor dengan lama pengerjaan sekitar tiga bulan,” imbuh Ade.

warna deep blue skyPakai warna deep blue sky | Foto: Contributor Moladin

Aksesoris yang terpasang semuanya murni part yang sedang trend di Thailand. Perpaduan aura motor klasik dengan aliran Mothai disini terciri, “unsure klasik dan Mothai dipadukan jadi satu. Hasilnya tidak nabrak juga berkonsep,” ujar Ade Black.

Baca juga;

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika